36
Diplomasi multilateral tidak hanya penting tapi akurat dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Malaysia sejak negara itu merdeka. Malaysia telah bekerja
secara aktif menuju stabilitas politik dan sosial-ekonomi global dan keamanan dalam sistem multilateral.
4.2.6. Myanmar
Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 juli 1997. Myanmar terletak di Asia Tenggara dan berbatasan di sebelah utara dan timur laut China, di
sebelah timur dan tenggara dengan Laos dan Thailand, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Andaman dan Teluk Benggala dan di sebelah barat oleh Bangladesh dan
India. Kota ini terletak antara garis lintang 09º 32 N dan 28º 31 N dan bujur 92º 10 E dan 101º 11 E.
Negara ini meliputi area seluas 677.000km
2
261.228 mil persegi mulai 936 kilometer 581 mil dari timur ke barat dan 2.051 kilometer 1.275 mil dari utara ke
selatan, Ini adalah tanah bukit dan lembah dan berbingkai di utara, timur dan barat oleh pegunungan membentuk tapal kuda raksasa.
Seperti yang diketahui bahwa, industri dapat meningkatkan pembangunan ekonomi negara. Sejak Myanmar telah mengadopsi ekonomi berorientasi pasar,
mereka berusaha untuk meningkatkan porsi sektor manufaktur dalam perekonomian nasional dengan mendorong dan memperluas ruang lingkup kerjasama industri
internasional dan kerjasama ekonomi dengan sektor swasta. Sejak itu, kawasan industri standar internasional dengan infrastruktur
ditetapkan secara patungan bekerjasama dengan investor asing. Investor asing juga
Universitas Sumatera Utara
37
diperbolehkan untuk berinvestasi di kawasan industri lokal dengan memungkinkan mereka sewa jangka panjang dengan izin dari Komisi Investasi Myanmar MIC.
4.2.7. Filipina
Negara ini bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 8 agustus 1967. Filipina memilki luas negara sekitar 514,000 km
2
, letak geografis negara ini di 5°- 21°
LU dan 97°-106°
BT , dibagian utara berbatasan dengan Laos, dibagian Selatan
Malaysia, teluk Syam, dibagian barat berbatasan Myanmar, laut Andaman, dan dibagian timur berbatasan dengan Laos dan Kamboja. Misi negara ini adalah untuk
memajukan kepentingan negara Filipina dan mansyarakat nya. Sedangkan visinya adalah sebagai berikut;
• lembaga utama pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengejar kebijakan luar negeri, negara, dan pusat saraf untuk Layanan Asing layak
kepercayaan dan kebanggaan setiap Filipina. • sebuah organisasi yang kompeten, berdedikasi dan sangat termotivasi
personil, yang mencurahkan energi mereka untuk kepentingan rakyat Filipina.
• menerapkan kebijakan luar negeri dengan standar tertinggi profesionalisme dan komitmen.
• mengejar, hubungan regional dan multilateral bilateral untuk memajukan kepentingan masyarakat Filipina.
Universitas Sumatera Utara
38
• membangun kemitraan dengan badan-badan keamanan dan pembangunan nasional, sektor swasta, media dan masyarakat sipil untuk kepentingan
bangsa dan rakyat. • untuk meningkatkan kerja sama regional dan global untuk mencapai
perdamaian, kemakmuran dan stabilitas. • Di arena global, kita bekerja untuk keadilan sosial khususnya bagi
masyarakat miskin, hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, dan cara hidup demokratis
• untuk mengamankan dunia yang bebas dari degradasi lingkungan yang serius, kejahatan transnasional dan proliferasi senjata nuklir.
• Misi di luar negeri adalah mitra dari Filipina di luar negeri dalam mengejar kepentingan nasional dan dalam pemajuan dan perlindungan hak-hak
mereka dan kesejahteraan. • Personil kami adalah aset terbesar kami. Kami berkomitmen untuk pribadi,
pengembangan profesional dan karir masing-masing karyawan. • Memiliki sistem yang sangat responsif, yang menjamin pengiriman efektif
layanan. • Dalam mengejar tujuan, kami berusaha untuk dan hidup dengan prinsip-
prinsip keunggulan, integritas dan patriotisme. Filipina meluncurkan inisiatif baru untuk membentuk asosiasi regional dengan
negara-negara Asia Tenggara lainnya yang disebut Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Universitas Sumatera Utara
39
Asia Tenggara ASEAN. Filipina juga dinormalisasi hubungan ekonomi dan diplomatik dengan China dan Uni Soviet, yang mengunjungi Presiden Marcos pada
tahun 1975 dan 1976, masing-masing. Filipina juga membuka kedutaan besar di negara-negara blok timur, serta misi terpisah ke Pasar Bersama Eropa di Brussels.
Di antara peristiwa penting lainnya di luar negeri selama bertahun-tahun Ramos adalah: adopsi oleh ASEAN pada tahun 1992, atas inisiatifnya Filipina, dari
Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan yang ditujukan untuk membangun kepercayaan dan menghindari konflik antara negara-negara penuntut
pembentukan wilayah Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina BIMP -East Pertumbuhan Asia pada tahun 1994; pembentukan Forum Regional ASEAN ARF
pada tahun 1994 sebagai satu-satunya dialog keamanan multilateral di kawasan Asia- Pasifik yang dilakukan di tingkat pemerintah; dan penandatanganan antara
Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nasional Moro pada 2 September 1996 Perjanjian Perdamaian Mindanao.
DFA, selama pemerintahan Estrada, menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN pada bulan Juli 1998, dan melakukan tindakan membangun
kepercayaan dengan China atas isu Laut China Selatan. Presiden Estrada memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga dengan kunjungan ke
Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang dan Korea Selatan. DFA memainkan peran utama dalam tempaan Perjanjian Visiting Forces dengan Amerika
Serikat, yang setuju di Senat pada tahun 1999. Negara ini juga mengirim delegasi dari 108 pengamat pemilihan parlemen Indonesia, dan terlibat dalam kegiatan
Universitas Sumatera Utara
40
koperasi di bidang keamanan, pertahanan, memerangi kejahatan transnasional, ekonomi, budaya, dan perlindungan OFW dan Filipina di luar negeri.
4.2.8. Singapura