Kelemahan Peluang Ancaman Bidang Kerjasama

Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 33 b. Pengetahuan dan pemahaman yang baik seluruh unsure organisasi terhadap visi Unnes 2020 c. Kelengkapan struktur organisasi Unnes, didukung oleh dokumen legal formal berupa Permendiknas No. 12 Tahun 2011 tentang Statuta Unnes dan Permendiknas No. 59 Tahun 2009 tentang OTK Unnes d. Keberadaan system informasi manajemen online yang mendukung impelementasi tata kelola universitas yang baik good university governance e. Tersedianya dokumen rencana pengembangan lembaga Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis Bisnis Unnes f. Tersedianya unit dan prosedur penjaminan mutu yang mapan g. Mayoritas program studi mendapat akreditasi B dan A h. Tersedianya unit dan prosedur auidit internal yang mapan baik dibidang akademik maupun nonakademik i. Komitmen Unnes yang kuat untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat kurang beruntung j. Keberterimaan Unnes yang tinggi di mata publik dan pemerintah k. Jaringan kemitraan dengan institusi di dalam maupun luar negeri l. Dukungan hardware TIK yang sangat baik

2. Kelemahan

a. Muatan Statuta dan OTK yang belum diselaraskan dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi b. Belum terintegrasinya sistem-sistem informasi manajemen yang dimiliki untuk mendukung pengembangan keputusan dan kebijakan decision support system, DSS. c. Masih adanya program studi yang terakreditasi C dan program studi yang belum terakreditasi d. Belum adanya rencana pengembangan sumberdaya yang mapan e. Kurangnya jumlah pelatihan akademik-manajerial untuk pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan. f. Belum optimalnya sistem pengembangan kompetensi manajerial dosen dengan tambahan tugas g. Belum mapannya peta keunggulan fakultas dan h. Minimnya dukungan bagi fungsi laboratorium sebagai pusat riset

3. Peluang

a. Terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 memberikan peluang bagi Unnes untuk Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 34 melakukan diversifikasi program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi b. Dukungan pengembangan oleh pemerintah melalui skema BOPTN c. Semakin meningkatkan kepercayaan public kepada Unnes d. Pengembangan Unnes sebagai pusat unggulan center of excellence pendidikan profesi guru e. Kemitraan dengan institusi baik di dalam maupun luarnegeri yang ditujukan untuk pengembangan tatakekola Unnes f. Meningkatnya daya belanja pendidikan masyarakat g. Pengembangan sejumlah laboratorium sebagai incubator bisnis.

4. Ancaman

a. Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja dalam mewujudkan visi Unnes 2020. b. Belum stabilnya posisi Unnes dalam perangkingan internasional c. Belum teridentifikasinya unggulan points of excellence d. Merebaknya budaya instan di kalangan masyarakat termasuk generasi muda, yang memicu sejumlah masalah seperti plagiarism dan budaya akademik. e. Masih rendahnya sistem punishment bagai PT yang tidak mengindahkan peraturan perundangan. f. Praktik diskriminatif pemerintah daerah dalam penerimaan pegawai dari lulusan PT Tabel 2.2 Analisis SWOT Komponen B Kekuatan S Kelemahan W a. Komitmen kepemimpinan Unnes yang kuat, yang dibuktikan dengan dukungan kepemimpinan terhadap upaya-upaya pengembangaan kelembagaan b. Pengetahuan dan pemahaman yang baik seluruh unsure organisasi terhadap visi Unnes 2020 c. Kelengkapan struktur organisasi Unnes, didukung oleh dokumen legal formal berupa Permendiknas No. 12 Tahun 2011 tentang Statuta Unnes dan Permendiknas No. 59 Tahun 2009 tentang OTK Unnes d. Keberadaan system informasi manajemen online yang mendukung impelementasi tata kelola universitas yang baik good a. Muatan Statuta dan OTK yang belum diselaraskan dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi b. Belum terintegrasinya sistem-sistem informasi manajemen yang dimiliki untuk mendukung pengembangan keputusan dan kebijakan decision support system, DSS. c. Masih adanya program studi yang terakreditasi C dan program studi yang belum terakreditasi d. Belum adanya rencana pengembangan sumberdaya yang mapan e. Kurangnya jumlah pelatihan akademik-manajerial untuk pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 35 university governance e. Tersedianya dokumen rencana pengembangan lembaga Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis Bisnis Unnes f. Tersedianya unit dan prosedur penjaminan mutu yang mapan g. Mayoritas program studi mendapat akreditasi B dan A h. Tersedianya unit dan prosedur auidit internal yang mapan baik dibidang akademik maupun nonakademik i. Komitmen Unnes yang kuat untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat kurang beruntung j. Keberterimaan Unnes yang tinggi di mata publik dan pemerintah k. Jaringan kemitraan dengan institusi di dalam maupun luar negeri l. Dukungan hardware TIK yang sangat baik f. Belum optimalnya sistem pengembangan kompetensi manajerial dosen dengan tambahan tugas g. Belum mapannya peta keunggulan fakultas dan h. Minimnya dukungan bagi fungsi laboratorium sebagai pusat riset Peluang O Ancaman T a. Terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 memberikan peluang bagi Unnes untuk melakukan diversifikasi program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi b. Dukungan pengembangan oleh pemerintah melalui skema BOPTN c. Semakin meningkatkan kepercayaan public kepada Unnes d. Pengembangan Unnes sebagai pusat unggulan center of excellence pendidikan profesi guru e. Kemitraan dengan institusi baik di dalam maupun luarnegeri yang ditujukan untuk pengembangan tatakekola Unnes f. Meningkatnya daya belanja pendidikan masyarakat g. Pengembangan sejumlah laboratorium sebagai incubator bisnis. a. Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja dalam mewujudkan visi Unnes 2020. b. Belum stabilnya posisi Unnes dalam perangkingan internasional c. Belum teridentifikasinya unggulan points of excellence d. Merebaknya budaya instan di kalangan masyarakat termasuk generasi muda, yang memicu sejumlah masalah seperti plagiarism dan budaya akademik. e. Masih rendahnya sistem punishment bagai PT yang tidak mengindahkan peraturan perundangan. f. Praktik diskriminatif pemerintah daerah dalam penerimaan pegawai dari lulusan PT Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 36 KOMPONEN C: MAHASISWA DAN LULUSAN C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Unnes adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan di bawah pembinaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Unnes bertugas melaksanakan pendidikan akademik, pendidikan vokasional, dan pendidikan profesi dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, danatau seni. Pendidikan akademik terdiri atas program doktor, program magister, dan program sarjana. Pendidikan vokasional berupa program diploma 3, sedangkan pendidikan profesi berupa program profesi pendidik dan profesi keahlian. Sistem rekrutmen mahasiswa baru Unnes dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu jalur seleksi yang diselenggarakan secara nasional dan jalur seleksi yang diselenggarakan secara mandiri. Seleksi yang diselenggarakan secara nasional digunakan untuk rekrutmen mahasiswa baru jenjang sarjana. Sedangkan untuk seleksi mahasiswa baru jenjang diploma 3, jenjang magister, jenjang doktor, pendidikan profesi, program peningkatan kualifikasi guru PKG, program kerjasama, serta penerimaan mahasiswa baru dari warga negara asing dilakukan melalui seleksi yang diselenggarakan secara mandiri oleh Unnes.

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru secara Nasional