Departemen Produksi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

85 GAMBAR 14 STRUKTUR ORGANISASI PENERBIT – PERCETAKAN KANISIUS Dengan stuktur organisasi tersebut, Penerbit-Percetakan Kanisius berusaha dapat mengelola perusahan dengan baik dalam kerja sama dengan para karyawan yang memberikan kontribusi karya mereka sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing- masing. Oleh karena itu ada berbagai peran dan fungsi yang berbeda-beda antar karyawan. Perusahaan tetap hidup karena ditopang oleh kerja sama dan loyalitas yang diberikan karyawan. Semangat persaudaraan yang kuat dan komunikasi informal yang terjalin antar karyawan mendukung terciptanya suasana kerja yang nyaman.

C. Departemen Produksi

Departemen produksi di Penerbit-Percetakan Kanisius dipimpin oleh seorang direktur yang memliki tanggung jawab atas mekanisme produksi, Direktur Utama Wakil Direktur Sekretariat 14 Perusahaan Departemen 52 ADMINISTRASI Departemen 25 REDAKSI Departemen 130 PRODUKSI Departemen 88 PEMASARAN Bidang Personalia- Bidang Buku Bidang Multimedia Bidang Preprint Bidang Finishing Bidang Promosi Bidang Distribusi Bidang Keuangan 86 materi cetak dan tampilan fisik serta hasil cetakan, agarmemuaskan konsumen serta penulis. Departemen ini meupakan bagian terpenting karena baik buruk produk ditentukan oleh kinerja karyawan yang berada di departemen ini. Departemen produksi dibagi kedalam dua bidang yang masing- masing dipimpin oleh seorang manajer bidang, yaitu bidang preprint yang bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas materi cetak yang dikerjakan, dan bidang finishing yang bertanggung jawab atas segala kegiatan cetak dan jilid serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses tersebut. Hasil produksi Penerbit-Percetakan Kanisius adalah: 1. Buku-buku gerejawi, yaitu buku tentang kristiani yang meliputi teoligi, katekese, liturgy, doa, kitab suci, renunganinspirasional, spritualitas, sejarah, pengembangan jemaat, pastoral, keluarga dan remaja. 2. Buku-buku humaniora, yang memberikan kajian filsafat dan kajian ilmu- ilmu lain, misalnya manajemen, psikologi, sosial, budaya, teknik dan keluarga. 3. Buku-buku kemasyarakatan, yang membantu pendidikan dan perkembangan masyarakat, terutama buku-buku pertanian, peternakan dan perkebunan, kesehatan masyarakat dan teknologi tepat guna TTG. 4. Buku-buku anak, yang menyediakan bacaan dan sarana lain yang dapat menumbuhkembangkan daya memori, kreasi, imajinasi, perasaan dan tingkah laku anak. 5. Buku-buku sekolah yang memiliki perhatian khusus pada buku-buku pendidikan menengah kejuruan dan buku-buku Bahasa Inggris. 6. Produk multi media dan majalah. 87 Alat-alat yang digunakan untuk mencetak buku yang diterbitkan adalah, sebagai berikut: 1. Mesin reproduksi Film dan Plot Alat yang digunakan untuk membuat foto naskah yang sudah jadi dan juga digunakan untuk membuat plate yang besarnya dapat disesuaikan dengan permintaan. Penerbit-Percetakan Kanisius saat ini memiliki mesin output film imagesetter Hercules yang mampu membuat film sampai dengan 33 inci atau 76 cm. 2. Mesin cetak Mesin ini digunakan untuk mencetak naskah yang sudah jadi atau sudah difoto atau sudah di plate. Untuk meningkatkan daya saing dalam hal kualitas, pada awal tahun 2002 Penerbit-Percetakan Kanisius membeli mesin cetak Ronald 4 warna dengan kecepatan 13.000 lembarjam. 3. Mesin penjilid Mesin ini adalah alat untuk menjilid buku-buku sebagai hasil cetakan yang sudah selesai. Penerbit-Percetakan Kanisius untuk menjilid buku menggunakan mesin jahit kawat otomatis dari Muller Martini, mesin ini digunakan mulai dari menyusun isi buku dan sampulnya, kemudian dijahit dan sekaligus dipotong ketiga sisinya untuk kerapian dalam satu rangkaian dengan kecepatan 6000 bukujam. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah: 1. Bahan baku Bahan baku diperoleh dari supplier yang telah bekerja sama dengan pihak penerbit. Bahan baku yang digunakan berupa kertas dan tinta. 88 2. Bahan pembantu a. Plate : Alat yang dimasukkan dalam mesin cetak yang nantinya akan menimbulkan tulisan atau gambar pada kertas yang dimaksud. b. Film : Digunakan untuk memfoto naskah yang sudah jadi c. Air : Digunakan untuk mencuci roll film dan campuran pada mesin cetak d. Gom :Digunakan untuk menghapus film jika ada yang rusak atau cacat atau untuk menghapus garis-garis pada film, akibat dari hasil penyusunan naskah. Gambar 15 Proses Produksi pada Pene rbit-Percetakan Kanisius Pada awalnya, naskah yang akan diterbitkan akan masuk ke bagian redaksi atau editor, di mana naskah tersebut pertama-tama akan diteliti dahulu apakah naskah tersebut sesuai dengan program penerbitan. Setelah sesuai kemudian diputuskan kepastian terbitnaya, tanggal terbit dan oplahnya. Selanjutnya bagian editor menyerahkan naskah yang sudah diputuskan terbit kebagian keuangan untuk dibuat kalkulasi biaya EVALUASI NASKAH PENYUNTINGAN NASKAH PENGUMPULAN NASKAH PERENCANAAN PENERBITAN PEMBUATAN ARTWORK PEMBUATAN PRUF FLM PEMBUATAN PRUF LAJUR DESAIN COVER PEMOTONGAN N6TOP KONTROL PENGATURAN PENCETAKAN PADA KERTAS PELIPATAN PERSIAPAN PLAT OBSERVASI PENGUIMPULAN DATA PASAR GUDANG TERBIT MONTASE FLM PEMBUAT AN 89 percetakan. Selanjutnaya naskah tersebut diserahkan kebagian desain sesudah disunting oleh copy-editor untuk ditentukan jenis huruf dan format bukunya. Langkah berikutnya adalah penyerahan tembusan naskah dari bagian desain kepada illustrator untuk dibuatkan contoh gambar, isi dan covernya. Setelah itu oleh bagian produksi, naskah yang telah dikoreksi kemudian di paste-up dan dibuat filmnya dan diserahkan kebagian percetakan untuk dicetak

D. Departemen Pemasaran