Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I Polonia

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I Polonia

Terbentuknya Kantor Imigrasi Polonia sejak tahun 1978 dahulu sebagai Kantor Resort Imigrasi yang terletak antara Jalan Palang Merah dan Jalan Mangkubumi yang sebelumnya digunakan oleh Lembaga Pemasyarakatan. Kantor Imigrasi Polonia merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di bidang Keimigrasian di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Terbentuknya Kantor Imigrasi Polonia dahulu ditujukan sejalan dengan dibukanya Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Polonia Pada saat ini Bandara Kuala Namu sehingga keberadaannya banyak dibantu dan diberi fasilitas dengan memanfaatkan gedung Kantor Angkasa Pura II Cabang Medan. Selanjutnya pada tahun 1987, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Sumater Utara melalui suranya Nomor : W207573.PL.02.01 Tahun 1987 tanggal 9 Juni 1987 secara resmi menyerahkan gedung Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta tananhnya sebagai tempat beroperasi kegiatan Kantor Imigrasi Polonia yang berkedudukan di Jalan Mangkubumi No. 2 Medan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M.03-PR.07.04 Tahun 1991 tanggal 15 April 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, Kantor Imigrasi memiliki tugas melaksanakan bagian tugas pokok dan fungsi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di wilayah Universitas Sumatera Utara yang bersangkutan. Adapun Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Polonia pada dinyatakan terdiri dari : 1. Kecamatan Medan Johor 2. Kecamatan Medan Tuntungan 3. Kecamatan Deli Tua 4. Kecamatan Tanjung Morawa 5. Kecamatan Lubuk Pakam 6. Kecamatan Pagar Merbau 7. Kecamatan Beringin 8. Kecamatan Pantai Labu 9. Kecamatan Medan Baru Berdasarkan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya volume kegiatan pemerintahan di daerah Sumatera Utara khususnya di Kota Medan; melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 1991 dibentuk beberapa kecamatan baru melalui pemekaran dari kecamatan. Pemekaran wilayah tersebut berupa pembentukan kecamatan baru namun pada waktu itu belum tertampung dalam Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Polonia yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi Polonia. Untuk menghindari adanya ketidakjelasan dan kesimpangsiuran wilayah kerja tersebut; melalui Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi No. F-PR.07.04-1105 tanggal 25 Nopember 1992 telah ditegaskan tentang wilayah kerja Kantor Imigrasi Polonia dengan berdasarkan Universitas Sumatera Utara pemekaran wilayah pada Kota Medan dan Kabupaten Binjai yang meliputi beberapa kecamatan sebagai berikut : 1. Kecamatan Beringin 2. Kecamatan Deli Tua 3. Kecamatan Lubuk Pakam 4. Kecamatan Pagar Merbau 5. Kecamatan Pantai Labu 6. Kecamatan Tanjung Morawa 7. Kecamatan Medan Amplas 8. Kecamatan Medan Baru 9. Kecamatan Medan Johor 10. Kecamatan Medan Maimun 11. Kecamatan Medan Polonia 12. Kecamatan Medan Selayang 13. Kecamatan Medan Tuntungan Bandar Udara Polonia Medan sekarang Bandar Udara Kuala Namu merupakan salah satu Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang ditentukan oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai tempat masuk atau keluar wilayah Indonesia. Setiap orang yang ingin keluar atau masuk ke Indonesia wajib melalui pemeriksaan dokumen perjalanan danatau identitas diri yang sah yang dilakukan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Tanpa melalui TPI setiap orang yang keluar atau masuk Indonesia dianggap sebagai imigran illegal dan dapat dikenakan sanksi seperti yang termuat dalam pasal 113 Undang-Undang Nomor 6 Universitas Sumatera Utara Tahun 2011 tentang Kemigrasian, sanksi berupa pidana penjara paling lama 1 satu tahun danatau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah Disini Pejabat Imigrasi akan memeriksa Dokumen Perjalanan dan menerangkan tanda masuk wilayah Indonesia. Setiap orang dapat keluar wilayah Indonesia setelah memenuhi persyaratan dan mendapat Tanda Keluar dari Pejabat Imigrasi. Pejabat Imigrasi menolak orang untuk keluar wilayah Indonesia dalam hal orang tersebut: a. Tidak memiliki Dokumen Perjalanan yang sah dan masih berlaku. b. Diperlukan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan atas permintaan pejabat yang berwenang. c. Namanya tercantum dalam daftar pencegahan Menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-02.01.02 Tahun 2009 tentang Tempat Pemeriksaan Imigrasi, ada 128 TPI yang terdapat di Indonesia. TPI tersebut terdiri dari TPI Pelabuhan, TPI Bandar Udara dan TPI lain-lain.

3.2 Visi dan Misi