Pendapatan Responden dari Sektor Pariwisata

72 Tabel 16. Pendapatan responden dari sektor non pariwisata No Kualifikasi Pendapatan sektor non Pariwisata Rp Kepala Rumah Tangga Anggota Rumah Tanga Jumlah ƒ ƒ ƒ 1 Rendah ≤ 1.300.000 57 85,1 28 80,0 85 83,3 2 Sedang 1.300.000 - 2.400.000 7 10,4 3 8,6 10 9,8 3 Tinggi 2.400.000 – 3.500.000 3 4,5 4 11,4 7 6,9 Jumlah Responden 67 100,0 35 100,0 102 100,0 Jumlah Unit Rumah Tangga 67 Sumber: Data Primer, 2015 Berdasarkan Tabel 16, sebagian besar 83,3 persen responden memiliki pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 1.300.000,00. Sangat sedikit 9,8 persen responden yang memiliki pendapatan di atas Rp 1.300.000,00 hingga Rp 2.400.000,00. Sebagian kecil 6,9 persen responden memiliki penghasilan antara Rp 2.490.001,00 hingga Rp 3.500.000,00.

8. Total Pendapatan Rumah Tangga

Total pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan yang diperoleh seluruh anggota rumah tangga kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga baik dari sektor pariwisata maupun non pariwisata dihitung dalam rupiah per bulan. Total pendapatan rumah tangga penduduk Dusun Ngentak dapat dilihat pada tabel berikut: Total pendapatan rumah tangga di dibagi menjadi lima kelas. Diketahui: Pendapatan tertinggi adalah Rp 7.200.000,00 Pendapatan terendah adalah Rp 500.000,00 73 Interval = Jumlah tertinggi −jumlah terendah 3 = 7.200.000,00 − 500.000,00 3 = 6.700.000 3 = 2.233.333 Jadi interval pada setiap kelas adalah Rp 2.233.333,00. Berikut ini disajikan tabel pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata. Tabel 17. Total Pendapatan Rumah Tangga No Kualifikasi Total Pendapatan Rumah Tangga Penduduk Rp Frekuensi Persentase 1 Rendah ≤ 2.733.333 50 74,6 2 Sedang 2.733.333 – 4.966.666 9 13,4 3 Tinggi 4.966.666 - 7.200.000 8 11,9 Jumlah Unit Rumah Tangga 67 100,0 Sumber: Data Primer, 2015 Berdasarkan Tabel 17, sebagian besar 74,6 persen total pendapatan rumah tangga penduduk Dusun Ngentak rendah yaitu di kurang dari atau sama dengan Rp 2.733.333,00. Sebagian kecil 13,4 persen rumah tangga berpendapatan sedang yaitu di atas Rp733.33,00 – 4.966.666,00. Sebagian kecil 11,9 persen rumah tangga berpendapatan tinggi yaitu di atas Rp 4.966.666 – Rp 7.200.000.

9. Kontribusi Pendapatan Pariwisata terhadap Total Pendapatan

Rumah Tangga Kontribusi pendapatan rumah tangga dari sektor pariwisata adalah banyaknya sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata terhadap total 74 pendapatan rumah tangga dalam kurun waktu satu bulan dinyatakan dalam persen. Berikut adalah perhitungan kontribusi pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga: Diketahui : Rata - rata pendapatan rumah tangga responden dari sektor pariwisata Rp 1.316.044,00. Rata - rata pendapatan rumah tangga responden Rp 2.313.584,00. = 100 Keterangan: P : Kontribusi pendapatan QX : Rata - rata pendapatan rumah tangga di sektor pariwisata dalam Rupiah QY : Rata – rata pendapatan rumah tangga dalam Rupiah � = 1.316.044 2.313.582 100 P = 56,9 Setelah dihitung menggunakan rumus diatas dapat ditentukan klasifikasi kontribusi pendapatannya. Kontribusi pariwisata terhadap total pendapatan rumah tangga di Desa Poncosari adalah 59,6 sedang. Jadi pengelola dan penduduk harus bekerja keras dalam mengembangkan daya tarik pariwisata di pantai baru dan meningkatkan jumlah wisatawan

Dokumen yang terkait

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 7 154

Sistem Pengelolaan Kebun Campuran dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan rumah Tangga di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

0 10 82

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

1 6 15

KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHU

0 2 14

PENDAHULUAN KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 9

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 16

PENUTUP KAJIAN EKONOMI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF : KASUS PANTAI BARU, DESA PONCOSARI, KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014.

0 3 17

ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA SORGUM DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL | Nurkholipah | Agro Ekonomi 18148 36234 1 SM

0 0 12

Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul)

0 0 14