54
Tabel 4.10 Hasil pengujian Akar Unit Data Tingkat Diffrence
Null Hypothesis: DRESIDO1 has a unit root Exogenous: Constant
Lag Length: 2 Automatic - based on SIC, maxlag=2 t-Statistic
Prob. Augmented Dickey-Fuller test statistic
-0.933854 0.6986
Test critical values: 1 level
-5.119808 5 level
-3.519595 10 level
-2.898418 MacKinnon 1996 one-sided p-values.
Warning: Probabilities and critical values calculated for 20 observations and may not be accurate for a sample size of 6
Berdasarkan hasil diatas bahwa ADF statistik diperoleh nilai sebesar -0.933854. Sedangkan nilai kritis tingkat signifikansi 1 sebesar -5.119808, untuk tingkat
signifikansi 5 sebesar -3.519595dan untuk tingkat signifikansi 10 sebesar - 2.898418. Hasil ini menunjukan bahwa nilai ADF statistik lebih kecil 1 dari nilai
kritisnya. Ini berarti hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data mengalami tidak memiliki akar unit atau mengalami stasioneritas.
4.4.2. Uji Kointegrasi
Berdasarkan estimasi regresi antara variabel daya siang industri X dengan variabel ekspor industri manufaktur Y diperoleh hasil sebagai
berikut;
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Kointegrasi
Dependent Variable: DAYASAING Method: Least Squares
Date: 102714 Time: 15:05 Sample: 2003 2012
Included observations: 10 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 31.00706
3.052293 10.15861
0.0000 EKSPORINDUSTRI
2.25E-10 5.30E-10
0.425664 0.6816
R-squared 0.022147 Mean dependent var
31.72700 Adjusted R-squared
-0.100084 S.D. dependent var 7.660632
S.E. of regression 8.034848 Akaike info criterion
7.182310 Sum squared resid
516.4702 Schwarz criterion 7.242827
Log likelihood -33.91155 Hannan-Quinn criter.
7.115923 F-statistic
0.181190 Durbin-Watson stat 2.089019
ProbF-statistic 0.681572
Hasil diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; 1 Nilai koefisien determinasi R2 adalah sebesar 0.022147. Artinya
variabel ekspor industri dapat menjelaskan variabel daya saing industri sebesar 2.227. Koefisien ekspor industri adalah positif, artinya ada
pengaruh postif antara ekspor industri dengan daya saing industri.
Universitas Sumatera Utara
56
2 Nilai t-statistik dari variabel adalah 0.425664 dengan prob probability- nya sebesar 0.6816. Sedangkan t-tabel dengan tingkat signifikansi 1
sebesar 2.82144, artinya variabel daya saing signifikan mempengaruhi hubungan jangka panjang ekspor industri manufaktur diASEAN.
4.4.3. Uji Granger Kausalitas
Hasil analis uji Granger kausalitas adalah sebagai berikut; 4.12
Hasil uji Granger Kausalitas
Pairwise Granger Causality Tests Date: 120114 Time: 08:07
Sample: 2003 2012 Lags: 1
Null Hypothesis: Obs
F-Statistic Prob.
EKSPORINDUSTRI does not Granger Cause DAYASAING 9
1.42703 0.2773
DAYASAING does not Granger Cause EKSPORINDUSTRI 5.21747
0.0624
Dari hasil diatas bahwa antara variabel ekspor industri dan daya saing tidak memiliki hubungan timbal balik atau hanya memiliki hubungan satu arah. Hal ini
dapat dilihat dari nilai f
hitung
antara ekspor industri dengan daya saing sebesar 1,42703 dan antara daya saing dengan ekspor industri sebesar 5,21747
.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpualn
