33 6
Memberikan pelatihan kepada individu berupa pelatihan untuk meningkatkan keterbukaan diri, kepercayaan diri, menghargai
diri, kemampuan berinteraksi dengan orang lain serta kemampuan bersosialisasi.
7 Melibatkan individu dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
jika individu masih dalam usia sekolah seperti PMR, pramuka dan osis sehingga mereka dapat mengungkapkan ide dan
pendapat. 8
Melibatkan orang-orang yang dekat dengan individu yang berkompeten untuk membantu meningkatkan keterbukaan diri
individu, seperti orang tua atau guru di sekolah. Berdasarkan pemaparan beberapa ahli diatas, dapat peneliti
simpulkan bahwa keterbukaan diri dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti pelatihan yang didalamnya terdapat berbagai
proses seperti diskusi dan sharing. Usaha peningkatan dapat dilakukan sendiri oleh individu maupun dilakukan dengan melibatkan orang lain.
B. Remaja
1. Pengertian Remaja
Menurut Hurlock 1997: 206, istilah
adolescence
atau yang sering dikenal dengan remaja berasal dari bahasa Latin yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa atau matang. Istilah
adolescence
ini mempunyai arti yang sangat luas mencakup kematangan mental,
34 emosional,
sosial dan
fisik. Usia
remaja adalah
pubertas
preadolescence
adalah 10 atau 12 tahun sampai 13 tahun, untuk masa remaja awal adalah 13 atau 14 tahun sampai 17 tahun, sedangkan masa
remaja akhir 17 tahun sampai 21 tahun Hurlock, 1980: 208. Menurut WHO Sunarto dan Hartono, 1994:44 remaja adalah
masa pertumbuhan dan perkembangan di mana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda seksual sekundernya sampai saat
ia mencapai kematangan seksual. Individu mengalami kematangan psikologi dari pola identifikasi dari ank-anak menjadi dewasa, terjadi
peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. WHO menetapkan batasan usia
remaja adalah usia 10-14 tahun untuk remaja awal dan 15 tahun untuk remaja akhir.
Berdasarkan Undang-Undang Kesejahteraan Anak Wirawan, 2003: 5 bahwa semua orang yang dibawah usia 21 tahun dan belum
menikah dianggap
sebagai anak-anak
dan karenanya
berhak mendapatkan perlakuan-perlakuan dan kemudahan yang diperuntukkan
bagi anak misalnya pendidikan, perlindungan dari orang tua. Menurut Sarwono 2001, remaja adalah periode peralihan ke masa
dewasa, dimana mereka seyogyanya mulai mempersiapkan diri menuju kehidupan dewasa, termasuk dalam aspek sosialnya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa masa remaja adalah masa pertumbuhan dan peralihan seorang
35 individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, individu
mengalami perkembangan dan perubahan secara fisik, psikis, sosial, dan emosi.
2. Ciri-Ciri Masa Remaja
Hurlock 1997: 211 mengemukakan ciri-ciri perubahan yang tampak pada remaja dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Perubahan fisik
1 Badan menjadi tinggi
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia 17-18 tahun dan rata-rata anak laki-laki setahun setelahnya.
2 Berat badan bertambah
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi
3 Tubuh menjadi proporsional
Beberapa anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan yang proporsional. Misalnya badan melebar dan memanjang.
4 Tumbuh organ seks primer dan sekunder
Organ seks pria maupun wanita mencapai ukuran matang pada masa akhir remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai
beberapa tahun kemudian.
36 b.
Perubahan psikis 1
Terjadi peningkatan emosi Pada masa remaja akan terjadi peningkatan emosi, pada masa ini
biasanya ditandai dengan adanya emosi yang meledak-ledak dan sulit untuk dikendalikan.
2 Terjadi perubahan perilaku sosial
Perubahan sosial ditandai dengan adanya perubahan perilaku pada hubungan heteroseksual yaitu timbul rasa suka terhadap lawan
jenis, selain itu ditandai juga dengan adanya kelompok dengan teman sebaya, serta menjauh dari orang tua karena merasa orang
tua kurang dapat memahami keinginan remaja. 3
Terjadi pengelompokan dalam pergaulan Pada masa remaja sering ditandai adanya kelompok atau geng.
Pengelompokan anak laki-laki biasanya lebih luas dan tidak begitu akrab jika dibandingkan dengan pengelompokan pada
remaja perempuan. Pendapat lain dikemukakan oleh Sunarto dan Hartono 1994: 67
yaitu pada masa remaja seringkali ditandai dengan adanya: a.
Kegelisahan Keadaan yang tidak tenang menguasai diri remaja, mereka
mempunyai banyak keingnan yang tidak selalu dapat terpenuhi. Disatu pihak ingin mencari pengalaman karena diperlukan untuk
37 menambah pengetahuan dan keluwesan dalam tingkah laku. Dipihak
lain mereka merasa belum mampu melakukan berbagai hal. b.
Pertentangan Pertentangan yang terjadi dalam diri remaja juga menimbulkan
kebingungan baik bagi mereka maupun orang lain. Pada umumnya timbul perselisihan, pertentangan pendapat yang menimbulkan
keinginan remaja yang hebat untuk lepas dari orang tua. c.
Berkeinginan mencoba segala hal yang belum diketahuinya Remaja selalu berkeinginan mencoba apa yang dilakukan oleh orang
dewasa. Remaja putra merokok secra sembunyi-sembunyi seolah- olah ingin membuktikan bahwa dia juga dapat melakukan apa yang
dilakukan oleh orang dewasa. Remaja putri mulai bersolek, mengikuti mode dan kosmetik terbaru.
d. Keinginan menjelajah ke alam liar yang lebih luas
Kegiatan alam seperti pramuka, kegiatan pecinta alam dan sebagainya.
e. Mengkhayal dan berfantasi
Khayalan dan fantasi remaja banyak berkisar mengenai prestasi dan tangga karir. Khayalan dan fantasi tidak selalu bersifat negatif, dapat
juga bersifat positif. Melalui khayalan dan fantasi yang positif dan konstruktif, banyak hal dan ide baru yang dapat diciptakan olek
remaja.
38 f.
Aktifitas kelompok Kebanyakan remaja memilih jalan keluar dari kesulitan-kesulitan
dengan melakukan berkelompok dan melakukan kegiatan bersama, mengadakan penjelajahan berkelompok secara bersama.
Menurut Widiastuti 2009: 11-12 ciri-ciri perkembangan masa rentang waktu remaja ada tiga yaitu:
a. Masa Remaja Awal 10-12 tahun :
1 Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
2 Tampak dan merasa ingin bebas.
3 Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai berfikir abstrak. b.
Masa Remaja Tengah 13-15 tahun : 1
Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri. 2
Ada keinginan untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis. 3
Timbul perasaan cinta yang mendalam. 4
Kemampuan berpikir abstrak mengkhayal makin berkembang. 5
Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks. c.
Masa Remaja Akhir 16-19 tahun : 1
Menampakkan pengungkapan kebebasan diri. 2
Dalam mencari teman sebaya lebih selektif. 3
Memiliki citra gambaran, keadaan, peranan terhadap dirinya 4
Dapat mewujudkan perasaan cinta. 5
Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak
39 Berdasarkan klasifikasi masa remaja menurut para ahli, peneliti
menyimpulkan bahwa setiap masa remaja memiliki karakteristik berbeda- beda sesuai dengan masa perkembangannya. Semakin bertambahnya usia
remaja, maka karakteristik kedewasaan remaja tersebut akan semakin terlihat. Seorang individu juga akan mengalami perubahan yang signifikan
dalam dirinya, mulai dari perubahan fisik, pola pikir, cara bergaul, dan berbagai perubahan yang dapat mendukungnya untuk memenuhi tugas
perkembangannya.
3. Tahap-Tahap Perkembangan Remaja