Organization yang berada di Banda Aceh yang mengedepankan akan pentingnya
kesehatan dalam masyarakat Aceh untuk bertahan hidup dan fokus kerjanya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efektif kepada masyarakat,
dan yang terakhir Children Media Centre yang peduli akan nasib anak-anak Aceh
yang kehilangan orang tua mereka baik karena konflik maupun tsunami.
25
Dalam perjalanan selanjutnya upaya-upaya untuk pengesahan Aceh people Forum ini terus dilaksanakan oleh delapan organisasi diatas dengan ketiga tim
perumusnya mereka melakukan konsolidasi dan koordinasi yang baik dan memutuskan lembaga ini dijadika suatu lembaga Non Goverment Organization
lokal LSMNGO dan juga sebagai payung organisasi untuk NGO lokal lainnya yang tergabung dalam mitra sebagai partner kerja APF ini dan berada di Daerah-
daerah. Sehingga akhirnya pada 5 Agustus 2005 Aceh People Forum APF ini disahkan menjadi NGO lokal di Aceh.
2.3 Falasafah APF Aceh People Forum Nanggroe Aceh Darussalam
Aceh People Forum merupakan suatu wadah perkumpulan masyarakat sipil yang berazaskan falsafah Negara pancasila dan UUD 1945, dan berbadan
hukum berdasarkan akte notaris No. 6 tahun 2005 dengan jenis perkumpulannya yaitu perkumpulan organisasi. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan
bersama Direktur APF berkaitan dengan jenis perkumpulannya beliau menjelaskan yaitu :
”ya,dalam jenisnya perkumpulan ini memang disebutkan sebagai perkumpulan organisasi karena didalamnya tergabung beberapa
organisasi non pemerintah yang dalam APF disebut sebagai lembaga mitra. Di dalam sebuah perkumpulan atau lembaga organisasi kita
25
Wawancara Erlis Nediana, Financial ADM Officer di Kantor APF Lamguogop, 25 Maret 2008
Universitas Sumatera Utara
mengenal adanya dua jenis perkumpulan yaitu perkumpulan individu dan perkumpulan organisasi, dalam perkumpulan individu terdiri dari orang
perorang yang menjalankan berbagai kegiatan yang menyangkut organisasi namun dalam APF sendiri terdiri dari beberapa organisasi
mitra yang menjalankan kegiatannya bersama organisasi lainnya yang tergabung dalam mitranya partner kerja oleh karena itu APF ini dalam
jenis perkumpulannya disebut sebagai perkumpulan organisasi”.
26
Dan forum ini berkedudukan dan berkantor di Kota Banda Aceh, dengan cabang ataupun perwakilannya berada di tempat lain yang ditetapkan oleh badan
pendiri, dan forum ini didirikan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. Adapun tujuan dan maksud dari mendirikan forum ini adalah :
27
1. Mewujudkan kesadaran partisipasi rakyat dalam prose pembangunan sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam.
2. Membangun kualitas masyarakat untuk berpartisipasi dalam rekontruksi, rehabilitasi, dan resolusi konflik yang aman dan accessible.
2.4 Visi, Misi Aceh People Forum
Sebagai Organisasi Non Pemerintahan tentunya memilki visi dan misi untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai berdasarkan azas lembaga. Visi
dan misi ini tentunya akan mengarahakan organisasi untuk mencapai tujuannya. Landasn dasar dari visi dan misi APF ini adalah kondisi masyarakat Aceh yang
korban konflik dan tsunami untuk menjadikan Aceh yang baru, mandiri dan modern dari masyarakat yang demokratis. Oleh karena itu yang menjadi visi dari
APF yang sesuai dengan ADART nya adalah :
28
Tercapainya masyarakat yang terkonsolidasi, sejahtera, inovatif, berdaya secara ekonomi sosial politik melalui
mitra yang mandiri, profesional, terpercaya, dan responsive yang berbasis gerakan
social. dan misinya adalah :
26
Wawancara Tarmizi Op.Cit
27
Data dari Akte notaris APF Aceh People Forum
28
ADART Aceh People Forum
Universitas Sumatera Utara
1. Melakukan koordinasi dan pengembangan kapasitas internal APF, mitra dan
komunitas 2.
Merancang suatu garis besar pemberdayaan masyarakat 3.
Melakukan konsolidasi kekuatan sosial politik masyarakat untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat dan mempengaruhi kebijakan.
Berdasarkan wawancara peneliti maksud yang ingin dicapai oleh APF melalui misinya berikut kutipannya :
“untuk bidang ekonomi ingin membentuk suatu pemahaman baru terhadap masyarakat Aceh yang mampu bersaing dengan daerah lain dalam
mengembangkan perekonomian mereka yang sempat hancur akibat konflik dan tsunami, maka melalui mitranya mereka mengkonsolidasikan
berbagai jenis kegiatan yang memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk mengembangkan dan memberdayakan hasil sumber daya alam yang
mereka miliki untuk bersaing dipasar global, dan dalam social politik ingin memberikan dukungan terhadap kaum perempuan agar dapat
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berbaur politik semisalnya dalam pembentukan struktur Gampong desa serta dalam mengambil
keputusan di Gampong karena visi ini bertujuan kepada rehabilitasi terhadap masyarakat yang korban konflik dan tsunami”.
29
Dalam hal ini peneliti menggunakan visi dan misi sebagai indicator untuk
melihat arah pemikiran-pemikiran APF dalam menjawab berbagai persoalan- persoalan yang dihadapi Masyarakat Aceh. Visi dan Misi memuat ide-ide yang
ideal yang terkadang normatif akan tetapi untuk merumuskan program kerja sebuah organisasi tidak terlepas dari visi dan misi yang telah disepakati. Visi dan
misi bisa muncul karena berangkat dari ideology yang dipahami atau paradigma yang diadopsi sehingga tercermin identitas sebenarnya dari sebuah organisasi
tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi ini membangun visi, misi yang memberikan pencapaian ruang demokrasi yang adil bagi
masyarakat baik dikota maupun didesa sehingga organisasi ini mampu menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tanpa adanya tekanan dari pihak-
pihak terkait.
29
Wawancara Tarmizi Ibid
Universitas Sumatera Utara
2.5 Program Kerja Aceh People Forum