Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

78 Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.48787450 Most Extreme Differences Absolute .093 Positive .065 Negative -.093 Kolmogorov-Smirnov Z .586 Asymp. Sig. 2-tailed .882 a. Test distribution is Normal. Untuk melihat uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov ini, apakah data telah terdistribusi secara normal atau belum, dapat dilihat pada nilai Asymp.sig 2-tailed. Data akan dikatakan normal jika nilai Asymp.sig 2-tailed lebih besar dari nilai alpha penelitian 0,05. Tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig 2-tailed adalah sebesar 0.882 lebih besar dari 0,05. Maka disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal, dengan demikian maka data dapat digunakan selanjutnya untuk mengestimasi kondisi setiap variabel penelitian.

4.3.2. Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas untuk melihat apakah data – data yang ada telah terwakili secara merata. Kondisi yang baik adalah data – data yang dimiliki dalam penelitian ini harus terbebas dari masalah heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroksiditas, yaitu : Universitas Sumatera Utara 79 Gambar 4.4. Uji Heterokedastisitas Metode Scater Plot Berdasarkan pada gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode scater plot dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heterokedastisitas. 2. Uji Glejser Untuk melihat uji heterokedastisitas penelitian ini, dapat juga digunakan metode Glejser. Kriteria pengambilan kesimpulan pada uji ini adalh sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 80 a. Jika nilai sig 0.05 maka tidak terjadi gangguan heterokedastisitas b. Jika nilai sig 0.05 maka terjadi gangguan heterokedastisitas Tabel 4.9 yang merupakan hasil pengujian Uji Glejser dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 4.9 Pengujian Gejala Heteroskedastisitas Model t Sig. 1 Constant -.761 .451 AktualisasiDiri .785 .438 Penghargaan .319 .752 Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai signifikansinya adalah lebih besar dari 0.05. dengan demikian diketahui bahwa variabel bebas mempengaruhi variabel terikat tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terpenuhi asumsi heterokedastisitas atau dengan kata lain bahwa data telah terbebas dari masalah heterokedastisitas. 4.3.3. Uji Multikolinearitas Uji ini dilakukan untuk melihat apakah pada setiap variabel terjadi suatu hubungan atau saling mempengaruhi. Dalam uji ini sebaiknya variabel bebas terbebas dari masalah multikolinearitas. Dalam melakukan pengujian Multikolinearitas digunakan pola membandingkan nilai VIF, dimana nilai VIF lebih kecil dari 10. Untuk melihat uji Multikolinearitas ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant AktualisasiDiri .322 3.105 Penghargaan .322 3.105 Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai VIF-nya adalah telah terbebas dari masalah Multikolinearitas. Hal ini diketahui bahwa nilai VIF Aktualisasi diri dan Penghargaan adalah sebesar 3.105. Nilai VIF setiap variabel telah menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai VIF standar yaitu 10. Ini menunjukkan bahwa variabel penelitian ini telah terbebas dari masalah Multikolinearitas.

4.4. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penghargaan dan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan

12 107 106

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

0 3 90

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 1 21

PENGARUH PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM KOTABARU YOGYAKARTA.

1 3 130

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

0 0 9

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

0 0 2

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan

0 2 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aktualisasi Diri 2.1.1. Pengertian Aktualisasi Diri - Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan

1 4 18

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan

0 1 16