Pekerjaan Rumah Tangga Di Sektor Pariwisata

68 peningkatan menjadi 21,6 persen. Pada tahun 2012 penduduk yang bekerja di Pantai Baru mengalami peningkatan hingga 23,5 persen . Pada tahun 2013 jumlah penduduk yang mendirikan usaha di Pantai Baru mengalami penurunan menjadi 20,6 persen. Turun naiknya persentase penduduk yang bekerja di Pantai Baru dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebutuhan pekerjaan, kurangnya modal untuk membangun usaha, ketatnya persaingan, dan tidak adanya motivasi penduduk untuk bekerja di objek wisata Pantai Baru.

5. Pekerjaan Rumah Tangga di Sektor non Pariwisata

Penduduk Dusun Ngentak juga memiliki pekerjaan di sektor non pariwisata. Pekerjaan di sektor non pariwisata adalah semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan uang dan barang dari sektor non pariwisata. Responden melakukan pekerjaan di sektro non pariwisata pada hari-hari biasa, sedangkan pada akhir pekan responden pergi ke Pantai Baru untuk melakukan pekerjaan di sektor pariwisata. Responden merasa kurang terhadap penghasilan dari pekerjaan di sektor non pariwisata sehingga memanfaatkan keberadaan Pantai Baru untuk menambah penghasilan. Pantai Baru yang berada di Dusun Ngentak dikembangkan secara swadaya oleh penduduk sekitar. Penduduk menyadari bahwa dengan adanya tempat pariwisata dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga mereka dan sebagai lahan pekerjaan bagi penduduk yang susah mencari pekerjaan. 69 Berikut adalah pekerjaan kepala rumah tangga di sektor non parwisata: Tabel 14. Jenis pekerjaan responden di sektor non pariwisata No Jenis Pekerjaan Kepala Rumah Tangga Anggota Rumah Tangga Jumlah ƒ ƒ ƒ 1 Petani 12 18,3 2 5,7 14 13,7 2 Buruh Tani 8 12,2 3 8,6 11 10,8 3 Buruh Serabutan 10 15,2 0,0 10 9,8 4 Pedagang 5 7,6 3 8,6 8 7,8 5 Wirausaha 7 6,9 7 6,9 14 13,7 6 Peternak 2 3,0 1 2,9 3 2,9 7 Karyawan 5 7,6 0,0 5 4,9 8 Penambak udang 4 6,1 0,0 4 3,9 9 Nelayan 3 4,6 0,0 3 2,9 10 Tidak bekerja 11 16,7 19 54,3 30 29,4 Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0 Jumlah Unit Rumah Tangga 67 Sumber: Data Primer, 2015 Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian kecil responden bekerja sebagai petani 13,7 persen dan wirausaha 13,7 persen. Sangat sedikit responden yang bekerja sebagai buruh tani 10,8 persen, buruh serabutan 9,8 persen, pedagang 7,8 persen, wirausaha 5,9 persen peternak 2,9 persen, karyawan 4,9 persen, penambak udang 3,9 persen, nelayan 2,9 persen. Cukup banyak responden yang tidak memeliki pekerjaan di sektor non pariwisata karena susahnya mencari pekerjaan 29,4 persen .

6. Pendapatan Responden dari Sektor Pariwisata

Besar pendapatan sektor di pariwisata adalah jumlah hasil kerja yang diperoleh responden dari sektor pariwisata selama satu bulan dihitung dalam rupiah. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Pantai Baru sangat 70 berpengaruh terhadap pendapatan penduduk Dusun Ngentak. Jumlah wisatawan akan meningkat pada hari libur keagamaan atau hari libur nasional, yaitu hari Minggu dan hari Sabtu. Responden adalah kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga di sektor parwisata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 5.500.000,00 Pendapatan terendah adalah Rp100.000,00 Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah 3 = 5.500.000 −100.000 3 = 5.400.000 3 = 1.800.000 Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 1.800.000,00. Berikut ini disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata. Tabel 15. Pendapatan responden di sektor pariwisata No Kualifikasi Pendapatan sektor Pariwisata Rp Kepala Rumah Tangga Anggota Rumah Tangga Jumlah ƒ ƒ ƒ 1 Rendah ≤ 1.900.000 59 88,1 31 88,6 90 88,2 2 Sedang 1.900.000 – 3.790.000 7 10,4 3 8,6 10 9,8 3 Tinggi 3.790.000 - 5.500.000 1 1,5 1 2,9 2 2,0 Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0 Jumlah Unit Rumah Tangga 67 Sumber: Data Primer 2015

Dokumen yang terkait

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

1 6 15

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHU

0 2 14

PENDAHULUAN KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 9

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 16

PENUTUP KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 17

ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA SORGUM DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL | Nurkholipah | Agro Ekonomi 18148 36234 1 SM

0 0 12

Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul)

0 0 14