Konsep Verba Aksi Pandangan tentang Penerjemahan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Verba Aksi

Verba aksi adalah kata kerja yang menyatakan perbuatan atau tindakan, atau yang menyatakan perbuatan, tindakan, gerak, keadaan dan terjadinya sesuatu Keraf, 1991:72. Hal senada juga disebutkan oleh Sudaryanto 1991:6. Ia mengatakan bahwa verba adalah kata yang menyatakan perbuatan, dapat dinyatakan dengan modus perintah, dan bervalensi dengan aspek keberlangsungan yang dinyatakan dengan kata ‘lagi’ sedang. Harimurti Kridalaksana 1993: 226 menambahkan bahwa verba adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Istilah verba aksi juga digunakan Halliday 1994:109 dalam bukunya Introduction to Functional Grammar dengan penyebutan material proses proses material. Proses material adalah proses ‘melakukan’ sesuatu. Dalam hal ini ada sebuah aksi yang dilakukan terhadap seseorang atau sesuatu, seperti verba aksi menarik pada kalimat mereka menarik tanganku dan verba aksi menolong pada kalimat aku menolong mereka.

2.2 Pandangan tentang Penerjemahan

Penerjemahan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Penerjemahan yang merupakan bagian ilmu linguistik terapan semakin meperjelas peranan bahasa dalam kehidupan sosial, terutama dalam ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan budaya. Catford 1965 mengemukakan bahwa dalam dunia modern penerjemahan semakin berperan penting dan telah menjadi subjek yang menarik bagi ahli bahasa, penerjemah profesional, guru bahasa, insinyur elektronik dan juga ahli matematika. Menurutnya, penerjemahan harus dilihat dari sudut pandang linguistik sehingga Universitas Sumatera Utara analisis dan deskripsi dari proses penerjemahan dapat menyajikan kategori bahasa karena penerjemahan berhubungan dengan sistem bahasa itu sendiri. Newmark 1988: 5 mengatakan bahwa penerjemahan merupakan proses mengganti makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan si penulis. Dalam hal ini Newmark menekankan pada pesan yang sepadan sebagaimana yang dimaksudkan oleh si penulis BSu. Hal senada juga dikemukakan oleh Bassnett 1980 bahwa penerjemahan tidak hanya mentransfer teks dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi penerjemahan haruslah dilihat sebagai sebuah proses negosiasi antara teks dan antar budaya, dimana proses negosiasi tersebut dimediasi oleh si penerjemah. Disini dipaparkan apa saja yang dipahami secara umum sebagai penerjemahan yang mencakup penggantian teks BSu ke BSa yang bertujuan untuk memastikan kesamaan makna dari dua teks dan sekaligus menjaga kealamiahan kedua bahasa tersebut. Catford 1965: 20 mendefinisikan penerjemahan sebagai pengganti bahan tekstual dalam BSu dengan materi tekstual yang sepadan dalam BSa. Terinspirasi dari konsep penerjemahan Newmark dan Catford tersebut, Machali 2009: 26 berkesimpulan bahwa penerjemahan adalah upaya mengganti teks BSu dengan teks BSa yang ekuivalen. Jadi, seorang penerjemah berkewajiban untuk menghasilkan kembali makna dari teks BSu ke dalam teks BSa. Ini berarti bahwa tujuan penerjemah adalah untuk menciptakan sebuah komunikasi baru dalam bentuk alami dari BSa. Oleh karena itu, penerjemah harus menyadari konteks penerjemahan sosiolinguistik dan mampu menjembatani ruang antara si penulis BSu dan pembaca. Laurence Venuti 1995 menegaskan konsep Norman Shapiro bahwa penerjemahan adalah upaya untuk menghasilkan teks yang paling transparan yang terlihat seperti panel kaca dalam BSa. Dia mengatakan bahwa terjemahan yang baik adalah penerjemahan yang tidak terlihat sebagai hasil dari penerjemahan. Senada dengan pendapat para ahli di atas, Nida dan Taber 1969:12 mengatakan bahwa translating consists in reproducing in the receptor language the closest Universitas Sumatera Utara natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style. penerjemahan adalah memproduksi teks dalam BSa yang sepadan dan alami serta paling dekat dengan pesan BSu, pertama dalam makna dan kedua dalam gaya. Dari beberapa teori penerjemahan di atas dapat disimpulkan bahwa penerjemahan adalah proses penggantian teks yang berbeda dari teks sumber kedalam teks yang dapat dipahami dan dibaca oleh pembaca BSa.

2.3 Jenis-Jenis Terjemahan