informasi, sedangkan pewawancara adalah penggali informasi. Dalam prakteknya ada beberapa jenis wawancara yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan jenis wawancara terpimpin dan individual dimana wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang
sudah disiapkan sebelumnya dan berstruktur. Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan responden tunggal dan dapat bersifat formal dan
informal. Seperti melakukan wawancara terhadap beberapa pegawai kantor imigrasi polonia yang berkaitan langsung terhadap Pelaksanaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak. Dalam proses wawancara, peneliti melakukan tanya jawab langsung terhadap
informan kunci dimana informan kunci adalah seseorang yang mengetahui secara pasti bagaimana kinerja kantor imigrasi dalam proses Pelaksanaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak tersebut. Orang yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepalas Sub Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Polonia.
Sedangkan yang menjadi informan kunci adalah Kepala Urusan Keuangan dan Bendahara Pengeluaran Kantor Imigrasi Polonia. Kemudian yang menjadi
Informan tambahan yaitu Kepala Seksi dan Sub Seksi Status Keimigrasian, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian dan beberapa pegawai yang terkait dalam
proses pelaksanaan PNBP tersebut.
4.2.1 Penetapan Indikator
Kerja
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebuah organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja disebut juga prestasi kerja. Maksudnya adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan. Kinerja kantor imigrasi sebagai salah satu instansi pemerintah yang menjalankan berbagai jenis administrasi keimigrasian juga
memiliki visi, misi dan rencana strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam permasalahan ini, penulis meminta penjelasan kepada Bapak Kepala
Sub Bagian Tata Usaha, Bapak Chairil Lufthi, berikut : “Perhatian terhadap kinerja kantor imigrasi terhadap pelaksanaan
penerimaan negara bukan pajak PNBP. Kinerja kantor dalam hal ini berarti banyak peran-peran yang mendukung proses pelaksanaan PNBP tersebut. Peran-
peran tersebut dapat diklasifikasikan dari pegawai kantor imigrasi yang terkait, sarana dan prasarana, dokumen-dokumen, kebijakan-kebijakan pelaksanaan dan
juga sistem aplikasi yang digunakan.” Akan pentingnya indikator-indikator kerja tersebut tentu dapat memberikan
hasil positif di lingkungan Ditjen Imigrasi dalam pelaksanaan PNBP. Penulis pun meminta keterangan dari pernyataan tersebut berikut ini :
“Pentingnya Indikator-Indikator yang mendukung kinerja kantor tersebut dalam pelaksanaan PNBP dapat memberikan hasil yang efisiensi, efektivitas,
produktivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dalam rangka menuju tata pelaksanaan kepemerintahan yang baik good governance.”
Universitas Sumatera Utara
Demi terwujudnya pelaksanaan PNBP seperti yang diharapkan diatas tentulah indikator-indikator kerja yang menjadi faktor keberhasilan berjalan sesuai dengan
fungsinya dan tepat waktu, mampu meningkatkan pendapatan PNBP yang semakin baik di tiap tahunnya.
4.2.2 Struktur Organisasi