Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

2.8.3 Faktor Situasional yang Memengaruhi Adopsi Inovasi adalah:

1. Status Sosial Kedudukan seseorang dalam suatu masyarakat berhubungan positif dengan proses adopsi inovasi. Seseorang yang mempunyai kedudukan sosial yang tinggi dalam masyarakat cenderung lebih mudah menerima berbagai perubahan yang ditawarkan disebabkan ia lebih mudah untuk mendapatkan berbagai informasi tentang perkembangan baru yang sedang dan akan terjadi. 2. Sumber Informasi Orang-orang yang memanfaatkan berbagai sumber informasi yang didapatkannya berkorelasi positif dengan proses adopsi inovasi. Sebaliknya, orang- orang yang enggan untuk mencari dan mendapatkan informasi dan hanya bergantung dengan informasi yang apa adanya akan berkorelasi negatif dengan proses adopsi inovasi.

2.9. Landasan Teori

Keputusan akseptor untuk memilih dan menggunakan AKDR tidak terlepas dari faktor perilaku yang dimiliki oleh masing-masing individu. Teori yang menjelaskan tentang keputusan akseptor memilih alat kontrasepsi dapat dijelaskan dengan teori keputusan dari Rogers 1983 yang menerangkan bahwa upaya perubahan seseorang untuk mengadopsi suatu perilaku yang baru, terjadi berbagai tahapan pada seseorang tersebut, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Tahap Awareness Kesadaran, yaitu tahap seseorang tahu dan sadar ada terdapat suatu inovasi sehingga muncul adanya suatu kesadaran terhadap hal tersebut. 2. Tahap Interest Keinginan, yaitu tahap seseorang mempertimbangkan atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya tersebut sehingga ia mulai tertarik pada hal tersebut. 3. Tahap Evaluation Evaluasi, yaitu tahap seseorang membuat putusan apakah ia menolak atau menerima inovasi yang ditawarkan sehingga saat itu ia mulai mengevaluasi. 4. Tahap Trial Mencoba, yaitu tahap seseorang melaksanakan keputusan yang telah dibuatnya sehingga ia mulai mencoba suatu perilaku yang baru. 5. Tahap Adoption Adopsi, yaitu tahap seseorang memastikan atau mengkonfirmasikan putusan yang diambilnya sehingga ia mulai mengadopsi perilaku baru tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan inovasi dalam suatu system sosial, terdapat tiga hal, yaitu : 1. Keputusan hak memilih inovasi optional innovation-decision, yang menunjukkan kebebasan perorangan untuk memutuskan adopsi atau menolak terhadap inovaasi, tanpa harus tergantung pada keputusan inovasi anggota sistem sosial yang lain. Universitas Sumatera Utara 2. Keputusan inovasi kolektif, yang merujuk pada keputusan adopsi maupun penolakan inovasi berdasarkan konsensus antar anggota sistem sosial 3. Keputusan inovasi otoriter authority innovation-decision, keputusan inovasi hanya oleh beberapa orang individu didalam sistem sosial yang memiliki kekuasaan, status maupun kemampuan untuk mengambil keputusan tersebut. Berdasarkan sifat inovasi yang akan didifusikan, dapat dipilih pendekatan pengambilan keputusan yang sesuai. Tidak tertutup kemungkinan diperlukan dua atau lebih pendekatan keputusan secara berurutan sesuai dengan perkembangan keadaan. Rogers 1983, menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi proses adopsi inovasi, yaitu : 1. Faktor personal, yaitu : umur, pendidikan, dan karakteristik psikologis. 2. Faktor sosial terdiri dari keluarga, tetanggalingkungan sosial, kelompok referensi dan budaya. 3. Faktor situasional, yaitu status sosial dan sumber informasi. Universitas Sumatera Utara Saluran Komunikasi Kondisi Awal: 1. Situasi awal, 2. Kebutuhan problem 3. Inovasi 4. Sistem sosial 1. Adopsi Continued Adopsi Later Adopsi 2. Rejection Discontinuance Continued Karakteristik dari unit Karakteristik dari Inovasi Pengambil Keputusan 1. Relative Advantage 1. Sosia ekonomi 2. Compatibility 2. Variabel individu 3. Complexity 3. Perilaku komunikasi 4. Triability 5. Observability Gambar 2.1. Model Proses Pengambilan Keputusan Inovasi Rogers 1983 Pengetahuan Persuasi Keputusan Implementasi Konfirmasi Universitas Sumatera Utara

2.10. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pada Ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013

2 81 143

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

2 67 118

Karakteristik Pola Haid Ibu Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Medan Polonia

0 77 54

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

0 20 145

Perbedaan kenyamanan seksual pada akseptor Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di puskesmas Sragen

1 8 53

karakteristik akseptor kb alat kontrasepsi dalam rahim di wilayah kerja puskesmas kti kebidanan

0 0 5

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 17

Pengaruh Umur, Paritas, Efek Samping dan Dukungan Suami terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013

0 0 38

1 HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASESPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Gamp

0 0 11

GAMBARAN KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU TERHADAP ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG

0 0 21