Mulai Bekerja di Sektor Pariwisata

70 berpengaruh terhadap pendapatan penduduk Dusun Ngentak. Jumlah wisatawan akan meningkat pada hari libur keagamaan atau hari libur nasional, yaitu hari Minggu dan hari Sabtu. Responden adalah kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga di sektor parwisata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 5.500.000,00 Pendapatan terendah adalah Rp100.000,00 Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah 3 = 5.500.000 −100.000 3 = 5.400.000 3 = 1.800.000 Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 1.800.000,00. Berikut ini disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata. Tabel 15. Pendapatan responden di sektor pariwisata No Kualifikasi Pendapatan sektor Pariwisata Rp Kepala Rumah Tangga Anggota Rumah Tangga Jumlah ƒ ƒ ƒ 1 Rendah ≤ 1.900.000 59 88,1 31 88,6 90 88,2 2 Sedang 1.900.000 – 3.790.000 7 10,4 3 8,6 10 9,8 3 Tinggi 3.790.000 - 5.500.000 1 1,5 1 2,9 2 2,0 Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0 Jumlah Unit Rumah Tangga 67 Sumber: Data Primer 2015 71 Berdasarkan Tabel 15, sebagian besar responden 88,2 persen memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.900.000,00. Sangat sedikit 9,8 persen responden yang memiliki pendapatan di atas Rp 1.900.000,00 hingga Rp 3.790.000,00. Sangat sedikit 2,5 persen responden yang mendapatkan penghasilan di atas Rp 3.790.001,00 hingga Rp 5.550.000,00.

7. Pendapatan Responden dari Sektor non Pariwisata

Besar pendapatan sektor di non pariwisata adalah jumlah seluruh hasil kerja yang diperoleh responden dari sektor non pariwisata selama satu bulan dihitung dalam rupiah. Responden terdiri dari kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga. Pendapatan kepala rumah tangga di sektor non pariwisata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 3.500.00,00 Pendapatan terendah adalah Rp 200.000,00 Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah 3 = 3.500.000 − 200.000 3 = 3.300.000 3 = Rp1.100.000 Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 1.100.000,00. Berikut ini disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata.

Dokumen yang terkait

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

1 6 15

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHU

0 2 14

PENDAHULUAN KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 9

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 16

PENUTUP KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 17

ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA SORGUM DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL | Nurkholipah | Agro Ekonomi 18148 36234 1 SM

0 0 12

Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul)

0 0 14