Seleksi Kandidiat Multivariat Pemodelan Multivariat

pengaruh yang signifikan antara variabel konseling terhadap kelangsungan penggunaan AKDR. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut : Tabel 4.19. Pengaruh Faktor Situasional terhadap Kelangsungan Penggunaan AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan Tahun 2011 Faktor Situasional Tingkat Penggunaan Total P Value Yakin Tidak yakin n n n Pemberian Konseling Baik Kurang 30 3 57,7 5,8 9 10 17,3 19,2 39 13 75,0 25,0 0,001 Total 33 63,5 19 36,5 52 100,0

4.4. Analisis Multivariat

Untuk mengetahui pengaruh antara semua variabel yang bermakna terhadap kelangsungan penggunaan AKDR, maka dilakukan analisis multivariat. Sesuai dengan tujuan dan hipotesa penelitian, maka dilakukan uji statistik regresi logistic. Tahap pertama adalah dengan melakukan pemilihan model untuk uji multivariat regresi logistic. Berdasarkan analisis bivariat diperoleh bahwa variabel umur, pengetahuan, peranan keluarga, kelompok referensi dan konseling memenuhi syarat untuk masuk kedalam model pengujian multivariat karena mempunyai nilai p 0,25.

4.4.1. Seleksi Kandidiat Multivariat

Dalam penelitian ini ada 7 variabel yang diduga berhubungan dengan kelangsungan penggunaan AKDR yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, peranan keluarga, kelompok referensi , budaya dan pemberian konseling. Universitas Sumatera Utara Seleksi kandidat multivariat dilakukan dengan kriteria apabila hasil seleksi bivariat menghasilkan p value 0,25, maka variabel tersebut dapat langsung masuk ketahap multivariat, dan apabila p-valuenya 0,25 tapi secara substansi dianggap penting maka variabel tersebut dapat dipertimbangkan untuk masuk tahap multivariat. Seleksi kandidat multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Tabel 4.20. Hasil Seleksi Bivariat antara Variabel Umur, Pendidikan , Pengetahuan, Peranan Keluarga, Kelompok Referensi, Budaya dan Pemberian Konseling No. Variabel P Value Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Umur Pendidikan Pengetahuan Peranan keluarga Kelompok referensi Pemberian konseling 0,047 0,443 0,021 0,054 0,014 0,001 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

4.4.3. Pemodelan Multivariat

Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model terbaik dalam menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan penggunaan AKDR. Dalam pemodelan menggunakan metode enter dengan memasukkan semua variabel kandidat kedalam pemodelan multivariat dan mengeluarkannya secara satu persatu variabel yang memiliki p-value 0,05 terbesar dari model. Hasil awal pemodelan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Tahap Pertama Antara Variabel Umur, Pengetahuan, Peranan Keluarga, Kelompok Referensi dan Pemberian Konseling terhadap Kelangsungan Penggunaan AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan Tahun 2011 No. Variabel B Exp B P-Value Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. Umur Pengetahuan Peranan keluarga Kelompok referensi Pemberian konseling Constant 0,523 1,518 2,403 1,896 2,672 -3,235 1,688 4,561 11,060 6,659 14,471 0,039 0,574 0,081 0,026 0,045 0,009 0,000 Dikeluarkan dari model Hasil analisis model pertama pengaruh 5 variabel independen umur, pengetahuan, peranan keluarga, kelompok referensi dan pemberian konseling terhadap kelangsungan penggunaan AKDR menunjukan variabel umur p-valuenya 0,05 dan paling besar. Dengan demikian variabel umur dikeluarkan dari proses pemodelan. Tabel 4.22. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Tahap Kedua antara Variabel Pengetahuan, Peranan Keluarga, Kelompok Referensi dan Pemberian Konseling terhadap Kelangsungan Penggunaan AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan Tahun 2011 No. Variabel B Exp B P-Value Keterangan 1. 2. 3. 4. Pengetahuan Peranan keluarga Kelompok referensi Pemberian konseling Constant 1,515 2,601 1,962 2,744 -3,206 4,551 13,482 7,115 15,547 0,041 0,081 0,011 0,035 0,007 0,000 Dikeluarkan dari model Universitas Sumatera Utara Hasil analisis model kedua hubungan 4 variabel independen pengetahuan, peranan keluarga, kelompok referensi dan pemberian konseling dengan variabel dependen kelangsungan penggunaan AKDR menunjukan bahwa variabel pengetahuan p-valuenya 0,05. Dengan demikian variabel pengetahuan dikeluarkan dari proses pemodelan. Pada uji multivariat ini dilakukan dalam tiga kali uji. Hasil akhir analisis multivariat uji regresi logistic dapat dilihat pada Tabel 4.23. berikut : Tabel 4.23. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Tahap Akhir antara Pengaruh Peranan Keluarga, Kelompok Referensi dan Pemberian Konseling terhadap Kelangsungan Penggunaan AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan Tahun 2011 Variabel B Exp B P Value Peranan Keluarga Kelompok Referensi Konseling Constant 2,415 2,003 2,764 -2,711 11,189 7,414 15,865 0,066 0,011 0,029 0,004 0,001 Pada tabel diatas merupakan hasil akhir analisis multivariat dengan uji regresi logistik dengan variabel peranan keluarga, kelompok referensi dan konseling telah memperoleh nilai p 0,05, artinya variabel tersebut tidak dikeluarkan dari model dan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap kelangsungan penggunaan AKDR. Berdasarkan nilai beta B yang tertinggi adalah variabel konseling yaitu 2,764. Ini menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi kelangsungan penggunaan AKDR. Besar pengaruh variabel Universitas Sumatera Utara tersebut dapat dilihat dari nilai Exp B, yaitu15,865, artinya variabel konseling mempunyai pengaruh hampir 16 kali terhadap kelangsungan penggunaan AKDR pada responden. Hal ini dapat diartikan bahwa ibu yang mendapatkan konseling mempunyai peluang hampir 16 kali untuk meneruskan menggunakan AKDR dibandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan konseling. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Kelangsungan Penggunaan AKDR

Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 52 responden, sebanyak 33 orang 63,5 termasuk dalam kategori keputusan yakin dan 19 orang 36,5 termasuk kategori tidak yakin. Kelangsungan penggunaan AKDR diartikan sebagai keputusan responden untuk menggunakan AKDR selama masa atau durasi dari AKDR. Apabila menggunakan jenis Cooper-T maka dapat digunakan hingga 10 tahun. Dalam kuesioner penelitian diketahui dari lima pernyataan yang kemudian dikategorikan berdasarkan nilai median. Dalam penyusunan kuesioner mengacu pada lima tahap adopsi inovasi dari Rogers 1983, yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi. Dalam proses keputusan adopsi inovasi dari Rogers 1983 terdapat tahap implementasi penerapan. Pada tahap implementasi ini, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru yang memerlukan adaptasi dari individu. Ketidak pastian dari hasil inovasi akan menjadi masalah pada tahapan ini, sehingga individu memerlukan bantuan teknis dari agen perubahan untuk mengurangi tingkat ketidak pastian tersebut. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pada Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013

2 81 143

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

2 67 118

Karakteristik Pola Haid Ibu Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Medan Polonia

0 77 54

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

0 20 145

Perbedaan kenyamanan seksual pada akseptor Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di puskesmas Sragen

1 8 53

karakteristik akseptor kb alat kontrasepsi dalam rahim di wilayah kerja puskesmas kti kebidanan

0 0 5

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 17

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 38

1 HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASESPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Gamp

0 0 11

GAMBARAN KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU TERHADAP ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG

0 0 21