Prinsip Pembelajaran Berhitung Permulaan di TK

13 Proses pembelajaran berhitung yang baik menurut Ariesandi 2007: 8 mempunyai tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Pada level dasar, pembelajaran harus dimulai dari suatu yang konkret dan perlahan- lahan menuju pemahaman yang abstrak atau yang simbolis. Selain itu, unsur- unsur psikologi pembelajaran juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, para guru sebaiknya mempelajari sedikit psikologi praktis. Tahapan berhitung pada anak usia dini dengan mengacu pada hasil penelitian Piaget tentang intelektual, yang menyatakan bahwa anak usia 2-7 tahun berada pada tahap pra operasional, maka penguasaan berhitung pada anak usia Taman Kanak-kanak akan melalui tahap sebagai berikut: a. Tahapan konsep atau pengartian Tahapan anak berekspresi untuk menghitung segala macam benda-banda yang dapat dihitung dan yang dapat dilihat. Guru dan orang tua harus dapat memberikan pembelajaran yang menarik sehingga anak tidak bosan. b. Tahapan transisi atau peralihan Tahapan transisi atau peralihan dari konkret ke lambang, tahap di mana anak mulai benar-benar memahami. Tahapan ini diberikan kepada anak apabila tahap konsep sudah benar-benar dikuasai oleh anak. c. Tahap lambang Tahapan di mana anak mendapatkan kesempatan untuk menulis sendiri tanpa paksaan, yaitu berupa lambang bilangan, bentuk-bentuk dan sebagainya jalur-jalur yang mengenalkan kegiatan berhitung. 14 Proses pembelajaran berhitung yang baik menurut Ariesandi 2007: 8 mempunyai tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Pada level dasar, pembelajaran harus dimulai dari suatu yang konkret dan perlahan- lahan menuju pemahaman yang abstrak atau yang simbolis. Selain itu, unsur- unsur psikologi pembelajaran juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, para guru sebaiknya mempelajari sedikit psikologi praktis. Tahapan pembelajaran berhitung permulaan menurut beberapa pendapat diatas disebutkan bahwa permainan berhitung permulaan dilakukan secara bertahap dari konkret ke abstrak, mudah ke sukar, dari hal sederhana ke yang lebih komplek melalui kegiatan bermain sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan anak yaitu anak usia 4-5 tahun anak mampu membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, mengenal lambang huruf.

B. Metode Jarimatika 1. Pengertian Metode Jarimatika

Metode menurut Moeslichatoen 2004: 7, merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode merupakan cara, yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. Sedangkan menurut Hamzah 2007: 2, metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. 15 Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu. Dengan kata lain metode yang dipilih oleh masing-masing guru adalah sama, tetapi mereka menggunakan teknik yang berbeda. Sebagai seorang guru TK, sebelum melakukan proses kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu harus menetapkan tujuan dan ruang lingkup program kegiatan belajar bagi anak agar proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan bermakna. Sebagaimana terdapat dalam Garis-Garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak Depdikbud, 1994 dalam Moeslichatoen 2004: 3, tujuan program kegiatan belajar anak TK adalah untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Ruang lingkup program kegiatan belajar meliputi pembentukan perilaku melalui pembiasaan dalam pengembangan moral Pancasila, agama, disiplin, perasaan atau emosi, dan kemampuan bermasyarakat serta pengembangan dasar melalui kegiatan yang dipersiapkan oleh guru meliputi pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan dan jasmani. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh guru, sebab berhasil atau tidaknya belajar anak sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan materi pelajaran dan karakteristik anak. Menurut Moeslichatoen 2004: 5, ada metode-metode yang lebih sesuai bagi anak TK

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK BA BINA Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 16

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN PANCING PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Pancing Pintar Pada Anak Kelompok A TK Kenari III Dragan Musuk Boyolali Tahun Pelaja

0 2 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Balok Bergambar Pada Anak Kelompok A TK PGRI II Celep Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tah

0 0 16

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak – Kanak Tunas Harapan 1 Bendo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 2014 / 2015.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B TK Pelemgadung III Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Aj

0 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU HITUNG KELOMPOK A DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Permainan Kartu Hitung Kelompok A Di Tk Pertiwi Karangpakel Desa Karangpakel Kecamatan Tru

0 1 13