36
Menurut Mulyadi, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dikatakan baik apabila memenuhi elemen-elemen sistem pengendalian
intern sebagai berikut:
19
a. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
b. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik. c. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap
bagian organisasi. d. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
5. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Menurut Mulyadi, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan mempunyai bagan alir yang terdiri dari:
20
a. Bagan alir sistem akuntansi penggajian: 1 Bagian pencatatan waktu
Bagian ini bertugas untuk mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir, membuat daftar hadir karyawan atas dasar
kartu jam hadir, dan menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir kebagian gaji dan upah.
2 Bagian gaji dan upah Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima daftar gaji dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
19
Ibit., hal. 390.
20
Ibit., hal. 395.
37
b Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai catatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan
lain yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian dan daftar hadir dari bagian pencatat waktu.
c Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d Mencatat penghasilan karyawan dalam waktu penghasilan karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e Mengirimkan daftar gaji 2 lembar, rekap daftar gaji 2 lembar, surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan
karyawan ke bagian utang. f Menerima bukti kas keluar lembar ke-3 dilampiri daftar gaji
lembar ke-2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kasa.
g Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji menurut tanggal. h Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad
nama karyawan. 3 Bagian utang
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut: a Menerima daftar gaji 2 lembar, rekap daftar gaji 2 lembar,
surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
b Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c Mencatat bukti kas keluar dalam register kas keluar. Jurnal yang dibuat dalam register bukti kas keluar adalah sebagai
berikut: Gaji dan upah
Rp xx Bukti kas keluar yang akan dibayar Rp xx
d Mendistribusikan kas keluar dan dokumen pendukungnya sebagai berikut: lembar ke-1 dan ke-3 diserahkan kebagian
kasa, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan ke-2, rekap daftar gaji lembar ke-2, surat pemberitahuan gaji dan kartu
penghasilan karyawan. Lembar ke-2 diserahkan kebagian jurnal, buku besar dan laporan dilampiri dengan rekap daftar
gaji lembar ke-1. e Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian kasa,
dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1, dan rekap gaji lembar ke-2. Semua dokumen tersebut telah dicap lunas oleh bagian
kasa setelah pembagian gaji selesai dilakukan. f Mencatat no cek yang tercantum dalam bukti kas keluar lembar
ke-1 ke dalam register bukti kas keluar. g Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1 kebagian jurnal,
buku besar dan laporan dilampiri dengan daftar gaji lembar ke- 1 dan rekap daftar gaji lembar ke-2.
39
4 Bagian kasa Bagian kasa mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3 dari bagian utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan ke-2, rekap
daftar gaji lembar ke-2, surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan.
b Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji, memintakan tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang. c Menguangkan cek ke bank.
d Memasukkan uang gaji dan surat pemberitahuan gaji kedalam amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e Membagikan amplop gaji kepada karyawan yang berhak. f Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dari
karyawan pada kartu penghasilan karyawan. g Membubukan cap lunas pada bukti kas keluar lembar ke-1 dan
ke-3, daftar gaji lembar ke-1 dan lembar ke-2, rekap daftar gaji lembar ke-2.
h Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: lembar ke-1 diserahkan ke bagian utang, dilampiri dengan daftar gaji
lembar ke-1 dengan rekap daftar gaji lembar ke-2. lembar ke-3 diserahkan ke bagian gaji dan upah dilampiri dengan daftar gaji
lembar ke-2 dan kartu pengahasilan karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5 Bagian jurnal, buku besar dan laporan Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian utang dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke-1.
b Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam jurnal umum. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rpxx Biaya administrasi dan umum Rpxx
Biaya pemasaran Rpxx Gaji dan upah Rpxx
c Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-2 dan rekap daftar gaji lembar ke-1 ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya.
d Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian utang dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan rekap daftar gaji
lembar ke-2. e Mencatat bukti kas keluar lembar ke-1 dalam register cek.
Jurnal yang dibuat sebagai berikut: Bukti kas keluar yang akan dibayar Rpxx
Kas Rpxx f Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 dilampiri dengan
daftar gaji lembar ke-1 dan rekap daftar gaji lembar ke-2 menurut nomor urut bukti kas keluar.
41
6 Bagian kartu persediaan dan kartu biaya Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian jurnal, buku besar dan laporan dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-
1. b Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya.
c Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke-1 menurut nomor urut bukti kas
keluar. b. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan
1 Bagian pencatat waktu Bagian ini mempunyai tugas yang sama dengan tugas bagian
pencatat waktu pada sistem penggajian yaitu mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir, membuat daftar hadir
karyawan atas dasar kartu jam hadir dan menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir ke bagian gaji dan upah.
2 Bagian produksi Bagian ini mempunyai tugas mencatat waktu kerja tiap tenaga
kerja langsung dalam hubungannya dengan produk ke dalam kartu jam kerja, membuat daftar jam kerja karyawan atas dasar kartu jam
kerja, menyerahkan daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam kerja ke bagian gaji dan upah.
42
3 Bagian gaji dan upah Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
b Menerima daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam kerja dari bagian produksi.
c Membandingkan jam hadir dan jam tenaga kerja langsung. d Membuat daftar upah 2 lembar berdasarkan surat keputusan
mengenai catatan atau tarif upah karyawan dan berbagai surat keputusan lain yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian serta
menerima daftar hadir dari bagian pencatat waktu. e Membuat rekapitulasi uapah tiap departemen dan tiap produk
2 lembar serta membuat pemberitahuan upah untuk tiap karyawan.
f Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasar data dalam daftar upah.
g Mengirimkan daftar upah 2 lembar, rekap daftar upah 2 lembar, surat pemberitahuan upah dan kartu penghasilan
karyawan ke bagian utang. h Menerima bukti kas keluar lembar ke-3 dilampiri dengan daftar
upah lembar ke-2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kasa.
43
i Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar upah menurut tanggal.
j Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad nama karyawan.
4 Bagian utang Bagian utang mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima daftar upah 2 lembar, rekap daftar upah 2 lembar, surat pemberitahuan upah, dan kartu penghasilan karyawan dari
bagian gaji dan upah. b Membuat bukti kas keluar 2 lembar atas dasar daftar upah.
c Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Gaji dan upah Rpxx Bukti kas keluar yang akan dibayar Rpxx
d Mendistribusikan bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya sebagai berikut: lembar ke-1 dan ke-3 diserahkan kebagian
kasa dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan ke-2, rekap daftar upah lembar ke-2, surat pemberitahuan upah dan kartu
penghasilan karyawan. Lembar ke-2 diserahkan kebagian jurnal, buku besar dan laporan dilampiri rekap daftar upah
lembar ke-1. e Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian kasa
dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan rekap daftar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
upah lembar ke-2. Semua dokumen dicap lunas oleh bagian kasa setelah pembayaran upah usai dilaksanakan.
f Mencatat nomor cek yang tercantum dalam bukti kas keluar lembar ke-1 dalam register kas keluar.
g Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1 kebagian jurnal, buku besar dan laporan rekap daftar upah lembar ke-2.
5 Bagian kasa Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3 dari bagian utang, dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan ke-2,
rekap daftar upah lembar ke-2, surat pemberitahuan upah dan kartu penghasilan karyawan.
b Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar upah, dan memintahkan tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang misalnya dari Direktur keuangan. c Menguangkan cek ke bank.
d Memasukkan uang upah dan surat pemberitahuan upah kedalam amplop upah tiap-tiap karyawan.
e Membagikan amplop upah yang didalamnya terdapat uang upah dan surat pemberitahuan upah kepada karyawan yang
berhak. f Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan upah dari
karyawan pada kartu penghasilan karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
g Membubukan cap lunas pada bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3, daftar upah lembar ke-1 dan ke-2, rekap daftar upah
lembar ke-2. h Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: lembar ke-1
diserahkan kebagian utang, dilampiri dengan daftar uaph lembar ke-1 dan rekap daftar upah lembar ke-2. Lembar ke-3
diserahkan kebagian gaji dan upah dilampiri dengan daftar upah lembar ke-2 dan kartu penghasilan karyawan.
6 Bagian jurnal, buku besar dan laporan Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian utang dilampiri dengan rekap daftar upah lembar ke-1.
b Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam jurnal umum. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Barang dalam proses- biaya tenaga kerja langsung Rp xx
BOPS Rp xx Biaya administrasi umum Rp xx
Biaya pemasaran Rp xx Gaji dan upah Rp xx
c Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-2 dan rekap daftar upah lembar ke-1 kebagian kartu persediaan dan kartu biaya.
46
d Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian utang dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 rekap daftar upah
lembar ke-2. e Mencatat bukti kas keluar lembar ke-1 ke dalam register cek.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut: Bukti kas keluar yang akan dibayar Rp xx
Kas Rp xx f Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 dilampiri dengan
daftar upah lembar ke-1 dan rekap daftar uaph lembar ke-2 menurut nomor urut bukti kas keluar.
7 Bagian kartu persediaan dan kartu biaya Bagian ini mempunyai kegiatan yang sama dengan kegiatan pada
sistem penggajian, tetapi rekap daftar upah sebelum diarsipkan terlebih dahulu dicatat dalam kartu harga pokok produk.
47
Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN PENCATAT WAKTU BAGIAN GAJI DAN UPAH
Keterangan: KJH
= Kartu Jam Hadir RDG = Rekap Daftar Gaji
SPG = Surat Pernyataan Gaji
DG = Daftar Gaji
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
MULAI MENCATAT
JAM HADIR KARYAWAN
KARTU JAM HADIR
MEMBUAT DAFTAR
HADIR KJH
DAFTAR HADIR KARYAWAN
1 1
KJH DAFTAR
HADIR
T MEMBUAT
REKAP GAJI
SPG 2
RDG 1 2
DAFTAR GAJI
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN
2 KARTU
PENGHASILAN KARYAWAN
7
DAFTAR GAJI 2 BUKTI KAS 3
KELUAR
T T
A 8
48
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN JURNAL, BUKU BESAR DAN LAPORAN BAGIAN KARTU PERSEDIAAN DAN
KARTU BIAYA
Keterangan: RDG = Rekap Daftar Gaji
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
RDG 1 3
BUKTI KAS 2 KELUAR
JURNAL UMUM
5 9
RDG 2 Daftar Gaji 1
BUKTI KAS 1 KELUAR
N
SELESAI REGISTER
CEK 5
RDG 1 BUKTI KAS 2
KELUAR
KARTU BIAYA
N
49
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN KASSA
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN 4
SPG RDG 2
2 DAFTAR GAJI 1
3 BUKTI KAS 1
KELUAR
MENGISI CEK DAN MEMINTAKAN
TANDA TANGAN ATAS CEK
MEMBAYARKAN GAJI KPD KARY.
MEMINTA TANDA TANGAN ATAS
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN
5 KARTU
PENGHASILAN KARYAWAN
4
SPG RDG 2
2 DAFTAR GAJI 1
3 BUKTI KAS 1
KELUAR
DIMASUKKAN KE DALAM AMPLOP GAJI BERSAMA
DENGAN PEMASUKAN UANG GAJI
6 7
6
6 7
8
51
Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN PENCATATAN WAKTU BAGIAN-BAGIAN DI BAWAH DEPARTEMEN PRODUKSI
Keterangan: KJH
= Kartu Jam Hadir KJK
= Kartu Jam Kerja
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
MULAI
MENCATAT JAM HADIR
KARTU JAM HADIR
MEMBUAT DAFTAR
HADIR
KJH DAFTAR HADIR
KARYAWAN
1 MULAI
MENCATAT JAM KERJA
KARTU JAM KERJA
MEMBUAT DAFTAR
JAM KERJA
KJK DAFTAR JAM
KERJA KARYAWAN
2
52
Lanjutan Gambar 13 Bagan alir Sistem Akuntansi Pengupahan
DAFTAR GAJI DAN UPAH
Keterangan: KJH
= Kartu Jam Hadi
1
KJH DAFTAR HADIR
KARYAWAN 1
KJH DAFTAR HADIR
KARYAWAN
MEMBANDINGKAN DAFTAR HADIR
DAFTAR JAM KERJA KARYAWAN
MEMBUAT DAFTAR
UPAH
MEMBUAT REKAP DAFTAR UPAH
SURAT PEMBERITAHUAN
UPAH SPU
2 RDU 1
2 1
DAFTAR UPAH
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN 3
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN 3
DAFTAR UPAH 2 BUKTI KAS 3
KELUAR
T A
2 9
53
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN UTANG
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN SURAT
PEMBERITAHUAN 2
RDU 1 2
DAFTAR UPAH 1 3
2 BUKTI KAS 1
KELUAR 3
SURAT PEMBERITAHUAN
UPAH 2
RDU 1 2
DAFTAR UPAH 1
MEMBUAT BUKTI
KAS KELUAR
4 5
8
RDU 2 DAFTAR UPAH 1
BUKTI KAS 1 KELUAR
10
REGISTER BUKTI KAS
KELUAR
7
Mencatat nomor cek pada register
bukti kas keluar
54
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN JURNAL, BUKU BESAR, DAN LAPORAN BAGIAN KARTU PERSEDIAAN
DAN BIAYA
Keterangan: RDU = Rekap Daftar Upah
DU
= Daftar Upah
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
3
RDG 1 BUKTI KAS 2
KELUAR
JURNAL UMUM
9 8
RDG 1 DAFTAR GAJI 1
BUKTI KAS 1 KELUAR
REGISTER CEK
N
SELESAI 9
RDG 1 BUKTI KAS 2
KELUAR
KARTU BIAYA
N
10 5
55
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN KASA
Keterangan: KJH = Kartu Jam Hadir
KJK = Kartu Jam Kerja RDU = Kartu Daftar Upah
SPU = Surat Pemberitahuan Upah
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
Dimasukkan ke dalam amplop
upah bersama dengan
pemasukan uang upah
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN 5
SURAT PEMBERITAHUAN
RDU 2 2
DAFTAR UPAH 1 3
BUKTI KAS 1 KELUAR
MENGISI CEK DAN MEMINTA
TANDA TANGAN ATAS
CEK
MENGUANGKAN CEK KE BANK DAN
MEMASUKKAN UANG KE AMPLOP
UPAH
MEMBAYAR UPAH KEPADA KARY.
MEMINTA TANDA TANGAN ATAS
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN
MEMBUBUHKAN CAP LUNAS PADA
BUK KAS KELUAR DOKUMEN
PENDUKUNG
7 7
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN SURAT
PEMBERITAHUAN GAJI
RDU 2 2
DAFTAR UPAH 1 3
BUKTI KAS 3 KELUAR
8 9
4 6
6 7
8
50
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN UTANG
Keterangan: SPG
= Surat Pemberitahuan Gaji RDG
= Rekap Daftar Gaji KJH
= Kartu Jam Hadir
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTU PENGHASILAN
KARYAWAN 2
K A R T U P E N G H A S I L A N
K A R Y A W A N SPG
2 RDG 1
2 DAFTAR GAJI 1
MEMBUAT BUKTI KAS
KELUAR
S P G 2
RDG 1 2
DAFTAR GAJI 1 3
2 BUKTI KAS 1
KELUAR
3 4
6
RDG 2 DAFTAR GAJI 1
BUKTI KAS KELUAR
8
REGISTER BUKTI KAS
KELUAR M E N C A T A T N O M E R
CEK PADA REGISTER BUKU KAS KELUAR
7
9
3 4
56
C. Pengujian Kepatuhan
Pengujian kepatuhan adalah pengujian untuk mengetahui efektivitas sistem pengendalian intern. Pengujian efektivitas sistem pengendalian intern
sistem akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan metode statistcal sampling maupun judgment sampling. Metode pertama digunakan apabila
probabilitas dari sampel yang akan dipakai dapat mewakili kondisi populasinya dan metode kedua adalah sebaliknya. Metode judgment sampling
tidak menggunakan sampel secara statistic atau tidak memenuhi kedua kriteria utama dari sampel statistic, yaitu bahwa sampel tersebut harus mempunyai
probabilitaskesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel misalanya dengan memilih sampel tersebut secara acakrandom dan sampel tersebut
dievaluasi secara matematis. Satatistical sampling dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu attribute atau proporsional sampling dan variabel atau
quantitative sampling. Variabel sampling umumnya dipakai dalam pengujian nilai uangkuantitatif dalam keseimbangan rekening.
Didalam penelitian ini statistical sampling yang digunakan adalah attribute sampling. Ada tiga metode dalam attribute sampling, yaitu:
1. Fixed Sampling-Size attribute sampling Model pengambilan sampel ini digunakan jika diperkirakan akan
dijumpai beberapa kesalahan penyimpangan. Model ini merupakan model yang paling banyak digunakan dalam pemeriksaan akuntan dan
bertujuan untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam populasi.
57
2. Stop-or-go-sampling Model pengambilan sampel ini digunakan jika yakin bahwa
kesalahan yang pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan menghentikan diperkirakan dalam populasi sangatlah kecil. Metode ini
mencegah terjadinya pengujian sedini mungkin. 3. Discovery sampling
Model ini digunakan apabila tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangatlah rendah mendekati nol. Tujuan model ini adalah
untuk menemukan kecurangan, pelanggaran serius dari elemen sistem pengendalian intern dan ketidakberesan yang lain.
Salah satu metode yang digunakan untuk pengujian efektivitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi dalam attribute sampling
adalah metode Stop-or-go sampling. Adapun prosedur dalam Stop-or-go sampling adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat keandalan atau reliability level R dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima atau desiret upper
precision limit DUPL. Ada tiga tingkat keandalan atau realibility level, yaitu 90, 95, dan 75 dan DPUL mulai dari 10 sampai
dengan 1. b. Menentukan besarnya sampel pertama sampel minimum yang harus
diambil dengan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan atau minimum sampel size tabel of compliane
testing zero expected occurrences. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Membuat tabel pengambilan keputusan atau stop-or-go decision tabel. Setelah ditentukan besarnya sampel minimum, langkah selanjutnya
membuat tabel keputusan stop-or-go decision. Dalam tabel stop-or-go decision tersebut akan diambil sampel sampai empat kali.
Menurut Mulyadi, rumus yang digunakan sebagai berikut: Confidence level factor at desiret realibility level for occurance
DUPL=
Sampel size
Convidence level factor at desiret realibility level for Upper occuraces observes
Sampel size=
Desiret upper precision limit DUPL
Tabel 1 Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian Kepatuhan
Zero Expected Occurrences Table Sampel size based on confidence levels
Acceptabel upper Precision limit
90 95
97
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
24 27
30 35
40 48
60 80
120 240
30 34
38 43
50 60
75 100
150 300
37 42
47 53
62 74
93 124
185 370
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2 Pengambilan Keputusan Stop-Or-Go Decision Tabel
Langkah ke-
Besarnya sampel komulatif
Berhenti jika kesalahan
komulatif yang terjadi sama
dengan Lanjut kelangkah
berikutnya jika kesalahan yang
terjadi sama dengan
Lanjut kelangkah 5
jika kesalahan paling tidak
sebesar 1
2 3
4 60
96 126
156 1
2 3
1 2
3 4
4 4
4 4
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi
Tabel 3 Atribut Sampling Table for dDetermining Stop-or-go Sample Size and Upper
Precision Limit Population Occurrence Rate Based Sample Result Confidence levels
Number Of occurance
90 95
97,5 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
2.4 3.9
5.4 6.7
8.0 9.3
10.5 11.8
13.0 14.3
15.5 16.7
18.0 19.0
20.2 21.4
3.0 4.8
6.3 7.8
9.2 10.6
11.9 13.2
14.5 16.0
17.0 18.3
19.5 21.0
22.0 23.4
3.7 5.6
7.3 8.8
10.3 11.7
13.1 14.5
16.8 17.1
18.4 19.7
21.0 22.3
23.5 24.7
60
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
22.5 23.3
25.0 26.0
27.1 28.3
29.3 30.5
31.4 32.7
34.0 36.0
36.1 37.2
38.4 39.1
40.3 41.5
42.7 43.8
45.0 46.1
47.2 48.3
49.4 50.5
51.5 52.5
54.0 55.0
56.0 57.0
58.0 59.0
60.4 61.5
24.3 26.0
27.0 28.0
29.0 30.0
31.5 32.6
33.8 35.0
36.1 37.3
38.5 39.6
40.7 42.0
43.0 44.1
45.3 46.4
47.6 48.7
49.8 51.0
52.0 53.2
54.5 55.5
56.6 57.7
59.0 60.0
51.1 62.2
63.3 64.5
26.0 27.3
28.5 29.6
31.0 32.0
33.3 34.6
35.7 37.0
38.1 39.4
40.5 41.7
42.9 44.0
45.1 46.3
47.5 48.8
49.9 51.0
52.1 53.4
54.5 55.6
56.8 58.0
59.0 60.3
61.1 62.6
63.7 64.8
65.0 67.0
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Langkah- langkah penyusunan tabel stop-or-go decision adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Jika dari pemeriksaan terhadap 60 sampel dimana tingkat kepercayaan atau R = 95 dan DUPL = 5, tingkat
kesalahan 0 adalah 3 maka AUPL =
60 3
= 5 maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
Langkah 2: Jika pemeriksaan terhadap 60 sampel dimana tingkat kepercayaan atau R = 95 dan DUPL = 5, tingkat
kesalahan 1 adalah 4,8 maka: AUPL =
60 8
, 4
= 8 maka AUPL DUPL maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar =
5 8
, 4
= 96 jika dari 96 sampel ditemukan tingkat kesalahan 1 maka
AUPL =
96 8
, 4
= 5 maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
62
Langkah 3: Jika pemeriksaan terhadap 96 sampel dimana tingkat kepercayaan atau R = 95 dan DUPL = 5, tingkat
kesalahan 2 adalah 6,3 maka AUPL=
96 3
, 6
= 6,56 maka AUPL DUP L maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar =
5 3
, 6
= 126 Langkah 4: Jika dari pemeriksaan terhadap 126 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R = 95 dan DUPL = 5 tingkat kesalahan 3 maka
AUPL =
126 8
, 7
= 6 maka AUPL DUPL maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar =
5 8
, 4
= 156 Jika dari 156 sampel diman tingkat kepercayaan atau R =
95 dan DUPL = 5, tingkat kesalahan 3 maka AUPL =
156 8
, 7
= 15 maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
Jika dari pemeriksaan dari 156 sampel dimana tingkat kepercayaan atau R = 95 dan DUPL = 5 tingkat
kesalahan 4 maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
AUPL =
156 2
, 9
= 5,89 maka AUPL DUPL maka diambil kesimpulan bahwa
elemen sistem pengendalian intern yang diperiksa tidak dapat dipercayatidak efektif dan jika AUPL DUPL yang
ditentukan maka sistem pengendalian internnya dikatakan efektif.
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel Efektivitas unsur sistem pengendalian intern sangat ditentukan
oleh keadaan dan situasi yang diciptakan oleh lingkungan pengendalian itu sendiri. Lingkungan mencerminkan sikap dan
tindakan dari dewan komisaris, manajemen, pemilik dan pihak lain mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan. Ada 4 unsur
dalam lingkungan pengendalian, yaitu: filosofi dan gaya operasi, berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksa, metode
pengendalian manajemen, dan kesadaran pengendalian.
D. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang perna dilakukan oleh Elisabet Retnawulandari 91234039, mengenai sistem akuntansi penggajian yang studi kasusnya pada Hotel I
nternasional Yogya. Dalam penelitian ini terdapat tujuan yaitu untuk mengetahui baik tidaknya sistem akuntansi penggajian pada Hotel
Internasional Yogya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data dengan mendeskripsikan data sistem akuntansi penggajian
64
dan membandingkan pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dengan teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan pelaksanaan
sistem auntansi penggajian perusahaan tersebut. Populasi dari penelitian ini adalah bukti kas keluar, daftar gaji, dan laporan bulanan presensi
karyawan. Atribut yang digunakan yaitu adanya kelengkapan dokumen pendukung, adanya kelengkapan otorisasi setiap dokumen. Teknik
pengumpulan datanya yaitu melalui interview, dokumentasi, observasi, dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa sistem akuntansi
penggajian dan struktur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian Hotel Internasional Yogya sudah efektif.
2. Penelitian yang perna dilakukan oleh Antonius Doso Edi Prijanto 92234073, mengenai sistem akuntansi penggajian studi kasus pada
Perum Pegadaian Cabang Ngupasan dan Kanda VII Yogyakarta. Tuj uan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian dan
SPI penggajian pada Perum Pegadaian Cabang Ngupasan sudah baik dan sudah efektif. Atribut dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian
informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain yaitu KHJ, Daftar gaji, Surat pernyataan gaji,Rekap daftar gaji, BKK dan
kelengkapan pada setiap dokumen. Teknik pengumpulan data interview, observasi, dokumentasi dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
bahwa secara umum sistem akuntansi penggajian pada Perum Pegadaian Cabang Ngupasan dan KANDA VII Yogyakarta sudah baik dan SPI
penggajian sudah efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Penelitian yang perna dilakukan oleh Floriberta Wihasti 90234007, mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Studi kasus pada
PT Budi Manunggal Yogyakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan PT Budi
Manunggal dapat dilaksanakan secara efektif. Adapun atribut yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen ya ng menyangkut
pembuatan mutasi kas, daftar gaji dan daftar upah dan adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam
penggajian dan pengupahan dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji dan upah. Teknik pengumpulan data yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa secara keseluruhan sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan pada PT Budi Manunggal dapat dilaksanakan secara efektif dengan catatan perlu adanya beberapa perbaikan.
E. Hipotesis
1. Sistem akuntansi penggajian pada PERCETAKAN KANISIUS sudah