Sumber Daya ANALISIS DATA

melalui sistem aplikasi pembayaran dan kemudian melakukan sesi foto, sidik jarri dan wawancara. Proses tahap akhir ialah diserahkan kepada petugas pencetakan paspor. Demikian juga untuk di lingkungan Status Keimigrasian yang berhubungan dengan pengurusan untuk Warga Negara Asing WNA tidak jauh berbeda proses penyelesaian keimigrasiannya dengan SPRI. Dalam menjalankan seluruh proses tersebut, dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Setiap bagian yang menjalankan proses keimigrasian menjalankan setiap proses sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. SOP itulah yang nantinya menjadi pedoman kantor imigrasi menjalankan seluruh proses secara efisien, efektif dan tepat waktu.

5.3 Sumber Daya

Pemanfaatan sumber daya dalam melaksanakan suatu kegiatan keimigrasian di lingkungan Kantor Imigrasi Polonia berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai. Sumber-sumber daya itulah yang akan menjadi indikator-indikator kerja dalam setiap proses keimigrasian termasuk dalam Pelaksananaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. Dalam hal sumber daya manusia dalam hal ini adala pegawai kantor imigrasi tersebut sangat dituntut berkompeten dan memiliki keterampilan dalam mengelola serangkaian kegiatan keimigrasian. Hadirnya pegawai-pegawai yang berkompeten pada setiap alur kerja dan saling berkesinambungan, otomatis akan memperlancar seluruh rangkaian kegiatan keimgrasian di Kantor Imigrasi Polonia. Pegawai-pegawai di Kantor Imigrasi Polonia dikatakan berkompeten karena masing-masing pegawai adalah lulusan- Universitas Sumatera Utara lulusan sarjana yang disesuaikan dengan bidang-bidang keimigrasian. Sumber daya lain yang ikut berperan dalam proses pelaksanaan keimigrasian adalah sarana dan prasarana yang harus tersedia di Kantor Imigrasi Polonia. Sarana dan prasarana yang baik akan memberikan kenyamanan terhadap pemohon- keimigrasian dan juga pegawai didalamnya. Untuk sarana yang tersedia dalam memproses alur kerja keimgrasian yaitu perangkat komputer, mesin scanning, printer komputer, biometrik dan perangkat-perangkat lain yang menunjang keberhasilan kantor dalam memberikan pelayanan, dan sistem aplikasi yang terhubung ke Direktorat Jenderal Imigrasi yang dijalankan oleh pegawai-pegawai tekhnis atau yang ahli dibidang pengaplikasian. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Chairil Lufthi, bahwa sistem pelayanan yang sesuai dengan nomor urut dan seluruh pelaksanaan mulai dari awal permohonan keimigrasian sampai selesai, dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2014 tentang Program Aksi Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2014, yaitu :Dalam Rangka pelaksanaan Sistem Pelayanan Paspor Terpadu, telah dirumuskan Standar Operasional Prosedur untuk dijadikan standardisasi dalam menyelesaikan, memberikan kepastian dan keseragaman proses pelayanan paspor dan SOP Pelayanan Paspor Terpadu untuk dijadikan Pedoman standar dalam pelaksanaan paspor di Kantor Imigrasi. Untuk pelayanan keimigrasian untuk Warga Negara Asing sendiri, Bapak Oeray Gufran menurut penjelasannya yaitu seluruh permohonan izin keimigrasian untuk Warga Negara Asing WNA diproses sesuai alur kerja mulai dari Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen hingga persetujuan izin keimigrasiannya sampai penyerahan dokumen yang dilaksanakan oleh masing-masing pegawai yang diberi tugas fungsinya mulai dari awal permohonan hingga penyelesaian ke sistem aplikasi e-office yaitu aplikasi yang dijalankan untuk Warga Negara Asing. Sarana tambahan lainnya yaitu media televisi sebagai sarana hiburan untuk pemohon yang sedang menunggu proses penyelesaian keimigrasian. Maka dari itu, pentingnya pemanfaatan positf sumber daya yang saling berkesinambungan dalam Pelaksanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak diharapkan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

5.4 Sistem Informasi Manajemen