54
dibentuk Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS Pantai Baru dengan dikeluarkannya surat keputusan Lurah Desa Poncosari,
Nomor. 89EIII 2010, tentang Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata Pantai Baru Pandansimo Ignatius Riadi Raharjo dan Arief Rosyidie,
2015: 138. Pokdarwis Pantai Baru juga melaksanakan nilai-nilai Sapta Pesona untuk menjaga ketertiban dan keamanan kawasan
wisata. Penduduk menentukan jarak aman dari pinggir pantai sejauh lebih
kurang 200 meter dan dibagi menjadi tiga zonasi yaitu 1 terdiri dari lahan yang berukuran kecil yang digunakan untuk warung
kuliner berjarak 200 meter dari pinggir pantai dengan ukuran 3x6 meter persegi, 2 lahan yang berukuran sedang yang dapat
menampung lebih banyak pengunjung berjarak 250 meter, dengan ukuran 7x9 meter persegi 3 terdiri dari rumah makan berukuran
besar dan beberaa kolam renang anak berjarak 270 mete dengan ukuran 12 x 20 meter persegi Ignatius Riadi Raharjo, 2015: 138.
Penduduk
Dusun Ngentak
bersama-sama menjalankan
pengelolaan kegiatan pariwisata di Pantai Baru seperti melakukan kesepakatan bersama dalam menentukan harga kuliner, toilet umum,
parkir, kolam renang anak dan jasa persewaan ATV.
b. Pantai Baru Sebagai Objek Wisata
Pantai Baru terletak di Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Panjang Pantai Baru dan
sekitarnya kurang lebih 4000 meter, dihitung mulai dari Pantai Kuwaru hingga muara Sungai Progo. Lokasi Pantai Baru berada
diantara Pantai Pandansimo sebelah barat dan Pantai Kuwaru sebelah timur. Pantai baru termasuk pantai yang agak curam dengan hamparan
55
pasir berwarna hitam dan tidak ada terumbu karang. Di sekitar Pantai Baru ditumbuhi oleh pohon cemara udang karena pohon ini memiliki
daya tahan terhadap air laut dan angin kencang yang berasal dari laut. Pohon Cemara Udang merupakan salah satu daya tarik wisata di
Pantai Baru karena pohon ini melindungi wisatawan dari panas sinar matahari.
Pembangunan fasilitas wisata di Pantai baru disepakati bahwa jarak aman untuk mendirikan bangunan fasilitas wisata yaitu sejauh
200 meter dari garis pantai agar penduduk yang mendirikan bangunan dapat siaga ketika pantai mulai terabrasi. Penduduk Dusun Ngentak
yang ikut mengelola pariwisata di Pantai Baru mendapatkan pelatihan manajemen pariwisata, pelatihan memasak bagi yang memiliki
warung, pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan internet. Di kawasan wisata Pantai Baru terdapat kincir angin yang
digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid PLTH Pantai Baru Pandansimo. Keberadaan PLTH Pantai Baru Pandansimo sangat
membantu penduduk Dusun Ngentak dalam menjalankan aktivitas pariwisata di objek wisata Pantai Baru.
Pengertian tenaga Hybrid berasal dari gabungan beberapa pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin,
diesel, air, geothermal, dan potensi lainnya, namun PLTH di Pantai Baru hanya menggunakan gabungan pembangkit listrik
tenaga angin dan surya.Proyek ini merupakan kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Riset dan Teknologi,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Bappeda Bantul, Universitas
Gadjah Mada, jajaran pemerintahan daerah Bantul dari Dinas Sumberdaya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Dinas