Sistem akuntansi penggajian pada PERCETAKAN KANISIUS sudah Sistem pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS Sistem akuntansi pengupahan pada PERCETAKAN KANISIUS sudah Deskripsi Akuntansi Penggajian Penebit-Percetakan Kanisius

65 3. Penelitian yang perna dilakukan oleh Floriberta Wihasti 90234007, mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Studi kasus pada PT Budi Manunggal Yogyakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan PT Budi Manunggal dapat dilaksanakan secara efektif. Adapun atribut yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen ya ng menyangkut pembuatan mutasi kas, daftar gaji dan daftar upah dan adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam penggajian dan pengupahan dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji dan upah. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa secara keseluruhan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT Budi Manunggal dapat dilaksanakan secara efektif dengan catatan perlu adanya beberapa perbaikan.

E. Hipotesis

1. Sistem akuntansi penggajian pada PERCETAKAN KANISIUS sudah

baik.

2. Sistem pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS

sudah efektif.

3. Sistem akuntansi pengupahan pada PERCETAKAN KANISIUS sudah

baik.

4. Sistem pengendalian intern akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS

sudah efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakuakan dengan cara studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu sehingga kesimpulan dari hasil penelitian hanya berlaku pada objek tersebut.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian : PERCETAKAN KANISIUS, YOGYAKARTA 2. Waktu penelitian : 13 September 2006

C. Subjek Penelitian

1. Bagian kepegawaian 2. Bagian pencatatan waktu 3. Bagian gaji dan upah 4. Bagian utang 5. Bagian kasa 6. Bagian kartu persediaan dan kartu biaya 7. Bagian jurnal, buku besar, dan laporan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67

D. Objek penelitian

Objek penelitian adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dan sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan PERCETAKAN KANISIUS.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi yang akan diambil sampelnya adalah dokumen petunjuk pembukuan, daftar gaji dan daftar upah yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akuntansi penggajian dan pengupahan yang terjadi dalam beberapa periode. Adapun attribute yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam pengggajian dan pengupahan dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji dan upah. 2. Sampel Anggota sampel adalah dokumen petunjuk untuk pembukuan, daftar gaji dan daftar upah yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akuntansi penggajian dan pengupahan yang terjadi selama periode itu dan jumlahnya ditentukan berdasarkan besarnya tingkat kepercayaan yang dipilih atau reliabilty level R yang mana telah ditentukan sebesar 95 dan batas kesalahan yang masi bisa diterima atau desired upper precision limit DUPL sebesar 5. Atribut yang dijadikan populasi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 sampel adalah presensi, rincian pendapatan gaji dan upah karyawan, rincian potongan pendapatan gaji karyawan dan daftar gaji dan upah pada periode waktu tertentu. Oleh karena itu besar sampel yang diambil secara acak adalah 60 yang terdiri dari 4 lembar daftar gaji, 8 lembar daftar upah dan 48 lembar formulir petunjuk pembukuan. Penentuan besarnya tingakat kepercayaan R sebesar 95 dan batas kesalahan yang masi bisa diterima DUPL sebesar 5 karena adanya keyakinan bahwa sistem pengendalian intern akuntansi penggajian dan pengupahan pada PERCETAKAN KANISIUS adalah baik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam metode penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Interview wawancara Interview adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung. Interview dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan direktur perusahaan, kepala bagian personalia, dan karyawan lain yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan. 2. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan jala n mengadakan peninjauan atau pengamatan langsung terhadap pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 3. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan jalan memberikan daftar pertanyaan tentang sistem pengendalian intern, yaitu pertanyaan mengenai operasi kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang ada dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan. Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai untuk mendokumentasikan pemahaman mengenai sistem pengendalian intern. Kuesioner disusun atas setiap siklus transaksi. Pertanyaan-pertanyaan diajukan sedemikian rupa sehingga jawaban yang diperlukan cukup dengan kata ”ya” atau ”tidak”. 4. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara meminta data yang ada dalam perusahaan yang berupa bagan struktur organisasi, flow chart bagan alir, serta dokumen sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menganalisis data, yaitu memaparkan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang sedang berjalan dengan menguraikan komponen-komponen yang ada didalamnya dan metode stop-or-go sampling untuk mengetahui efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. 70 1. Untuk menjawab perumusan masalah pertama tentang apakah sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu tentang sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN KANISIUS b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemaha n pelaksanaan sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS Tabel 4 Perbandingan Antara Teori dengan Praktik Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pada Sistem Akuntansi Penggajian Pada PERCETAKAN KANISIUS Teori Praktik Ket. Ya Tidak A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas 1. Fungsi pembuatan daftar gaji 2. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan karyawan 2. Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang 3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan didasarkan atas surat potonagan gaji yang diotorisasi oleh fungsi personalia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 5. Daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 7. Perubahan dalam pencatatan penghasilan gaji karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji C. Praktek yang sehat 1. Pemasukan kartu jam hadir ke mesin pencatatan waktu harus diawasi oleh pejabat yang bersangkutan 2. Pembuatan daftar gaji harus diverivikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi 3. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan 4. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang berwenang D. Karyawan yang kompeten 1. Seleksi karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerja 2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan sesuai dengan tuntutan pekerjaan c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi penggajian dikatakan baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut: 72 1. Adanya stuktur organisasi yang menjukkan tanggung jawab fungsional secara tegas 2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik 3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap organisasi 4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya Dan sistem akuntansi penggajian dikatakan tidak baik jika tidak memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas. 2. Untuk menjawab perumusan masalah yang kedua tentang apakah sistem pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan model stop-or-go sampling untuk mengetahui efektivitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian perusahaan tersebut. Adapun prosedur dalam stop-or-go sampling adalah sebagai berikut: a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima desiret upper precision limitDUPL dan tingkat keandalan realibility levelR. Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5 dan R sebesar 95. b. Menentukan besarnya sampel minimum yang harus diambil dengan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan. c. Pembuatan tabel stop-or-go decision. d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 e. Menarik kesimpulan tentang SPI akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS. SPI akuntansi penggajian efektif jika diperhatikan prinsip-prinsip dibawah ini: 1 Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya 2 Pemisahan wewenang 3 Pengawasan 4 Penetapan tanggung jawab secara perseorangan 5 Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin 6 Pencatatan yang seksama dan segera 7 Penjagaan fisik 8 Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tanggung jawab yang rutin Jika SPI akuntansi penggajian tidak memperhatikan prinsip-prinsip seperti diatas maka SPI akuntansi penggajian tidak efektif. Atribut yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen pendukung dalam sistem penggajian, adanya kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam sistem akuntansi penggajian, dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil sampelnya adalah rincian pendapatan gaji karyawan, rincian potongan pendapatan gaji karyawan, dan daftar gaji pada periode waktu tertentu. 3. Untuk menjawab perumusan masalah ketiga tentang apakah sistem akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka dilakukan langkah sebagai berikut: 74 a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu data tentang sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN KANISIUS. b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS. Tabel 5 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pada Sistem Pengupahan Pada PERCETAKAN KANISIUS Praktik Teori Ya Tidak Ket. A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas 1. Fungsi pembuatan daftar upah terpisah dari fungsi keuangan 2. Fungsi pencatatan waktu terpisah dari fungsi operasi B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar upah memiliki surat pengangkatan karyawan 2. Setiap perubahan upah didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang 3. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 75 4. Daftar upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 5. Bukti kas keluar untuk pembayaran upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang C. Praktik yang sehat 1. Pemasukan kartu jam kerja hadir kemesin pencatat waktu harus diawasi oleh pejabat yang bersangkutan 2. Pembuatan daftar upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi 3. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang berwenang D. Karyawan yang kompeten 1. Seleksi karyawan berdasarkan persayaratan yang dituntut oleh pekerjaan 2. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan sesuai dengan tuntutan pekerjaan c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi pengupahan pada PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi pengupahan dikatakan baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut: 1. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab fungsional secara tegas 2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik 3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian organisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya Dan sistem akuntansi pengupahan dikatakan tidak baik jika tidak memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas. 4. Untuk menjawab perumusan masalah keempat tentang apakah sistem akuntansi pengendalian intern akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif. Maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern dengan metode stop-or-go sampling untuk mengetahui efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi PERCETAKAN KANISIUS. Adapun prosedur dalam metode stop-or-go sampling tersebut adalah sebagai berikut: a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima desiret upper precision limitDUPL dan tingkat keandalan reliability levelR. Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5 dan R sebesar 95. b. Menentukan besarnaya sampel minimum yang harus diambil dengan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan c. Pembuatan tabel sto-or-go decision d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel e. Kesimpulan tentang SPI akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS. SPI akuntansi pengupahan efektif jika diperhatikannya prinsip-prinsip dibawah ini: 1. Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya 77 2. Pemisahan wewenang 3. Pengawasan 4. Penetapan tanggung jawab secara perseorangan 5. Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin 6. Pencatatan yang seksama dan segera 7. Penjagaan fisik 8. Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tugas rutin Jika SPI akuntansi pengupahan tidak memperhatikan prinsip- prinsip seperti diatas maka SPI akuntansi pengupahan tidak efektif. Atribut yang dapat diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen pendukung, adanya kelenkapan otorisasi pada setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya dalam sistem akuntansi pengupahan, dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil sampelnya adalah presensi, rincian pendapatan upah, dan daftar upah pada periode waktu tertentu. 78

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Sejarah Penerbit-Percetakan Kanisius tidak dapat lepas dari sejarah perjalanan Gereja Katolik di Indonesia serta sejarah perjuangan Indonesia dari masa ke masa, sejak jaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai jaman reformasi ini. Pada tanggal 31 Agustus 1918 di Muntilan didirikan Canisius Vereniging atau perkumpulan Kanisius. Perkumpulan ini memperoleh pengesahan dari pemerintah Belanda yang pada waktu itu menguasai Indonesia pada tanggal 21 Oktober 1918 di Cipanas. Yayasan ini diketuai oleh Pastor J. Hoeberech SJ yang pada waktu itu menjabat sebagai Superior Missonis Serikat Jesus, sedangkan Pastor Fans Van Lith SJ menjadi sekretaris yayasan ini. Yayasan Kanisius didirikan dengan tujuan untuk menyelenggarakan sekolah. Sampai pada tahun 1926, sekolah yang dikelolah oleh Yayasan Kanisius berjumlah 74, semuanya merupakan sekolah tingkat dasar. Seiring berkembangnya karya pendidikan pada waktu itu, pada tanggal 26 Januari 1922, pemimipin Karya Misi Katolik di Jawa Te ngah, yakni Pastor J. Hoeberechst SJ, mendirikan sebuah percetakan sederhana di Yogyakarta dengan nama Canisius Drukkeerij. Pada awal berdirinya Penerbit- Percetakan Kanisius memiliki tujuan untuk melayani gereja Katolik Indonesia, khususnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 sekolah-sekola h Katolik milik yayasan Kanisius. Misalnya pada waktu itu mengadakan barang-barang cetakan untuk gereja dan sekolah Katolik dengan harga murah, menyediakan pekerjaan bagi orang Jawa yang untuk mendapat sedikit keuntungan untuk ikut serta menjalankan sekolah-sekolah Katolik yang diselenggarakan yayasan Kanisius. Pada permulaan operasinya, manajemen Penerbit-Percetakan Kanisius dipercayakan kepada bruder-bruder FIC yang berasal dari Belanda dan datang ke Jawa untuk menjalankan misinya pada tahun 1922. Bruder FIC yang pertama kali memimpin Penerbit-Percetakan Kanisius adalah Br. Bellinus FIC 1922-1930, kemudian pada tahun 1930 digantikan oleh Br. Bertinus FIC 1930-1933, dan pada tahun 1933 digantikan oleh Br. Baldewinus FIC yang memimpin sampai tahun 1965. Pada tahun 1946 ketika ibu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta, Penerbit-Percetakan Kanisius dipercaya untuk mencetak ORI Oeang Repoeblik Indonesia. Pada tahun 1950, Kanisius selain sebagai percetakan, juga menjadi penerbit. Pada waktu itu Kanisius menerbitkan buku rohanidoa dan buku-bulu sekolah. Sampai pada akhir tahun 60-an buku-buku terbitan Kanisius digunakan di seluruh penjuru tanah air dan mempunyai peran yang besar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Mulai saat itulah Penerbit- Percetakan Kanisius tidak membatasi diri hanya melayani Gereja Katolik dan sekolah-sekolah Kanisius, tetapi terbuka bagi masyarakat luas. Saat itu merupakan periode baru untuk pertumbuhan dan perkembangan Penerbit- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Percetakan Kanisius. Br. Jacobus melakukan reorganisasi terhadap Penerbit- Percetakan Kanisius, dengan memisahkan antara penerbit dan percetakan. Pada buan Januari 1967, Pater J. Lampe SJ ditunjuk oleh pimpinan Provinsi Indonesia Serikat Jesus sebagai direktur dengan tugas pokok memindahkan Penrbit-Percetakan Kanisius ke daearah operasi baru yang dibeli pada tahun 1952. Tugas tersebut dapat terlaksana pada bulan agustus 1969, dengan pemindahan unit jilid dan unit cetak ke bangunan baru di Jl. Cempaka No. 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Selanjutnya pada tahun 1983 unit Typeseetting dan unit Repro pindah ke lokasi baru tersebut. Sampai tahun 1987 yaitu diusianya yang ke-65, idealisme Penerbit Percetakan Kanisius belum terumuskan dalam kalimat yang mudah terbaca dan dimengerti oleh publik. Komitmen penerbit-Percetakan Kanisius adalah buku-buku bacaanpelajaran yang diterbitkan adalah buku-buku yang baik, berguna, terjangkau harganya. Baru pada tahun 1987, Kanisius merumuskan idealismenya bersama dengan De Vries, seorang konsultan manajemen dari Belanda, kedalam misi sebagi berikut: “Dengan jiwa Kristiani, Kanisius melayani Gereja dan Bangsa dengan buku-buku bacaanpelajaran yang baik, berguna dan terjangkau, dengan suasana dan syarat kerja yang memadai serta sehat dan mandiri secara financial”. Pada tahun 1990, dalam Serikat Jesus terjadi perubahan kebijakan yang berkaitan dengan usaha dan perhatian dalam penanganan karya-karya yang ditangai Serikat Jesus seluruh dunia. Serikat Jesus di Indonesia juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 ingin berkonsentrasi pada karya-karya yang menjadi perutusannya dan menyerahkan karya-karya pada awam. Menurut hasil penetapan Kongregasi Jendral ke-34, Serikat Jesus seluruh duniah berniat untuk memberikan perhatian pada karya-karyanya yang khas. Kebijakan ini mangharuskan Pater J. Lampe S.J dan Pater Th. Hendriks SJ yang membantunya harus meninggalkan Penerbit Percetakan Kanisius. Sejak tahun 1993 tapuk pimpinan Penerbit Percetakan Kanisius diserahkan kepada awam yang telah lama dipersiapkan pendahulunya. Bapak Drs. E. Surono, MM. adalah orang yang diberi kepercayaan untuk memimpin dan mengembangkan Penerbit-Percetakan Kanisius untuk masa- masa mendatang, bersama tujuh manajer yang menjadi koleganya. Seiring perkembangan jaman rumusan misi yang telah ada dirasa memerlukan beberapa penyesuaian. Menjelang ulang tahun Perbit-Percetakan Kanisius ke-75 menyelenggarakan semacam lokakarya bagi fungsionaris Penerbit-Percetakan Kanisius dengan dipandu oleh Romo A. Djitapandriya SJ untuk merumuskan kembali visi dan misinya. Visi dan misi Penerbit- Percetakan Kanisius dirumuskan kembali sebagi berikut: Visi : “Penerbit-Percetakan Kanisius melibatkan diri pada pembangunan bangsa dalam persaudaraan sejati demi memperjuangkan keutuhan manusia dan ciptaan” Misi : “Dengan jiwa Kristiani, Penerbit-Percetakan Kanisius, dalam konteks budaya yang berkembang, menyediakan multi media demi pemberdayaan masyarakat dengan mutu kinerja dan hasil yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 terpercaya, mengutamakan relasi dalam hubungan etis dan saling menguntungkan, didukung semangat kerja sama, penghargaan dan pengembangan sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan keungan sesuai tuntutan usaha professional”. Antara rumusan sebelumnaya dan rumusan yang baru terdapat kesamaan, yakni penyebut secara eksplisit “dengan jiwa kristiani” yang menjadi jiwa, semangat, spritualitas, prespekrif Penerbit-Percetakan Kanisius dalam menjalankan misi realnya melalui dunia bisnis. Dalam rumusan yang baru muncul kalimat “dalam konteks budaya yang berkembang, menyediakan multi media”, “kiblat kepada pelanggan dan hubungan etis”. Saat ini tepat pada bulan Januari 2006, Penerbit-Percetakan Kanisius memasuki usia ke-84, dengan visi dan misi yang memiliki Penerbit- Percetakan Kanisius berusaha terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Penebit-Percetakan Kanisius pada awal berdirinya menempati sebuah bangunan kecil bekas gedung di kompleks sekolah milik “Bruderan Kidul Loji”, pada tahun 1923 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke bangunan baru seluas 200 m di Jl. Panembahan Senopati No. 16, kemudian pada tahun 1934 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke kompleks gereja Kidul Loji seluas 1200 m di Jl. Panembahan Senopati 24. Pada tahun 1965 Penerbit-Percetakan Kanisius membeli sebidang tanah di Jl. Cempaka No. 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Pada 83 tahun 1969 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke lokasi tersebut dan menetap sampai sekarang. Selain ruang produksi dan kantor saat ini Penerbit-Percetakan Kanisius juga memiliki ruang pamer showroom yang berlokasi di Jl. Cempaka No. 9 ini. Untuk memperlancar pemasaran, Penerbit Percetakan Kanisius memiliki dua kantor cabang yang masing- masing berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wada bagi segenap kegiatan dari suatu usaha kerja sama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan menetapkan serta menyusun jalinan hubungan kerja diantara para karyawan. Organisasi bertujuan untuk mendapatkan suatu bentuk kerja sama yang berguna untuk manajemen supaya dapat berhasil secara efektif dan efisien. Penerbit-Percetakan Kanisius menggunakan struktur organisasi berbentuk garis, dengan pembagian fungsi dasar: produksi, redaksi, administrasi, dan pemasaran. Fungsi- fungsi tersebut dipimpin oleh seorang direktur yang masing- masing mempunyai sejumlah bawahan yang melakukan kegiatan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh seorang direktur dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada direktur. Rantai perintah yang jelas dari seorang atasan kepada bawahannya ini, dibuat dengan 84 tujuan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam memberi perintah dan dalam pembuatan laporan. Penerbit-Percetakan Kanisius dikelolah oleh seorang direktur utama dibantu oleh seorang wakil direktur utama, 4 orang direktur departemen dan 9 orang manajer bidang. Selengkapnya susunan manajemen Penerbit-Percetakan Kanisius adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Rm. Ag. Sarwanto, SJ. Wakil Direktur Utama : Drs. FX. Supriharsono, MM. Direktur Redaksi : YB. Priyanahadi Direktur Produksi : A. Edhi Warsadhi Direktur Administrasi : I. Puja Raharja CPR : M.G. Sulistyorini Manajer Pre-Print : AM. Subagya Manajer Finishing : FX. Rustamanto Manajer Promosi : V. Istoto Suharyoto,MM. Manajer Distribusi : M. Yudhi Haryana Manajer Keuangan : M. Agus Haryanto 85 GAMBAR 14 STRUKTUR ORGANISASI PENERBIT – PERCETAKAN KANISIUS Dengan stuktur organisasi tersebut, Penerbit-Percetakan Kanisius berusaha dapat mengelola perusahan dengan baik dalam kerja sama dengan para karyawan yang memberikan kontribusi karya mereka sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing- masing. Oleh karena itu ada berbagai peran dan fungsi yang berbeda-beda antar karyawan. Perusahaan tetap hidup karena ditopang oleh kerja sama dan loyalitas yang diberikan karyawan. Semangat persaudaraan yang kuat dan komunikasi informal yang terjalin antar karyawan mendukung terciptanya suasana kerja yang nyaman.

C. Departemen Produksi

Departemen produksi di Penerbit-Percetakan Kanisius dipimpin oleh seorang direktur yang memliki tanggung jawab atas mekanisme produksi, Direktur Utama Wakil Direktur Sekretariat 14 Perusahaan Departemen 52 ADMINISTRASI Departemen 25 REDAKSI Departemen 130 PRODUKSI Departemen 88 PEMASARAN Bidang Personalia- Bidang Buku Bidang Multimedia Bidang Preprint Bidang Finishing Bidang Promosi Bidang Distribusi Bidang Keuangan 86 materi cetak dan tampilan fisik serta hasil cetakan, agarmemuaskan konsumen serta penulis. Departemen ini meupakan bagian terpenting karena baik buruk produk ditentukan oleh kinerja karyawan yang berada di departemen ini. Departemen produksi dibagi kedalam dua bidang yang masing- masing dipimpin oleh seorang manajer bidang, yaitu bidang preprint yang bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas materi cetak yang dikerjakan, dan bidang finishing yang bertanggung jawab atas segala kegiatan cetak dan jilid serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses tersebut. Hasil produksi Penerbit-Percetakan Kanisius adalah: 1. Buku-buku gerejawi, yaitu buku tentang kristiani yang meliputi teoligi, katekese, liturgy, doa, kitab suci, renunganinspirasional, spritualitas, sejarah, pengembangan jemaat, pastoral, keluarga dan remaja. 2. Buku-buku humaniora, yang memberikan kajian filsafat dan kajian ilmu- ilmu lain, misalnya manajemen, psikologi, sosial, budaya, teknik dan keluarga. 3. Buku-buku kemasyarakatan, yang membantu pendidikan dan perkembangan masyarakat, terutama buku-buku pertanian, peternakan dan perkebunan, kesehatan masyarakat dan teknologi tepat guna TTG. 4. Buku-buku anak, yang menyediakan bacaan dan sarana lain yang dapat menumbuhkembangkan daya memori, kreasi, imajinasi, perasaan dan tingkah laku anak. 5. Buku-buku sekolah yang memiliki perhatian khusus pada buku-buku pendidikan menengah kejuruan dan buku-buku Bahasa Inggris. 6. Produk multi media dan majalah. 87 Alat-alat yang digunakan untuk mencetak buku yang diterbitkan adalah, sebagai berikut: 1. Mesin reproduksi Film dan Plot Alat yang digunakan untuk membuat foto naskah yang sudah jadi dan juga digunakan untuk membuat plate yang besarnya dapat disesuaikan dengan permintaan. Penerbit-Percetakan Kanisius saat ini memiliki mesin output film imagesetter Hercules yang mampu membuat film sampai dengan 33 inci atau 76 cm. 2. Mesin cetak Mesin ini digunakan untuk mencetak naskah yang sudah jadi atau sudah difoto atau sudah di plate. Untuk meningkatkan daya saing dalam hal kualitas, pada awal tahun 2002 Penerbit-Percetakan Kanisius membeli mesin cetak Ronald 4 warna dengan kecepatan 13.000 lembarjam. 3. Mesin penjilid Mesin ini adalah alat untuk menjilid buku-buku sebagai hasil cetakan yang sudah selesai. Penerbit-Percetakan Kanisius untuk menjilid buku menggunakan mesin jahit kawat otomatis dari Muller Martini, mesin ini digunakan mulai dari menyusun isi buku dan sampulnya, kemudian dijahit dan sekaligus dipotong ketiga sisinya untuk kerapian dalam satu rangkaian dengan kecepatan 6000 bukujam. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah: 1. Bahan baku Bahan baku diperoleh dari supplier yang telah bekerja sama dengan pihak penerbit. Bahan baku yang digunakan berupa kertas dan tinta. 88 2. Bahan pembantu a. Plate : Alat yang dimasukkan dalam mesin cetak yang nantinya akan menimbulkan tulisan atau gambar pada kertas yang dimaksud. b. Film : Digunakan untuk memfoto naskah yang sudah jadi c. Air : Digunakan untuk mencuci roll film dan campuran pada mesin cetak d. Gom :Digunakan untuk menghapus film jika ada yang rusak atau cacat atau untuk menghapus garis-garis pada film, akibat dari hasil penyusunan naskah. Gambar 15 Proses Produksi pada Pene rbit-Percetakan Kanisius Pada awalnya, naskah yang akan diterbitkan akan masuk ke bagian redaksi atau editor, di mana naskah tersebut pertama-tama akan diteliti dahulu apakah naskah tersebut sesuai dengan program penerbitan. Setelah sesuai kemudian diputuskan kepastian terbitnaya, tanggal terbit dan oplahnya. Selanjutnya bagian editor menyerahkan naskah yang sudah diputuskan terbit kebagian keuangan untuk dibuat kalkulasi biaya EVALUASI NASKAH PENYUNTINGAN NASKAH PENGUMPULAN NASKAH PERENCANAAN PENERBITAN PEMBUATAN ARTWORK PEMBUATAN PRUF FLM PEMBUATAN PRUF LAJUR DESAIN COVER PEMOTONGAN N6TOP KONTROL PENGATURAN PENCETAKAN PADA KERTAS PELIPATAN PERSIAPAN PLAT OBSERVASI PENGUIMPULAN DATA PASAR GUDANG TERBIT MONTASE FLM PEMBUAT AN 89 percetakan. Selanjutnaya naskah tersebut diserahkan kebagian desain sesudah disunting oleh copy-editor untuk ditentukan jenis huruf dan format bukunya. Langkah berikutnya adalah penyerahan tembusan naskah dari bagian desain kepada illustrator untuk dibuatkan contoh gambar, isi dan covernya. Setelah itu oleh bagian produksi, naskah yang telah dikoreksi kemudian di paste-up dan dibuat filmnya dan diserahkan kebagian percetakan untuk dicetak

D. Departemen Pemasaran

Bagian pemasaran yang mengelola manajemen pemasaran Penerbit- Percetakan Kanisius adalah Departemen Pemasaran yang dipimpin oleh seorang direktur pemasaran. Tugas direktur pemasaran adalah: 1. Bertanggung jawab atas mekanisme kerja pemasaran produk Penerbit- Percetakan Kanisius. 2. Berwewenang dan mengikutsertakan perusahaan kedalam proyek-proyek buku di luar perusahaan. 3. Berwewenang untuk menentukan strategi pemasaran yang dipandang peling baik. Dalam departemen pemasaran dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang promosi dan bidang distribusi. Bidang promosi dikepalai oleh seorang manajer dan dibantu oleh 6 kepala divisi sedangkan bidang distribusi dikepalai oleh seorang manajer dan dibantu ole 3 kepala devisi. 90 Promosi Bidang ini mempunyai tugas untuk mengdakan materi publikasi dan promosi, menjalin relasi dengan konsumen dan kolega, merencanakan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan pasar dan prilaku konsumen dan selalu mengembangkan strategi pemasaran. Promosi-promosi yang dilakukan oleh Penerbit-Percetakan Kanisius adalah: 1. Periklanan, yaitu dengan cara memasang iklan- iklan diberbagai media massa seperti surat kabar dan majalah 2. Showroom, yaitu tempat yang menyediakan produk-produk secara lengkap. Showroom ini berada dilingkungan Penerbit-Percetakan Kanisius yang berfungsi sebagai ruang pamer sekaligus memberikan pelayanan kepada pembelikonsumen yang ingin membeli ataupun memesan produk- produk Penerbit-Percetakan Kanisius. 3. Sales promotion, dengan cara: a. Memberikan hadiah atau souvenir berupa kelender. b. Potongan penjualan bagi sekolah-sekolah dan toko buku. c. Memasang spanduk. d. Mengadakan pameran. e. Memberikan potongan harga bagi anggota kanisius reading community. Distribusi Bidang ini dikepalai oleh seorang manajer bidang yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut: 91 1. Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan pemesanan produk. 2. Bertanggung jawab terhadap isi gudang. 3. Bertanggung jawab untuk menjalin relasi institusional atau personal dengan kerabat kerja dari berbagai institusi dan organisasi lain dalam rangka pengembangan pasar. 4. Bertanggung jawab terhadap transaksi jual beli Bidang distribusi dibagi kedalam 3 devisi yaitu, divisi invoicing KBS, divisi CSO yang mengelola Kanisius Reading Community dan melayani buku secara personal, serta divisi Gudang Ekspedisi.

E. Bagian Personalia

Bagian personalia pada Penerbit-Percetakan Kanisius berada dalam departemen administrasi. Bagian ini bertanggung jawab atas segala urusan yang berhungan dengan karyawan, mulai dari seleksi karyawan baru, penempatan, penetapan deskripsi pekerjaan, pengembangan karyawan, pemeliharaan karyawan, sampai pada kesejahteraan untuk karyawan. Dengan dukungan 278 orang karyawan, Penerbit-Percetakan Kanisius berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh karyawan, dengan memberikan gaji yang sesuai dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lainnya. Beberapa hal yang telah dilakukan Penerbit-Percetakan Kanisius antara lain: fasilitas kredit rumah dan kredit kendaraan, dana sakit, asuransi kecelkaan 92 kerja, jaminan hari tua, jaminan sosial dan tunjangan hari raya, ruang baca serta tabungan pendidikan bagi putra-putrinya. Untuk mengembangkan kemampuan professional karyawan, perusahaan juga memberikan beberapa kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti berbagai seminar, lokakarya, mengunjungi pameran yang diselenggarakan didalam maupun di luar negri, serta studi kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, pelatihan diberbagai bidang sesua i dengan pekerjaannya. Kegiatan itu dapat berlangsung di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Bidang pelatihan yang pernah diikuti misalnya, bidang editorial, pemasaran, desain, grafika, dan system informasi manajemen. Sementara untuk pengembangan kehidupan rohani karyawan, Penerbitan Percetakan Kanisius juga mengadakan kegiatan-kegiatan penyegaran rohani misalnya rekoleksi bagi suami atau istri karyawan, retret karyawan, lokakarya. Adapun pengaturan jam kerja karyawan: • Produksi Shift pagi : Senin-Jumat pkl 06.00-13.30 WIB pkl 07.00-14.30 WIB Sabtu pkl 06.00-11.00 WIB pkl 07.00-12.00 WIB Shift siang : Senin-Jumat pkl 13.00-19.30 WIB Sabtu pkl 11.00-16.30 WIB 93 • Non produksi Senin-Jumat pkl 07.30-15.00 WIB Sabtu pkl 07.30-12.30 WIB • Showroom Senin-Sabtu Shift pagi pkl 07.00-14.00 WIB Shift siang pkl 13.00-20.00 WIB Minggu pkl 09.00-14.00 WIB • Satpam Shift pagi pkl 06.00-14.00 WIB Shift siang pkl 14.00-22.00 WIB Shift malam pkl 22.00-06.00 WIB

F. Bagian Keuangan

Bagian ini dipimpin oleh seorang manajer bidang yang bertanggung jawab terhadap prinsip pengawasan keuangan dan upaya penyediaan dana untuk biaya operasiona l sehari-hari. Bagian keuangan berada dibawa tanggung jawab seorang Direktur administrasi, dan memiliki divisi-devisi yang dipimpin oleh seorang kepala divisi yaitu: 1. Divisi Pembukuan Divisi pembukuan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan data pembukuan serta menyusun laporan keuangan seuai kebijakan yang telah ditentukan. 94 2. Divisi Kalkulasi Divisi kalkulasi bertanggung jawab untuk memperkirakan biaya produksi sebelum produksi dilakukan dan biaya produksi setelah produksi dilakukan dan melakukan negosiasi dengan pemesanan berkaitan dengan harga dan waktu produksi. Divisi ini juga bertugas untuk merekap kartu tugas.

G. Departemen Redaksi

Departemen ini bertanggung jawab atas rencana-rencana produk buku dan multi media yang akan diterbitkan, bertanggung jawab atas kesesuaian isi naskah dengan rencana penerbitan. Kegiatan konkret departemen ini adalah mencari naskah-naskah yang baik untuk diterbitkan dengan menjalin kerja sama dengan pihak luar misalnya illustrator, editor, penulis, dan penerjemah. Departemen ini berusaha agar naskah yang diterbitkan benar-benar bagus dan sesuai dengan harapan konsumen maupun pengarang itu sendiri. Selain itu departemen redaksi bertugas membuat evaluasi hasil terbitan baik kualitas maup un kuantitas demi kemajuan perusahaan serta bertanggung jawab atas target penjualan, keuntungan dan pertimbangan antara bisnis dan kerasulan. Departemen ini dibagi kedalam enam divisi, sesuai dengan produk yang dihasilakan oleh Penerbit-Percetakan Kanisius, divisi tersebut adalah: 1. Divisi Gerejawi 2. Divisi Humaniora 3. Divisi Kemasyarakatan 4. Divisi Buku Sekolah 5. Divisi Buku Anak 6. Divisi Multi Media 95

BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Penggajian Penerbit- Percetakan Kanisius

1. Deskripsi Akuntansi Penggajian Penebit-Percetakan Kanisius

a. Unit-unit Organisasi Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian

Penerbit-Percetakan Kanisius Unit- unit yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian penerbit-percetakan kanisius adalah: 1 Bagian Personalia Bagian personalia mempunyai peranan sangat penting dalam sistem akuntansi penggajian perusahaan. Bagian ini menanga ni segala sesuatu yang berhubungan dengan orang atau personil dalam perusahaan, yaitu tenaga kerja mulai awal perekrutan hingga pelaksanaan sehari-hari dan akhir pemutusan hubungan kerja. Tugasnya adalah mencari, menyeleksi dan memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan kenaikan pangkat, dan mutasi kerja. Perekrutan dimulai dengan berbagai seleksi yang ketat dari bagian personalia. Surat lamaran diterima, kemudian dipilih sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan. Berbagai seleksi baik tes tertulis maupun wawancara diadakan berbeda untuk setiap bagian, sesuai bidang pekerjaan nantinya. Untuk para calon pegawai yang akan ditempatkan 96 dibagian dengan keahlian khusus, maka diadakan tes tertulis akademik dan keahlian. Misalanya bagian editor, harus ahli dalam bahasa. Bagian personalia memegang peranan yang sangat menentukan untuk kelangsungan jalannya perusahaan karena hal ini menyangkut sumber daya manusia yang merupakan salah satu sumber ekonomi bagi perusahaan. Bagian ini telah menerapkan tugas dan fungsinya dengan baik dan memuaskan. Hal ini biasa dilihat dari kesejahteraan karyawan yang semakin meningkat dan mobilitas keluar karyawan yang rendah. Ba gian personalia menerapkan hubungan manusiawi dan langsung terhadap masing- masing karyawan. Pembinaan perusahaan sebagai satu keluarga dipegang kuat oleh perusahaan ini. 2 Bagian Pencatatan Waktu Pencatatan waktu dilaksanakan oleh bagian bidang keamanan yang merangkap fungsinya sebagai bagian pencatatan waktu, dibawah pengawasan bagian personalia. Tugas bagian ini adalah mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir, membuat daftar jam hadir karyawan atas dasar kartu jam hadir, dan menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir kebagian gaji. 3 Bagian Gaji Bagian ini bertugas menghitung penghasilan tiap-tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran gaji yang mengunakan daftar gaji. 97 4 Bagian Kasir Bagian ini mempunyai tugas melakukan pembayaran gaji dan karyawan dengan memasukkan uang tunai kedalam amplop gaji setelah mendapat perintah dari seksi utang. 5 Bagian keuanganfungsi akuntansi dan keuangan Bagian ini mempunyai tugas dan tanggungjawab: Memverfikasi kebenaran dan ketelitian bukti kas keluar dengan menggunakan dokumen pendukungnya, yaitu rekap daftar potongan gaji yang berisi total jumlah gaji karyawan dari direktur perusahaan.

b. Catatan akuntansi dalam sistem akuntansi penggajian penerbit

percetakan kanisius Catatan akuntansi yang dipergunakan dalam sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius adalah: 1 Jurnal Umum Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya gaji kedalam tiap- tiap departemen perusahaan, yaitu biaya gaji, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum serta biaya overhead pabrik. 2 Kartu Harga Pokok Produk Dokumen ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya setiap produk yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dari kartu harga pokok 98 produk ini diketahui berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung yang dipakai untuk biaya produk tersebut. 3 Kartu Biaya Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap- tiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi yang berasal dari rekap daftar gaji. 4 Catatan Penghasilan Karyawan Dokumen ini digunakan untuk mencatat penghasilan karyawan dan berbagai potongan yang diterima tiap karyawan, serta sebagai tanda terima gaji dengan ditandatanganinya kartu tersebut.

c. Dokumen pendukung pembayaran gaji karyawan penerbit

percetakan kanisius Dokumen-dokumen pendukung untuk pembayaran gaji yang dipakai dalam sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius adalah: 1 Dokumen pendukung perubahan gaji Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi personalia antara lain: surat- surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau penurunan pangkat, surat keputusan mengenai potongan dan tunjangan gaji, serta PPh karyawan pasal 21. 2 Kartu jam hadir Kartu jam hadir adalah dokumen yang dipergunakan oleh bagian pencatat jam hadir karyawan yang berbentuk kartu jam hadir yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 dicetak dengan mesin pemcatat waktu. Kartu ini berisi nomor dan nama identitas karyawan, bagian pekerjaannya di perusahaan, bulan dan kolom-kolom untuk mengisi waktujam masuk dan keluar, baik untuk shift pagi, siang dan malam. 3 Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dipakai untuk karyawan pabrik terhadap produk-produk pesanan berdasarkan order dan dicatat oleh mandor pabrik. 4 Daftar gaji Dokumen ini digunakan untuk mencatat gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta gaji yang diterima tiap karyawan. 5 Rekap daftar gaji Dokumen ini digunakan untuk mencatat gaji tiap-tiap departemen guna mendistribusikan biaya tenaga kerja langsung tiap departemen yang bersangkutan dalam hubungannya dengan produk berdasarkan pesanan. 6 Bukti kas keluar Dokumen ini dibuat oleh seksi administrasi keuangan dan pajak dan diserahkan kepada fungsi pembayaran gaji kassa untuk melaksanakan pembayaran gaji karyawan. 7 Amplop gaji Dokumen ini berupa amplop yang berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang menjadi hak karyawan dalam bulan tertentu. 100

d. Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian penerbit

percetakan kanisius Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius adalah sebagai berikut: 1 Prosedur pencatatan waktu hadir Prosedur pencatatan waktu hadir yaitu prosedur yang bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir diselenggarakan oleh bagian bidang keamanan dibawah pengawasan bagian personalia. Pencatatan dilakukan setiap hari jam kerja di pos keamanan yang terletak dipintu masuk perusahaan dengan menggunakan pencatat waktu hadir. Penggunaan kartu jam hadir ini adalah untuk menghindari kecurangan pengisian kehadiranmasuk kerja karyawan yang seharusnya tidak masuk kerjafiktif. Kartu ini diserahkan kepada bagian administrasi untuk dipergunakan sebagai dasar pencatatan dokumen daftar hadir karyawan atau daftar presensi, dan dipakai oleh direktur perusahaan sebagai dokumen pendukung penghitungan gaji karyawan dalam daftar gaji. 2 Prosedur pembuatan daftar gaji Prosedur ini dilaksanakan oleh direktur dan bertujuan untuk membuat daftar gaji. Dasar pembuatan daftar gaji adalah surat pengangkatan karyawan, daftar hadir, surat keputusan mengenai 101 potongan dan tunjangan, dokumen kenaikan pangkat atau penurunan pangkat dan PPh pasal 21. 3 Prosedur pembuatan bukti kas keluar Prosedur ini dilakukan oleh bagian administrasi keuangan dan pajak seksi utang. Setelah seksi utang menerima rekap daftar gaji dari seksi gaji maka seksi utang akan membuat bukti pengeluaran kas dan didistribusikan ke seksi kassa. 4 Prosedur pembayaran gaji Prosedur ini melibatkan bagian keuangan seksi utang dan seksi kasir. Setelah seksi kasir menerima bukti pengeluaran kas maka seksi ini memasukkan uang tunai kedalam amplop gaji tiap-tiap karyawan berdasarkan daftar gaji karyawan serta catatan yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas, kemudian didistribusikan pada masing- masing karyawan.

e. Bagan alir sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan

kanisius Bagan alirflow chart ini menguraikan jala nnya sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius yang merupakan sistem pembayaran imbalan secara tetapbulanan dari perusahaan atas jasa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Bagan alir sistem akuntansi penggajian dapat dilihat pada gambar 16hlm 102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian BAGIAN PENCATATAN WAKTU Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir Sumber: Penerbit Percetakan Kanisius MULAI MENCATAT JAM HADIR KARYAWAN KJH PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian BAGIAN PENGGAJIAN --------------- Melihat surat-surat ijin dan Surat tugas keluar Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir DG : Daftar Gaji RDG : Rekap Daftar Gaji RDP : Rekap Daftar Potongan DP : Daftar Potongan Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius REKAP KARTU TUGAS KJH MEMBUAT DAFTAR HADIR KARTU POTONGAN REKAP DAFTAR HADIR KARYAWAN REKAP DAFTAR POTONGAN DAFTAR POTONGAN MEMBUAT REKAP GAJI 3 2 RDP DP 3 2 RDG DG 1 KARTU POTONGAN KARYAWAN KARTU PENGHASILAN KARYAWAN 4 MEMBUAT LAPORAN KAS KELUAR 4 2 LAPORAN KAS KELUAR 5 N 3 1 2 Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian BAGIAN KAS Dimasukkan ke Dalam amplop gaji ------------------- bersama dengan Pemasukan uang gaji Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius KARTU POTONGAN KARTU PENGHASILAN KARYAWAN RDG RDP 6 MENGISI CEK MEMINTAKAN TANDA TANGAN ATAS CEK MENGUANGKAN CEK KE BANK MEMASUKKAN UANG KE AMPLOP GAJI 6 MEMBAYAR GAJI KEPADA KARYAWAN MELALUI KEPALA DIVISI MASING- MASING MEMBUBUHKAN CAP LUNAS PADA BUKTI DAN DOKUMEN PENDUKUNGNYA 6 KARTU POTONGAN KARTU PENGHASILAN KARYAWAN RDP RDP SELESAI Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian BAGIAN KEUANGAN Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius 5 RDG LAPORAN KAS KELUAR REKAP DAFTAR POTONGAN JURNAL UMUM 106 1. Bagian pencatat waktu a. Mencatat jam hadir tiap karyawan setiap masuk kerja dan pulang kerja kedalam mesin pencatat waktu amino. b. Menyerahkan kartu jam hadir kepada bagian administrasi untuk dibuat daftar hadir setiap bulannya. 2. Bagian penggajian a. Menerima kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu b. Membuat daftar hadir dilampiri dengan rekap kartu tugas dan rekap daftar hadir karyawan dari bagian pencatat waktu c. Membuat rekap gaji dilampiri dengan kartu potongan, rekap daftar potongan dan daftar potongan tiap-tiap departemen d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan dan kartu potongan karyawan berdasarkan daftar gaji, rekap daftar gaji, daftar potongan dan rekap daftar potongan e. Membuat laporan kas keluar dilampiri dengan laporan kas keluar f. Menyerahkan daftar gaji, rekap daftar gaji tiap-tiap departemen rekap daftar potongan serta catatan penghasilan karyawan ke bagian keuangan 3. Bagian kassa a. Menerima kartu potongan dan kartu penghasilan karyawan yang dilengkapi dengan rekap daftar gaji dan rekap daftar potongan dari bagian penggajian 107 b. Mengisi cek sesuai dengan catatan yang tercantum dalam daftar gaji dengan ditanda tangani oleh kepala departemen keuangan c. Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang tunai ke amplop gaji tiap-tiap karyawan d. Membayar gaji kepada karyawan melalui kepala devisi masing- masing e. Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukungnya f. Mendistribusikan bukti pengeluaran kas yang dilengkapi dengan kartu potongan, kartu penghasilan karyawan, rekap daftar gaji dan rekap daftar potongan 4. Bagian keuangan a. Membuat rekap daftar gaji dari bagian penggajian yang berfungsi sebagai bagian pembuat daftar gaji b. Membuat laporan kas keluar c. Membuat rekap daftar potongan d. Mencatat transaksi pembayaran gaji kedalam jurnal dan rekening buku besar

2. Analisis data sistem akuntansi pengajian penerbit percetakan kanisius