negara asing, setelah permohonan diterima dan kemudian data-data dikirim melalui sistem aplikasi e-office, tinggal menunggu persetujuan dari Direktorat
Jenderal Imigrasi, kemudian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM . Setelah diberikan persetujuan, maka kantor imigrasi hanya membutuhkan sekitar
3 hari untuk penyelesaian akhir. Tersedianya sumber daya yang baik dalam pelaksanaan pengurusan
keimigrasian yang berpengaruh terhadap pendapatan PNBP di kantor imigrasi polonia yang secara akuntabel dan tepat waktu.
4.2.4 Sistem Informasi
Manajemen
Dalam mewujudkan terlaksananya Penerimaan Negara Bukan Pajak PNPB yang berjalan secara akuntabel , integrasi dan tepat waktu tentu dijalankan melalui
sistem-sistem aplikasi keimigrasian yang terhubung ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
Dalam kesempatan ini penulis meminta penjelasan kepada Ibu Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Ibu Lasmaida Florenta, selaku pimpinan yang
mengawasi terjadinya proses pelaksanaan SPRI, berikut : “Pemanfaatan sistem aplikasi dalam hal ini untuk memproses penyelesaian
SPRI berjalan baik. Setelah melakukan serangkaian alur kerja mulai dari masuk berkas, pembayaran, foto, sidik jari dan wawancara, tahap selanjutnya adalah
proses pencetakan paspor tersebut. Seluruh data dikirim ke pusat dan jika tidak ada masalah dengan pemohon paspor tersebut, maka paspor dapat dicetak.
Masalah yang dimaksud ialah pemohon yang mengajukan permohonan SPRI
Universitas Sumatera Utara
tersebut belum pernah melakukan permohonan paspor sebelumnya. Jika pemohon tersebut sudah pernah mengajukan, maka dengan otomatis paspor pemohon
tersebut akan ditolak oleh sistem ketika pemohon tersebut mengajukan kembali. Masalah lainnya ialah dapat ditolak oleh cekal. Hal itu dapat terjadi karena
kemungkinan pemohon tersebut ada masalah hukum sehingga dilarang untuk bepergian ke luar negeri.
Untuk mendukung pernyataan tersebut, penulis meminta penjelasan dari salah satu pegawai, Hery Yolanda, salah satu pegawai yang menjalankan sistem aplikasi
SPRI sebagai tahap akhir penyelesaian SPRI, berikut : “Dalam penyelesaian SPRI yaitu untuk tahap pencetakan paspor, alur kerja
sebelum pencetakan paspor tentu jika sudah mendapat persetujuan dari tahap wawancara. Proses identifikasi biometrik dan cekal, apabila tidak terdapat
kemiripan dan lulus cekal maka langsung ke tahap alur cetak paspor. Berbeda lagi jika berkas pemohon masuk ke tahap adjudikator. Di bagian adjudikator di
cek kembali data pembanding dan cek cekal. Apabila lulus, maka dapat langsung ke tahap pencetakan paspor. Tetapi jika tidak lulus berkas, maka akan diperiksa
kembali oleh bagian wasdakim. Semua berkas di alur cetak paspor akan dicetak dengan mesin printer khusus paspor. Hasil cetakan akan diverifikasi secara
manual dan sistem komputer dengan menggunakan perangkat uji kualitas paspor. Apabila semua indikator lulus, maka paspor akan dilaminating. Setelah proses
laminating, maka paspor akan diberikan kepada petugas penyerahan paspor untuk proses klik paspor selesai dan setelah itu paspor dapat diserahkan kepada
pemohonnya. Penyelenggaraan Kegiatan Sistem dan Teknologi Informasi
Universitas Sumatera Utara
Keimigrasiannya juga dilakukan melalui SIMKIM Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian yang memiliki indikator kinerja yaitu jumlah perencanaan,
pengamanan, bimbingan teknis dan dokumentasi SIMKIM yang aplikatif, aman, terkendali, tepat waktu dan terukur. Selain itu jumlah pelaporan, pelayanan,
pemeliharaan SIMKIM secara akurat dan up to date, jumlah pelaksanaan kerjasama teknologi informasi serta penyebaran informasi keimigrasian yang
aplikatif, aman dan terukur dan terakhir jumlah pelaksanaan registrasi dan distribusi dokumen, pemantauan kualitas dan pengguna dokumen serta pelayanan
kartu elektonik yang memenuhi standar dan aman. Sistem Informasi Manajemen dalam pelaksanaan PNBP yang berjalan
akuntabel, terintegrasi dan tepat waktu tidak hanya dijalankan di bidang SPRI saja. Dalam pelaksanaan PNBP di bidang asing juga membutuhkan sistem aplikasi
keimigrasian. Sistem yang digunakan yaitu untuk penyelesaian izin dan status keimigrasian seperti izin tinggal, izin kunjungan dan alih status keimigrasian.
Untuk hal ini Bapak Oeray Gufran menjelaskan sebagai berikut : “Sistem aplikasi dalam penyelesaian izin keimigrasian di bidang asing seperti
izin kunjungan, izin tinggal dan alih status keimigrasian, dijalankan melalui sistem aplikasi e-office. Tahap-tahap yang dilakukan melalui pemeriksaan
kelengkapan dokumen, cetak tanda terima permohonan , entry data izin tinggal, catatan keabsahan dokumen, pemeriksaan cekal, persetujuan izin tinggal,
transaksi pembayaran, cetak kwitansi pembayaran, penerbitan nomor register, pemindaian dokumen selesai dan terakhir penyerahan dokumen. Seluruh tahap
tersebut dijalankan secara berkesinambungan dan waktu penyelesaiannya bisa
Universitas Sumatera Utara
cepat bisa juga butuh waktu lama tergantung dengan lama tidaknya persetujuan dari Ditjen Imigrasi dan Kanwil KemenkumHam Sumatera Utara.
4.2.5 Kebijakan Pengelolaan