69 kecerdasan emosi sebagian kecil siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta termasuk
dalam kategori cukup, 5 deskripsi variabel kemandirian belajar sebagian kecil siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup.
Terdapat empat uji hipotesis dalam penelitian ini. Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terhadap kemandirian belajar siswa
kelas X SMK Piri I Yogyakarta sebesar 19,1. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri
I Yogyakarta sebesar 45,5. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I
Yogyakarta sebesar 48,8. Keempat, terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar, kreativitas, dan kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar
siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta sebesar 60,7.
B. I mplikasi
Implikasi dari penelitian ini, yaitu: 1 gaya belajar reflektif memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa sehingga gaya belajar reflektif dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kemandirian belajar
siswa, 2 kreativitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa sehingga kreativitas dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan
kemandirian belajar siswa, 3 kecerdasan emosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa sehingga kecerdasan emosi dapat
dijadikan acuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa, 4 gaya belajar reflektif, kreativitas, dan kecerdasan emosi secara simultan memiliki pengaruh
yang lebih tinggi daripada pengaruh Gaya belajar reflektif, kreativitas, dan
70 kecerdasan emosi masing-masing secara parsial terhadap kemandirian belajar
siswa, sehingga gaya belajar reflektif yang didukung kreativitas dan kecerdasan emosi yang baik akan lebih mengoptimalkan kemandirian belajar siswa.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh gaya belajar, kreativitas, dan kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar siswa Kelas X SMK Piri I
Yogyakarta mempunyai keterbatasan diantaranya: 1.
Variabel Gaya belajar dalam penelitian ini memiliki faktor pengaruh terkecil terhadap kemandirian belajar dibanding variabel yang lain. Hal ini disebabkan
karena dimensi variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pada gaya belajar reflektif, intuitif, dan sosial yang dipandang dari dimensi psikologi
dan sosial. Gaya belajar yang ditinjau dari dimensi lain, seperti gaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik. Gaya belajar ini kemungkinan dapat
memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap kemandirian belajar dalam proses pembelajaran.
2. Salah satu kecerdasan dalam peningkatan kemandirian belajar hanya
terbatas pada kecerdasan emosi yang meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, empati, dan ketrampilan sosial. Kecerdasan siswa yang ditinjau dari dimensi lain,
seperti kecerdasan sosial dapat dilakukan peneliti lain untuk mendapatkan pengaruh yang lebih besar terhadap kemandirian belajar dalam proses
pembelajaran.
71
D. Saran