9
3 Pendekatan Kompleks Wilayah
Pendekatan Kompleks Wilayah adalah kombinasi antara analisa keruangan dan analisa ekologi.
Pendekatan geografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekologi yaitu studi mengenai interaksi antara
organisme hidup dengan lingkungan.
c. Konsep Esensial Geografi
Menurut Suharyono dan Moch Amin 1994: 28-33 dalam Seminar dan Lokakarya Geografi SEMLOK tahun 1988 terdapat
sepuluh konsep geografi, yaitu: 1
Konsep Lokasi Konsep lokasi berkaitan dengan keadaan di sekitarnya
dapat memberi arti yang sangat menguntungkan atau juga merugikan.
2 Konsep Jarak
Konsep jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok kehidupan air,
tanah subur, pusat pelayanan, pengangkutan barang dan penumpang.
3 Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan tidak selalu berkait dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya
sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai. 4
Konsep Aglomerasi Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang
bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala
maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
5 Konsep Morfologi
Konsep morfologi menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkutan atau penurunan
wilayah secara geologi yang lazimnya disertai erosi dan sedimentasi.
6 Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik fenomena
yang bersifat alami aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, curah hujan ataupun fenomena sosial budaya
permukiman,
persebaran penduduk,
pendapatan, mata
pencaharian, jenis rumah, tempat tinggal dan sebagainya.
10
7 Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, tidak sama bagi semua orang atau golongan
penduduk tertentu. 8
Konsep InteraksiInterdependensi Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-
daya, objek atau tempat satu dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak
selalu sama dengan apa yang ada di tempat lain.
9 Konsep diferensiasi areal
Diferensiasi areal adalah fenomena yang berbeda dari satu tempat ke tempat. Diferensiasi areal inilah yang mendorong
terjadinya interaksi antara tempat yang satu dengan yang lain. 10
Konsep keterkaitan keruangan Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah
keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempa atau ruang, baik yang menyangkut fenomena
alam, tumbuhan atau kehidupan sosial.
d. Geografi Pariwisata
Geografi pariwisata adalah studi terapan dari konsep-konsep, teori-teori, dan pendekatan-pendekatan geografi terhadap aspek-
aspek pariwisata pada wilayah permukaan bumi Heru Pramono, 2012 : 2.
Geografi pariwisata adalah geografi yang berhubungan erat dengan pariwisata. Secara umum, orang yang bergerak di bidang
usaha perjalanan wisata sangat membutuhkan pengetahuan geografi pariwisata Gamal Suwantoro, 1997: 28.
e. Geografi Ekonomi
Menurut Nursid Sumaatmaja 1981: 54, geografi ekonomi adalah cabang dari geografi manusia yang bidang studinya
mencakup struktur keruangan aktivitas ekonomi.
11
Menurut Jones dan Dorkenwald 1950: 1,
economic geography is by types of activities or industries: hunting, fishing, gathering of
forest products dan lumbering, grazing, farming, mining, manufacturing, transportation and trade
. Terjemahan Bahasa Indonesianya yaitu geografi ekonomi adala aktivitas atau industri:
perburuan, perikanan, pengumpulan hasil hutan dan penebangan, penggembalaan, pertanian, pabrik, transportasi dan perdagangan.
2. Kajian Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
Berikut adalah beberapa pengertian pariwisata menurut para ahli 1
Pariwisata adalah faktor penting untuk menggalang persatuam bangsa rakyatnya memiliki daerah yang berbeda, dialek, adat
istiadat, dan cita rasa yang beraneka ragam pula Salah Wahab, 2003 : 9.
2 Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian
perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena
suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah Gamal Suwantoro, 1997 : 3
3 Pariwisata pada hakikatnya merupakan perjalanan yang
dilakukan oleh wisatawan secara bebas, sukarela dan memiliki kaitan sangat erat dengan kehidupan dan eksistensi manusia itu
sendiri Muljadi, A.J, 2009: 21.