Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

29 1 Keramahan penduduk pada wisatawan adalah keakraban penduduk pada wisatawan sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan. 2 Pengaruh pariwisata terhadap pergaulan penduduk adalah daya yang timbul dari interaksi antara kegiatan pariwisata dan penduduk e. Jenis pelestarian budaya adalah upaya untuk menjaga keberadaan dan kelangsungan budaya. Variabelnya meliputi: 1 Kegiatan remaja di Desa Poncosari adalah aktivitas pemuda di Desa Poncosari. 2 Pelaksanaan ritual kebudayaan adalah kegiatan penduduk dalam menjalankan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun. 3 Kepercayaan penduduk terhadap ritual kebudayaan adalah paham penduduk terhadap tradisi. 2. Faktor-faktor yang mendorong anggota rumah tangga bekerja di sektor pariwisata adalah berbagai alasan pertimbangan sehingga anggota rumah tangga memilih bekerja di sektor pariwisata. 3. Jenis pekerjaan disektor pariwisata adalah semua kegiatan ekonomi di sektor pariwisata yang menghasilkan uang atau barang yang berada di sektor pariwisata. 30 4. Jenis pekerjaan di sektor non pariwisata adalah semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan uang atau barang dari sektor non pariwisata. 5. Besar pendapatan dari sektor pariwisata adalah jumlah hasil kerja yang diperoleh responden dari sektor pariwisata selama satu bulan dihitung dalam rupiah. 6. Besar pendapatan dari sektor non pariwisata adalah jumlah seluruh hasil kerja yang diperoleh responden dari sektor non pariwisata selama satu bulan dihitung dalam rupiah. 7. Total pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan yang diperoleh seluruh anggota rumah tangga baik dari sektor pariwisata maupun non pariwisata dihitung dalam rupiah per bulan. 8. Besar kontribusi pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata adalah banyaknya sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga dinyatakan dalam persen.

D. Populasi Penelitian

Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas Moh. Pabundu Tika 2005:24. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga Desa Poncosari berjumlah 4227 rumah tangga dari 24 dusun. Tidak semua kepala rumah tangga di Desa Poncosari terlibat di sektor pariwisata sehingga populasi sasarannya adalah rumah tangga yang kepala rumah tangga dan anggotanya terlibat di sektor 31 pariwisata yaitu rumah tangga di Dusun Ngentak yang berjumlah 249 unit rumah tangga.

E. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi Moh. Pabundu Tika 2005:24. Peneliti menggunakan metode Insidental Sampling Quota. Menurut Sugiyono, insidental sampling quota adalah teknik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diingankan 2010: 124. Penentuan kuota sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin. Peneliti memilih rumah tangga di Dusun Ngentak sebagai sampel penelitian karena penduduknya yang paling banyak merasakan manfaat langsung adanya obyek pariwisata Pantai Baru. Penduduk di Dusun Ngentak lebih banyak terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi di Pantai Baru dibanding dusun lainnya. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 74. Rumus Slovin. � = � 1 + �� 2 Keterangan: n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi a : Taraf signifikan 10 0,01 32 dengan menggunakan rumus Slovin maka dari jumlah popilasi 249 perhitungan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut: � = 249 1 + 241 01 2 � = 249 1 + 241 0,01 2 � = 249 1 + 2,41 � = 249 3,41 � = 73,02 Perolehan jumlah sampel dari hasil perhitungan tersebut adalah sebanyak 73,02 yang dibulatkan menjadi 73 unit rumah tangga. Responden terdiri dari kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga. 73 unit rumah tangga tersebut tidak semuanya terlibat dalam aktivitas perekonomian di sektor pariwisata. Ada enam unit rumah tangga yang tidak memiliki aktivitas perekonomian di sektor pariwisata, baik kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga sehingga tidak termasuk dalam daftar responden karena tidak memiliki pendapatan dari sektor pariwisata. Jadi unit rumah tangga yang menjadi sampel penelitian ada 67 unit rumah tangga. Responden terdiri dari 67 kepala rumah tangga dan 35 anggota rumah tangga. 33

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara bagaimana dapat memperoleh data mengenai variabel-variabel tertentu Suharsimi Arikunto, 2002 : 126. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti, atau ada hubungannya dengan yang diteliti Moh. Pabundu Tika, 2005: 44. Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak langsung dari subjek atau objek yang diteliti, tetapi melalui pihak lain seperti instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang terkait, perpustakaan, arsip, perorangan, dan sebagainya Moh. Pabundu Tika, 2005 : 60. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

a. Observasi

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan dan pencatatan secara sistematis terhadapa gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung Moh. Pabundu Tika, 2005:44. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang daerah penelitian, antara lain: kondisi geografis, demografis, dan sarana-prasana di wisata objek wisata Pantai Baru, serta menngamati penduduknya. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data sarana dan prasarana, data

Dokumen yang terkait

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

1 6 15

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHU

0 2 14

PENDAHULUAN KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 9

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 16

PENUTUP KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 17

ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA SORGUM DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL | Nurkholipah | Agro Ekonomi 18148 36234 1 SM

0 0 12

Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul)

0 0 14