48
3.10. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi,
yaitu: 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.
2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai
tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model
regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program
Universitas Sumatera Utara
49
SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai
adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2008:104.
3.11. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu: 1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
2. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh aktualisasi diri dan penghargaan terhadap
prestasi kerja karyawan maka, dilakukan pengujian dengan menggunakan: a. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Dimana secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi
oleh beberapa variabel bebas X1, X2, …., Xn. Sehingga rumus umum dari regresi berganda yaitu:
Y= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e
Dimana: Y
= Variabel dependen, yaitu prestasi kerja karyawan α = Konstanta
Universitas Sumatera Utara
50
β = Koefisien regresi X
1
= Aktualisasi Diri X
2
= Penghargaan e
= Standar error b. Uji Signifikan Simultan Uji - F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H0: b1,b2, = 0
: Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
kebutuhan aktualisasi terhadap variabel terikat prestasi kerja .
H0: b1,b2 ≠ 0
: Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan terhadap variabel terikat prestasi kerja .
Kriteria pengambilan keputusannya adalah H0 diterima jika F hitung F Tabel pada α= 5 Ha ditolak jika F hitung F Tabel pada α= 5
c. Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1 = 0, : Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
51
positif dan signifikan dari variabel independen kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan terhadap
variabel dependen prestasi kerja . H0 : b1
≠ 0 : Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen kebutuhan
aktualisasi dan penghargaan terhadap variabel dependen prestasi kerja. Kriteria pengambilan
keputusannya adalah:
H0 diterima jika t hitung t Tabel pada α= 5 H0 ditolak jika t hitung
t Tabel pada α= 5 d. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas kebutuhan aktualisasi dan penghargaan
terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X
menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero yang disingkat PTPN-IV Persero adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak pada
bidang usaha agroindustri. PTPN-IV Persero didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-
kebun yang barada di wilayah Sumatera Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996. Mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26
September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04 tanggal 23
Oktober 2002. PTPN-IV Persero merupakan penggabungan dari 3 tiga PTP, yaitu PTP-IV, PTP-VII dan PTP-VIII.
PTPN-IV Persero memiliki 32 Unit Usaha dan 2 Proyek Pengembangan yang terletak di 10 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat,
Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.
Universitas Sumatera Utara