52 berganda. Perhitungan regresi linear sederhana menggunakan uji t, sedangkan
perhitungan regresi linear berganda menggunakan uji F.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh gaya belajar terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta”.
Hipotesis ini merupakan hipotesis alternatif Ha yang mempunyai taraf signifikasi hitung lebih kecil dari signifikasi tabel sig
hitung
sig
tabel
dan nilai koefisiensi regresi hitung lebih besar dari nilai koefisiensi regresi tabel t
hitung
t
tabel
. Sesuai dengan kerangka pikir dan hipotesis penelitian, berdasarkan analisis
dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama dengan 4 macam pengujian, yaitu: 1 gaya belajar reflektif diperoleh t
hitung
= 5,890 t
tabel
=1,99 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05 dan koefisien determinasi
sebesar 0,188 atau 18,8 sehingga H
a
diterima. 2 gaya belajar intuitif diperoleh t
hitung
= 6,051 t
tabel
=1,99 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05 dan koefisien determinasi sebesar 0,196 atau 19,6 sehingga H
a
diterima. 3 gaya belajar sosialisasi diperoleh t
hitung
= 5,364 t
tabel
=1,99 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05 dan koefisien determinasi sebesar
0,161 atau 16,1 sehingga H
a
diterima. Gaya belajar yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kemandirian belajar adalah gaya belajar intuitif, namun
siswa lebih cenderung menerapkan gaya belajar reflektif. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 6 butir F1.
53
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh kreativitas terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta”. Hipotesis ini
merupakan hipotesis alternatif Ha yang mempunyai taraf signifikasi hitung lebih kecil dari signifikasi tabel sig
hitung
sig
tabel
dan nilai koefisiensi regresi hitung lebih besar dari nilai koefisiensi regresi tabel t
hitung
t
tabel
. Sesuai dengan kerangka pikir dan hipotesis penelitian, berdasarkan analisis
dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis kedua, yaitu pengujian hipotesis “terdapat pengaruh kreativitas terhadap kemandirian belajar” diperoleh nilai t
hitung
sebesar 11,195 t
tabel
= 1,99 atau hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai taraf signifikansi 0,000 0,05 sehingga H
a
diterima. Jadi, hipotesis kedua dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 6 butir F2.
Hasil ini dapat dinyatakan bahwa kreativitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta. Besarnya
pengaruh kreativitas terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta dapat dilihat dari koefisiensi determinasi r
2
yaitu 0,455 atau sebesar 45,5.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga