68
sampel adalah presensi, rincian pendapatan gaji dan upah karyawan, rincian potongan pendapatan gaji karyawan dan daftar gaji dan upah pada
periode waktu tertentu. Oleh karena itu besar sampel yang diambil secara acak adalah 60 yang terdiri dari 4 lembar daftar gaji, 8 lembar daftar upah
dan 48 lembar formulir petunjuk pembukuan. Penentuan besarnya tingakat kepercayaan R sebesar 95 dan batas kesalahan yang masi bisa
diterima DUPL sebesar 5 karena adanya keyakinan bahwa sistem pengendalian intern akuntansi penggajian dan pengupahan pada
PERCETAKAN KANISIUS adalah baik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam metode penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Interview wawancara Interview adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung. Interview dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan direktur perusahaan, kepala bagian personalia, dan
karyawan lain yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan. 2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan jala n mengadakan peninjauan atau pengamatan langsung terhadap pelaksanaan sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan jalan memberikan
daftar pertanyaan tentang sistem pengendalian intern, yaitu pertanyaan mengenai operasi kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang ada
dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan. Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai untuk
mendokumentasikan pemahaman mengenai sistem pengendalian intern. Kuesioner disusun atas setiap siklus transaksi. Pertanyaan-pertanyaan
diajukan sedemikian rupa sehingga jawaban yang diperlukan cukup dengan kata ”ya” atau ”tidak”.
4. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara meminta data
yang ada dalam perusahaan yang berupa bagan struktur organisasi, flow chart bagan alir, serta dokumen sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan perusahaan.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menganalisis data, yaitu memaparkan sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan yang sedang berjalan dengan menguraikan komponen-komponen yang ada didalamnya dan metode stop-or-go sampling untuk mengetahui
efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.
70
1. Untuk menjawab perumusan masalah pertama tentang apakah sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka
dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu tentang sistem akuntansi
penggajian yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN KANISIUS b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan
dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemaha n pelaksanaan sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS
Tabel 4 Perbandingan Antara Teori dengan Praktik Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pada Sistem Akuntansi Penggajian Pada PERCETAKAN KANISIUS
Teori Praktik
Ket. Ya
Tidak A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung
jawab secara tegas 1. Fungsi pembuatan daftar gaji
2. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi
B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar gaji
memiliki surat pengangkatan karyawan 2. Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat
keputusan pejabat yang berwenang 3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain
dari pajak penghasilan karyawan didasarkan atas surat potonagan gaji yang
diotorisasi oleh fungsi personalia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
5. Daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
7. Perubahan dalam pencatatan penghasilan gaji karyawan direkonsiliasi dengan daftar
gaji C. Praktek yang sehat
1. Pemasukan kartu jam hadir ke mesin pencatatan waktu harus diawasi oleh
pejabat yang bersangkutan 2. Pembuatan daftar gaji harus diverivikasi
kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi
3. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan
karyawan 4. Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang D. Karyawan yang kompeten
1. Seleksi karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerja
2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan
sesuai dengan tuntutan pekerjaan c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi penggajian
PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi penggajian dikatakan baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut:
72
1. Adanya stuktur organisasi yang menjukkan tanggung jawab fungsional secara tegas
2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik 3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
tiap organisasi 4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Dan sistem akuntansi penggajian dikatakan tidak baik jika tidak memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas.
2. Untuk menjawab perumusan masalah yang kedua tentang apakah sistem pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS
sudah efektif maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan
model stop-or-go sampling untuk mengetahui efektivitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian perusahaan tersebut.
Adapun prosedur dalam stop-or-go sampling adalah sebagai berikut: a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima desiret
upper precision limitDUPL dan tingkat keandalan realibility levelR. Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5 dan R
sebesar 95. b. Menentukan besarnya sampel minimum yang harus diambil dengan
bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan. c. Pembuatan tabel stop-or-go decision.
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
e. Menarik kesimpulan tentang SPI akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS. SPI akuntansi penggajian efektif jika
diperhatikan prinsip-prinsip dibawah ini: 1 Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya
2 Pemisahan wewenang 3 Pengawasan
4 Penetapan tanggung jawab secara perseorangan 5 Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin
6 Pencatatan yang seksama dan segera 7 Penjagaan fisik
8 Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tanggung jawab yang rutin
Jika SPI akuntansi penggajian tidak memperhatikan prinsip-prinsip seperti diatas maka SPI akuntansi penggajian tidak efektif.
Atribut yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen pendukung dalam sistem penggajian, adanya kelengkapan otorisasi pada
setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam sistem akuntansi penggajian, dan adanya
bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil sampelnya adalah rincian pendapatan gaji karyawan, rincian potongan
pendapatan gaji karyawan, dan daftar gaji pada periode waktu tertentu. 3. Untuk menjawab perumusan masalah ketiga tentang apakah sistem
akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka dilakukan langkah sebagai berikut:
74
a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu data tentang sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN
KANISIUS. b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan
dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS.
Tabel 5 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pada Sistem Pengupahan Pada PERCETAKAN KANISIUS
Praktik Teori
Ya Tidak
Ket.
A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas
1. Fungsi pembuatan daftar upah terpisah dari fungsi keuangan
2. Fungsi pencatatan waktu terpisah dari fungsi operasi
B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar
upah memiliki surat pengangkatan karyawan
2. Setiap perubahan upah didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang
3. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
75
4. Daftar upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
5. Bukti kas keluar untuk pembayaran upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
C. Praktik yang sehat 1. Pemasukan kartu jam kerja hadir kemesin
pencatat waktu harus diawasi oleh pejabat yang bersangkutan
2. Pembuatan daftar upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi 3. Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang D. Karyawan yang kompeten
1. Seleksi karyawan berdasarkan persayaratan yang dituntut oleh pekerjaan
2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan sesuai
dengan tuntutan pekerjaan c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi pengupahan pada
PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi pengupahan dikatakan baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut:
1. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab fungsional secara tegas
2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik 3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
tiap bagian organisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya Dan sistem akuntansi pengupahan dikatakan tidak baik jika tidak
memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas. 4. Untuk menjawab perumusan masalah keempat tentang apakah sistem
akuntansi pengendalian intern akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif.
Maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern dengan metode stop-or-go sampling untuk
mengetahui efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi PERCETAKAN KANISIUS.
Adapun prosedur dalam metode stop-or-go sampling tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima desiret upper precision limitDUPL dan tingkat keandalan reliability
levelR. Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5 dan R sebesar 95.
b. Menentukan besarnaya sampel minimum yang harus diambil dengan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
c. Pembuatan tabel sto-or-go decision d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
e. Kesimpulan tentang SPI akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS. SPI akuntansi pengupahan efektif jika diperhatikannya
prinsip-prinsip dibawah ini: 1. Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya
77
2. Pemisahan wewenang 3. Pengawasan
4. Penetapan tanggung jawab secara perseorangan 5. Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin
6. Pencatatan yang seksama dan segera 7. Penjagaan fisik
8. Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tugas rutin Jika SPI akuntansi pengupahan tidak memperhatikan prinsip-
prinsip seperti diatas maka SPI akuntansi pengupahan tidak efektif. Atribut yang dapat diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen
pendukung, adanya kelenkapan otorisasi pada setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang
lainnya dalam sistem akuntansi pengupahan, dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil sampelnya adalah
presensi, rincian pendapatan upah, dan daftar upah pada periode waktu tertentu.
78
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN