69 yaitu kemampuan untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh
subjek, 7 Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim yaitu menggali informasi yang lain dari yang lain yang tidak
direncanakan semula, yang tidak diduga terlebih dahulu.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 teknik, yaitu teknik wawancara mendalam dan observasi. Lebih
rinci teknik-teknik tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1.
Wawancara Mendalam Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
bebas terpimpin yang memuat permasalahan pokok dalam penelitian. Menurut Burhan 2007: 110 karakteristik utama dari wawancara ini
adalah dilakukan secara bertahap dan pewawancara tidak harus terlibat dalam kehidupan sosial subjek. Kehadiran pewawancara sebagai peneliti
yang sedang mempelajari objek penelitian dapat dilakukan secara tersembunyi atau terbuka.
Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data bagaimana keterbukaan diri remaja pada orang tua yang bercerai cerai hidup dan apa
masalah-masalah yang dihadapi. Untuk wawancara digunakan pedoman wawancara yang ditujukan kepada remaja yang menjadi korban perceraian
orang tua dan tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta, kepada kedua orang tua yang melakukan perceraian, kepada wali yang mengasuh remaja
70 setelah perceraian dan teman dekat subjek. Wawancara dilakukan terhadap
subjek, kemudian dilakukan uji keabsahan data dengan melakukan triangulasi kepada orang tua atau wali dan teman dekat. Pada setiap subjek
akan dilakukan triangulasi kepada kedua orang tua, baik yang saat ini tinggal dengan subjek maupun yang tidak. Sedangkan bagi subjek yang
saat ini tinggal dengan wali, akan dilakukan trisngulasi pada kedua orang tua yang tidak tinggal bersamanya serta pada wali yang kini mengasuhnya.
Wawancara kepada teman dekat juga dilakukan pada tiap subjek untuk menguji kebenaran informasi yang diberikan subjek tentang kehidupan
sosialnya. Adapun pedoman wawancara disusun secara rinci pada tabel 1 berikut.
71 Tabel 1. Pedoman Wawancara Subjek
Aspek yang akan diungkap Hal yang diungkap
1. Profil Keluarga
a. Identitas lengkap subjek korban
perceraian orang tua b.
Identitas lengkap orang tua c.
Kondisi keluarga sebelum perceraian d.
Kondisi keluarga setelah perceraian 2.
Reaksi subjek terhadap kondisi keluarga pasca
perceraian a.
Apa reaksi positif subjek dan bagaimana cara mengatasinya?
b. Apa reaksi negatif subjek dan
bagaimana cara mengatasinya? 3.
Kehidupan sosial subjek pasca perceraian orang tua
a. Hubungan subjek dengan orang
tuanya b.
Hubungan subjek dengan teman- teman sekolahnya
c. Hubungan subjek dengan
lingkungan masyarakat 4.
Komunikasi antara subjek dengan orang tua sebelum
perceraian orang tua a.
Bagaimana komunikasi yang terjalin antara subjek dan orang tua sebelum
perceraian? b.
Komunikasi antara subjek dan orang tua terjadi secara langsung atau
tidak? 5.
Komunikasi antara subjek dengan orang tua setelah
perceraian orang tua a.
Bagaimana komunikasi yang terjalin antara subjek dan orang tua setelah
perceraian? b.
Komunikasi antara subjek dan orang tua terjadi secara langsung atau
tidak? 6.
Lawan bicara dalam melakukan keterbukaan
diri a.
Siapa lawan bicara subjek dalam melakukan keterbukaan diri?
b. Timbal balik yang diberikan lawan
bicara 7.
Cara melakukan keterbukaan diri subjek
setelah perceraian orang tua
a. Keterbukaan diri dilakukan secara
langsung atau tidak?
8. Informasi yang diungkap
dalam keterbukaan diri a.
Apa informasi yang diungkap subjek saat melakukan keterbukaan diri?
b. Informasi yang disampaikan bersifat
positif atau negatif?
72 Tabel 2. Pedoman Wawancara Informan
Informan Hal yang diungkap
1. Orang tua
a. Profil orang tua subjek
b. Pengetahuan orang tua tentang
reaksi subjek terhadap perceraian orang tua
c. Kehidupan sosial subjek setelah
perceraian orang tua d.
Komunikasi yang terjalin dengan subjek sebelum perceraian orang tua
e. Komunikasi yang terjalin dengan
subjek setelah perceraian orang tua f.
Pengetahuan orang tua tentang orang-orang terdekat subjek lawan
bicara g.
Cara subjek melakukan keterbukaan diri
h. Informasi yang diungkap subjek
2. Wali
a. Profil wali subjek
b. Pengetahuan wali tentang reaksi
subjek terhadap perceraian orang tua c.
Kehidupan sosial subjek setelah perceraian orang tua
d. Komunikasi yang terjalin antara
subjek dengan orang tua sebelum perceraian orang tua
e. Komunikasi yang terjalin antara
subjek dengan orang tua setelah perceraian orang tua
f. Pengetahuan wali tentang orang-
orang terdekat subjek lawan bicara g.
Cara subjek melakukan keterbukaan diri
h. Informasi yang diungkap subjek
3. Teman dekat
a. Profil teman dekat subjek
b. Pengetahuan teman dekat tentang
reaksi subjek terhadap perceraian orang tua
c. Kehidupan sosial subjek setelah
perceraian orang tua d.
Komunikasi yang terjalin antara subjek dengan orang tua sebelum
perceraian orang tua e.
Komunikasi yang terjalin antara
73 subjek dengan orang tua setelah
perceraian orang tua f.
Pengetahuan teman dekat tentang orang-orang terdekat subjek lawan
bicara g.
Cara subjek melakukan keterbukaan diri
h. Informasi yang diungkap subjek
Pedoman wawancara yang telah dibuat oleh peneliti ini digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai subjek
penelitian.
2. Observasi
Penelitian ini menggunakan jenis observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang lakukan.
Peneliti melakukan observasi terhadap subjek yang dilakukan pada saat proses wawancara. Adapun pedoman observasi disusun secara rinci pada
tabel 3 berikut. Tabel 3. Pedoman Observasi
Aspek yang diobservasi Hal yang diobservasi
1. Lingkungan
a. Lokasi rumah
b. Kondisi dan situasi di rumah
2. Ekspresi subjek
a. Penampilan fisik subjek
b. Ekspresi wajah subjek sedih, senang,
tertekan, dll 3.
Pola interaksi dalam keluarga
a. Interaksi yang terjalin dalam keluarga
b. Apakah terjalin komunikasi yang baik
antar anggota leuarga dalam rumah subjek?
74
G. Teknik Analisis Data