Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
5 Benci. Emosi benci dijelaskan dalam surah An-nisa: 19 dan A-hasyr :10.
6 Cemburu. Emosi ini dijelaskan Allah dalam surah Yusuf : 8-9 7 Dengkiiri hati. Penjelasan emosi ini diungkapkan dalam surah An-nisa:
54, Al-Falaq: 5 8 Penyesalan. Emosi ini dijelaskan dalam surah al-Qiyamah: 1-2, Al-
Maidah 30-31 9 Sedih. Emosi ini dijelaskan antara lain dalam surah Yusuf: 84-86, Ali-
Imran: 176 10 Bahagia. Penjelasan tentang emosi bahagia ini dikemukakan dalam
surah Ar- Ra’d: 26, Yunus: 57-58.
27
Kecerdasan manusia yang dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang, yakni kecerdasan emosional. Istilah
kecerdasan emosional pertama kali dilontaran pada tahun 1990 oleh Salovey dan John Mayer yang menerangkan kualitas kecerdasan emosional yang penting bagi
keberhasilan. Kualitas-kualitas ini antara lain adalah empati, mengungkapkan dan memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemandirian, kemampuan
menyesuakan diri, disukai, kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan, kesetiakawanan, keramahan dan sikap hormat.
28
Goleman sebagaimana dikutip Netty Hartaty mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi atau Emotional Quotient EQ adalah
Suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to manage our emotioallife wth intelligence.
Menjaga keselarasan emosi dan pengungkapan nya the appropriateness of emotion and its expression melalui keterampilan kesadaran diri,
pengendalian diri, motivai diri, empati dan keterampilan sosial.
29
Sedangkan kecerdasan emosional menurut Salovey dan Mayer adalah Kecerdasan sosial yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
memantau baik emosi-dirinya maupun emosi orang lain, dan juga kemampuannya dalam membedakan emosi dirinya dengan emosi orang lain,
27
Netty Hartaty, op.cit., h.55-56.
28
Lawrence E. Shapiro, Mengajarkan Emosional Intelligence pada Anak, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003, h. 5.
29
Netty Hartaty, op.cit., h.55.
dimana kemampuan ini digunakannya untuk megarahkan pola pikir dan perilakunya.
30
Sedangkan menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi,dan pengaruh yang manusiawi.
31
Disaat membahas tentang dimensi kecerdasan yang sangat kompleks, kita mengenal suatu kecerdasan yang dikenal dengan kecerdasan emosional yang
berkaitan dengan dimensi rohani spiritual dan imani. Dimensi rohani ini oleh sebagian kalangan disebut kecerdasan spiritual.
Kecerdasan spiritual adalah yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk
menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ
dan EQ secara efektif.
32
Untuk menggambarkan adanya kecerdasan emosional pada diri manusia, Al- Quran lebih menginformasikan adanya unsur nafs, qalb, ruh, dan aql.
Istilah qalb, fu’ad dan aql lebih dekat dengan pengetian emosional, karena pada istilah-istilah
itulah beberapa hal yang terkait dengan potensi emosional dapat dijumpai, yaitu potensi kasih sayang, bermoral, beriman, takut berbuat salah, saling menolong,
dapat bekerjasama dengan orang lain, dapat menerima pelajaran dari Tuhan, dan dapat dikembangkan dapat dijumpai.
Istilah kecerdasan emosional dalam Islam dapat pula dijumpai dalam konsep lahir batin yang terdapat dalam ajaran Islam. Menurut petunjuk al-
Qur’an bahwa setiap ciptaan Tuhan seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, air, udara, tanah, dan
30
Makmun Mubayidh, Kecerdasan dan Kesehatn Emosional Anak, Terj. Muhammad Muchson Anasy, Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2010, Cet. 4, h. 15.
31
Robert K.Cooper dan Ayman Sawaf, Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi, Terj.Alex Tri Kantjono Widodo, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama,2002 Cet. 5, h. xv.
32
Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: Arga, 2005, h. 46.
sebagainya memiliki jiwa. Yaitu selain mengisyaratkan adanya sifat kasih sayang dan kekuasaan Tuhan yang terdapat di balik ciptaan tersebut juga semua itu
memiliki jiwa emosi.
33
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun dengan orang lain dalam hal menilai dan mengelola emosi diri, sehingga
mampu mengatasi kesulitan, tantangan dan hambatan hidup dalam menjalin hubungan dengan orang lain.