63 sehingga lingkungan sosial remaja dapat terkontrol dengan baik.
Keterbukaan diri
merupakan kemampuan
seseorang untuk
mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan dirinya secara terbuka dan apa adanya. Keterbukaan diri meliputi jumlah informasi yang
diungkapkan, kedalaman suatu pengungkapan diri, waktu pengungkapan diri, dan lawan bicara. Melihat fenomena yang ada, keterbukaan diri
menjadi aspek penting dalam perkembangan remaja. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengidentifikasi keterbukaan diri remaja pada
orang tua yang bercerai.
E. Pertanyaan Penelitian
Guna mempermudah peneliti dalam proses pengumpulan data tentang aspek-aspek yang akan diteliti, maka peneliti menguraikan dalam
bentuk pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian tersebut adalah 1.
Bagaimana profil keluarga remaja pasca perceraian orang tua? 2.
Bagaimana reaksi remaja terhadap kondisi keluarganya pasca perceraian?
3. Bagaimana kehidupan remaja pasca perceraian orang tua dilihat dari
aspek sosial? 4.
Bagaimana komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua sebelum perceraian?
5. Bagaimana komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua
setelah perceraian?
64 6.
Bagaimana dan dengan siapa remaja melakukan keterbukaan diri pasca perceraian orang tua?
7. Bagaimana cara remaja dalam melakukan keterbukaan diri terhadap
orang tua yang sudah bercerai? 8.
Apa informasi yang diungkap remaja saat melakukan keterbukaan diri?
65
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor Moleong, 2005: 4 mendefinisikan metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus. Creswell Haris Herdiansyah, 2010: 76 menyatakan bahwa studi kasus
case study
adalah suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang terbatas”
bounded system
pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara
mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks.
Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui sesuatu hal secara mendalam. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang gambaran keterbukaan diri yang dimiliki dan faktor yang melatarbelakangi
hal tersebut. Selain itu, pemilihan metode ini didasarkan fakta bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik.