Kreativitas Kajian Teori 1. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan SMK

14

4. Kreativitas

Selain gaya belajar, kreativitas dijadikan sebagai bentuk dari apresiasi siswa untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam proses pembelajaran. Menurut Imam 2006: 6 kreativitas adalah kemampuan melalui ide, melihat hubungan yang baru atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang bukan hanya sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal- soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu untuk dijawab. Kreativitas dalam hal ini menyangkut cara berpikir kreatif, kemampuan untuk melihat bermacam-macam jawaban terhadap satu soal. Saat melihat sesuatu, pada anak yang berpikir kreatif, akan segera muncul ide-ide. Ide itu timbul dari dirinya sendiri tanpa perlu pemberitahuan dari orang lain. Kreativitas dimulai dari suatu gagasan-gagasan yang kemudian tercipta sesuatu yang bersifat baru. Linda 2006, “Creativity is the act of turning new and imaginative ideas into reality. Creativity involves two processes: thinking, then producing. Innovation is the production or implementation of an idea. If you have ideas, but dont act on them, you are imaginative but not creative”. Naiman mengemukakan bahwa kreativitas sebagai tindakan yang memutar gagasan- gagasan imajinatif dan bersifat baru ke dalam kenyataan. Kreativitas melibatkan dua proses yaitu pemikiran dan lalu menghasilkan. Inovasi merupakan hasil atau implementasi dari suatu gagasan. Jika siswa mempunyai gagasan-gagasan tetapi tidak melalui proses-proses itu maka siswa itu dikatakan orang imajinatif tapi bukan orang kreatif. Setiap siswa memiliki kreativitas dan kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Utami Munandar 2004: 37 ada beberapa ciri pribadi kreatif yaitu: 15 imajinatif, mempunyai prakasa, mempunyai minat luas, mandiri dalam berfikir, senang berpetualang, penuh energi, percaya diri, berani mengambil resiko, dan berani dalam berpendirian dan berkeyakinan. Ada empat ciri–ciri orang kreatif, yakni: bebas dalam berfikir dan bertindak, adanya inisiatif menumbuhkan rasa ingin tahu, percaya pada diri sendiri, dan mempunyai daya imajinasi yang baik. Keberbakatan yang dimiliki oleh siswa berpengaruh terhadap kreativitas siswa. Conny 2009: 31 berpendapat kreativitas adalah suatu talenta yang dimiliki seseorang sejak dini yang dalam keterampilan kinerjanya menunjukkan keluarbiasaan yang bersifat khusus. Kreativitas ini disebut kreativitas keberbakatan. Kreativitas Keberbakatan bersifat orisinil, tak diduga, berguna serta adaptif terhadap kendala-kendala tugas. Lebih lanjut Conny 2009: 36 menambahkan bahwa ada empat dimensi yang ditunjukkan kreativitas keberbakatan, yaitu: pendekatan dalam berbagai masalah, ketajaman kecerdasan yang konstruktif, kemampuan menyingkirkan prosedur yang dianggap tidak perlu, dan memiliki sikap tujuan serta kesadaran sosial. Seorang siswa akan lebih memahami masalah yang sedang dihadapi bila dapat berpikir dengan lebih kreatif. Arthur 2011: 18-19 berpendapat bahwa ada enam prinsip berpikir kreatif, yaitu: memisahkan penciptaan ide dari evaluasi, menguji asumsi, menghindari pemikiran yang terpola, menciptakan perspektif baru, meminimalkan pemikiran negatif, dan mengambil resiko yang hati-hati. Ada dua indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah memisahkan penciptaan ide dari evaluasi dan meminimalkan pemikiran negatif. Setiap siswa memiliki potensi kreatif, tetapi dalam kenyataannya tidak semua berwujud menjadi kemampuan dan keterampilan kreatif. Torrance yang 16 dikutip oleh Ali Asrori 2008: 43 berpendapat bahwa kreativitas sebagai proses kemampuan memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan- hambatan dalam hidup. Rasa ingin tahu, ketekunan, dan tidak mudah bosan diperlukan siswa untuk memahami kesenjangan atau hambatan yang dialami khususnya dalam proses pembelajaran. Berbagai dari pendapat tentang kreativitas di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas yaitu perilaku siswa sebagai tindakan yang memutar gagasan berpikir, keberbakatan yang dimiliki, dan kemampuan memahami kesenjangan untuk menciptakan sesuatu yang baru.

5. Kecerdasan Emosi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X Pengaruh Kemandirian Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sambung Macan Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 17

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X Pengaruh Kemandirian Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sambung Macan Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Kemandirian Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 14

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Kemandirian Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 3 128

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KKPI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TKJ DAN TAV SMK PIRI I YOGYAKARTA.

0 1 85

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK SEPEDA MOTOR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 162

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR, GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN ADAPTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 3 147