Kondisi Awal Sebelum Dilakukan Tindakan

45 f Peneliti menyampaikan cara penggunaan metode Jarimatika untuk meningkatkan kemampuan membilang dan menjumlah atau mengurangi 1-10. g Peneliti memberikan pembelajaran membilang dengan menggunakan metode Jarimatika. Dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh teman sejawat untuk mengamati aktivitas anak selama mengikuti kegiatan pembelajaran. h Peneliti mengulas kegiatan yang telah dilaksanakan dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan memberikan pertanyaan. i Peneliti menutup kegiatan dengan salam dan doa. 2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus I terdiri atas tiga kali pertemuan, dimulai dari pukul 07.30-10.00 WIB yang dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Rabu tanggal 16 – 18 Maret 2015 dengan tema Diri Sendiri. Hasil penelitian dalam Siklus I ini diperoleh melalui tahap observasi dengan pengisian lembar checklist. a Pelaksanaan tindakan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015dengan tema diri sendiri dan sub tema anggota tubuh. Kegiatan terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. Peneliti menyiapkan RKH dan perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan baris, berdoa, dan salam. Guru menanyakan kabar anak, guru mengabsen anak. Sebelum masuk pada materi pembelajaran guru melakukan apersepsi sesuai dengan tema pada hari itu yaitu anggota tubuh. Sebelum masuk kegiatan inti guru bercerita tentang 46 “Siapa Penciptanya?” Setelah apersepsi guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan inti. Anak-anak diminta duduk dan menyimak kegiatan yang dilakukan pada hari itu yaitu membilang dengan menggunakan jari. Peneliti mendemonstrasikan cara membilang dengan menggunakan jari dengan baik dan benar. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti dan kolaborator mengamati kemampuan anak dalam kegiatan membilang. Pada saat anak mengerjakan tugasnya, guru dan peneliti mengamati dan mencatat perkembangan anak. Selain itu guru juga memberikan motivasi kepada anak. Sebelum kegiatan pembelajaran selesai guru mengingatkan anak untuk membereskan peralatan yang digunakan. Setelah selesai kegiatan anak istirahat dan bermain di luar ruangan, kemudian dilanjutkan makan bersama. Pada kegiatan akhir kolaborator melakukan evaluasi kegiatan sehari dengan memberikan pertanyaan seputar pembelajaran yang sudah dilaksanakan, berdoa mau pulang, dan salam. b Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015 dengan tema diri sendiri dan sub tema mengenal diriku. Kegiatan dimulai pukul 07.30-10.00 WIB yang terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara kelompok. Peneliti menyiapkan RKH dan perlengkapan yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan baris, berdoa, dan salam. Sebelum masuk pada materi pembelajaran guru melakukan apersepsi sesuai dengan tema pada hari itu yaitu mengenal diriku. Sebelum masuk kegiatan 47 inti, peneliti mengkondisikan anak terlebih dahulu dengan menyanyikan lagu bersama- sama “Satu-satu” agar anak siap untuk mengikuti pembelajaran. Kolaborator atau guru melakukan apersepsi sesuai dengan tema pada hari itu dan memberi gambaran tentang materi berhitung. Pada kegiatan inti, kolaborator menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu membilang dengan menggunakan jari. Setelah selesai kegiatan anak istirahat dan bermain di luar kelas, kemudian dilanjutkan makan bersama. Pada kegiatan akhir kolaborator melakukan evaluasi kegiatan sehari, berdoa mau pulang, dan salam. c Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 3 Pertemuan Ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 dengan tema diri sendiri dan sub tema mengenal tubuhku. Kegiatan dimulai pukul 07.30-10.00 WIB yang terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan dilaksanakan dengan posisi duduk anak secara klasikal. Peneliti menyiapkan RKH dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan baris, berdoa, dan salam. Sebelum masuk pada materi pembelajaran guru melakukan apersepsi sesuai dengan tema pada hari itu yaitu mengenal tubuhku. Sebelum masuk kegiatan inti anak menyanyikan lagu bersama-sama “dua mata saya”. Kolaborator atau guru melakukan apersepsi sesuai dengan tema pada hari itu. Setelah selesai apersepsi, anak diminta meloncat dari kursi dengan ketinggian 40 cm. Anak-anak

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK BA BINA Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 16

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok A TK BA Bina Mandiri Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN PANCING PINTAR PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Pancing Pintar Pada Anak Kelompok A TK Kenari III Dragan Musuk Boyolali Tahun Pelaja

0 2 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Balok Bergambar Pada Anak Kelompok A TK PGRI II Celep Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tah

0 0 16

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak – Kanak Tunas Harapan 1 Bendo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 2014 / 2015.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Bermain Balok Pada Anak Kelompok B TK Pelemgadung III Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Aj

0 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN CELEMEK PADA ANAK DIDIK Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Bercerita Dengan Celemek Pada Anak Didik Kelompok A TK Islam Bakti XI Surakarta Tahun Pelajaran 201

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU HITUNG KELOMPOK A DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Permainan Kartu Hitung Kelompok A Di Tk Pertiwi Karangpakel Desa Karangpakel Kecamatan Tru

0 1 13