14
f. Sarana dan Prasarana Wisata
1 Sarana Pariwisata
Sarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung
atau tidak langsung dan kelangsungan hidupnya tergantung dari wisatawan yang datang. Sarana pariwisata misalnya: biro
perjalanan, angkutan wisata, akomodasi, restoran, hotel. Muljadi, A. J, 2009: 13.
Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam
menikmati perjalanan wisatanya Gamal Suwantoro, 1997: 22. 2
Prasarana Pariwisata Prasarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang
memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan kelangsungan hidupnya,
tergantung dari wisatawan yang datang Muljadi. A. J, 2009: 13.
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia mutlak dibutuhkan wisatawan dalam
perjalananya di daerah tujuan wisata seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan Gamal Suwantoro, 1997:
21.
15
g. Atraksi Pariwisata
Atraksi adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat, baik secara natural maupun bisa
berlangsung setiap harinya serta khusus yang diadakan pada waktu tertentu. Atraksi-atraksi ini antara lain keindahan alam
yang menakjubkan seperti gunung, lembah, ngarai, air terjun dan lain-lain berkaitan dengan keadaan alam sekitar. Selain keindahan
alam juga atraksi yang berupa budaya, hasil cipta manusia berupa monumen, candi, museum, bangunan klasik, peninggalan
purbakala, mandala budaya, arsitektur kuno, seni tari, musikgamelan, adat, agama, adat istiadat, upacara, pekan raya,
peringatan atau perayaan hari, atau kegiatan-kegiatan budaya, sosial, keolahragaan lainnya yang bersifat khusus, menonjol dan
meriah Nyoman S. Pendit, 2006: 21-22.
h. Jenis Pekerjaan di Sektor Pariwisata
Menurut Ambo Tuo 2001: 300 faktor ketersediaan lapangan pekerjaan perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
pariwisata. Pariwisata seyogyanya membuka peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja terutama bagi peduduk sekitar. Jenis
tenaga kerja dibutuhkan pada kegiatan pariwisata adalah pemandu wisata, pengelola penginapan, motel, hotel, losmen, restaurant,
pengelola jasa rental perahu, jasa transportasi dan lainnya.
i. Pariwisata Merupakan Fenomena Ekonomi
Fenomena ekonomi dalam pariwisata mempunyai aspek yang cukup luas, secara makro kepariwisataan merupakan alat untuk
mencapai tujan-tujuan umum ekonomi. Ada dua aspek dampak kepariwisataan terhadap ekonomi, yakni keuntungan-keuntungan
dalam negeri dan kepariwisataan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan umum ekonomi Hari Karyono, 1997: 9.
Menurut Hari Karyono 1997: 9, keuntungan-keuntungan dalam negeri dari kepariwisataan antara lain:
1 Dorongan untuk memperluas lapangan kerja
2 Pasaran baru untuk hasil-hasil produksi tertentu
3 Mendorong penanaman modal asing
4 Memajukan pengembangan daerah
5 Mendistribusikan kembali pendapatan nasional
Sedangkan kepariwisataan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan umum ekonomi yaitu suatu alat pebangunan daerah
dan mengurangi pengangguran.