Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

33

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksankan secara kolaborasi yang artinya penelitian ini dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas. Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan dalam beberapa siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi penelitian.

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini, peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian, diantaranya: a. Mengidentifikasi masalah yang ada di dalam kelas yang akan menjadi topik yang perlu perhatian khusus dan merupakan topik dalam penelitian ini. b. Membuat Rencana Kegiatan Harian RKH dengan tema diri sendiri, materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum yang dituangkan dalam RKH. RKH ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kognitif. c. Guru mempersiapkan lembar observasi mengenai partisipasi anak selama enam kali pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti menerapkan metode Jarimatika dalam pembelajaran. 34 d. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam setiap pertemuan. e. Materi yang ditekankan pada penelitian ini meliputi kegiatan, yaitu “Kegiatan berhitung permulaan dengan metode Jarimatika ”.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan dibantu guru untuk mengamati keterlibatan atau partisipasi anak saat melaksanakan kegiatan berhitung. Hasil dari kegiatan anak diamati dan dicatat sebagai hasil pengamatan untuk dievaluasi dan direflaksi bersama kolaborator, sehingga dapat menentukan, merencakan pertemuan berikutnya kearah peningkatan.

3. Observasi

Kegiatan yang dilakukan adalah observasi terhadap tindakan dengan cara mengamati, mencatat secara teliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator yang sebelumnya sudah sepakat persepsinya terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.

4. Refleksi

Selanjutnya data-data yang sudah diperoleh dari observasi baik sebelum maupun setelah kegiatan tersebut kemudian dicatat, dikumpulkan dan dianalisis serta didiskusikan bersama kolaborator. Setiap akhir pertemuan dalam setiap siklus peneliti dan kolaborator menganalisis apakah pelaksanaan tindakan sudah

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK BA BINA Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 16

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN PANCING PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Pancing Pintar Pada Anak Kelompok A TK Kenari III Dragan Musuk Boyolali Tahun Pelaja

0 2 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Balok Bergambar Pada Anak Kelompok A TK PGRI II Celep Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tah

0 0 16

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak – Kanak Tunas Harapan 1 Bendo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 2014 / 2015.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B TK Pelemgadung III Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Aj

0 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU HITUNG KELOMPOK A DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Permainan Kartu Hitung Kelompok A Di Tk Pertiwi Karangpakel Desa Karangpakel Kecamatan Tru

0 1 13