Ancaman SPMU Jenjang Magister dan Doktor

Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 72 publikasi serta membangun jaringan yang lebih luas dengan alumni, institusi pemerintah dan swasta serta masyarakat yang lebih luas.

d. Ancaman

1. Fenomena yang terjadi pada era globalisasi berdampak terhadap tatanan kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam bidang politik, perekonomian, sosial maupun kebudayaan. Sebagai contoh Indonesia pernah mengalami krisis multi dimensional di segala bidang. Akibatnya meningkatnya angka pengangguran, berkurangnya pendapatan rata-rata penduduk, dekadensi moral dikalangan remaja. 2. Akibat globalisasi maka adanya peluang negara asing mendirikan pendidikan tinggi di Indonesia, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendidikan tinggi internasional. Hal ini merupakan ancaman bagi pembangunan pendidikan nasional, selain juga meningkatnya persaingan memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan. 3. Ancaman liberasisasi pendidikan sangat potensial untuk menurunkan minat masyarakat melanjutkan studi ke Unnes dan berpaling ke lembaga-lembaga pendidikan internasional. Implikasinya perguruan tinggi harus meningkatkan berbagai aspek internal yang dimiliki dalam memberikan layanan prima. 4. Munculnya lembaga pendidikan bertaraf internasional dan diijinkannya perguruan tinggi luar negeri melaksanakan pendidikan jarak jauh, merupakan ancaman untuk menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. 5. Tuntutan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta menguasai hardskill dan softskill agar mampu bersaing di tingkat global. Tabel 3.2 Analisis SWOT Komponen C Kekuatan S Kelemahan W 1. Minat dan antusias masyarakat pada Unnes sangat tinggi ditunjukan data peminat calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru sebanyak 88.965 dari total daya tampung sebanyak 8.228 atau berada pada rasio 10:1 2. Jumlah mahasiswa total student body Unnes tahun 2012 sebanyak 26.800. 3. Sejumlah beasiswa telah diberikan kepada mahasiswa, sebagai bentuk reward kepada mereka yang Pengembangan softskill mahasiswa masih jauh dari memadai. Fungsi dosen pembimbing akademik masih belum disadari pentingnya oleh mahasiswa. Unit-unit yang berfungsi mengembangkan softskill mahasiswa juga belum berfungsi secara optimal. 2. Belum optimalnya fungsi bidang alumni mahasiswa yang secara teoretis menjadi aset yang mampu menyediakan informasi kerja, penelusuran alumni dan dukungan dalam penyediaan beasiswa. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 73 memiliki prestasi akademik. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa adalah 2.706 orang atau sekitar 11,5 dari total mahasiswa. Selain itu juga memberikan pembebasan biaya pendidikan dengan besaran yang berjenjang masing-masing 100, 75 dan 50 pada tahun akademik. 4. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa PKM, telah mendudukkan Unnes setara dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia seperti IPB, UGM, dan ITS. Tahun 2012, sebanyak 654 proposal PKM dibiayai 4.3 M terserap ke Unnes, terbanyak se- Indonesia, oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanl. 5. Apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa telah diwadahi kegiatan ekstrakurikuler yang mapan melalui keberadaan organisasi kemahasiswaan seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas DPMU, Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas dan Fakultas BEMU dan BEMF, Himpunan Mahasiswa Profesi HIMPRO tingkat Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa UKM. 6. Sejak tahun 2006 telah dikembangkan sistem informasi manajemen SIM sebagai pedukung tata kelola manajemen perguruan tinggi secara modern. Salah satu produk yang telah mendekati optimal adalah sistem informasi akademik terpadu Sikadu http:akademik.unnes.ac.id. Pada saat ini Sikadu telah mampu mengoptimalkan sistem pelayanan dan administrasi penerimaan mahasiswa baru, registrasi, yudisium, proses pembelajaran dan pendaftaran wisuda secara on-line. Selain itu telah dikembangkan pula sistem informasi kepegawaian Simpeg, sistem informasi keuangan Sikeu dan sistem informasi kemahasiswaan Simawa. Simawa ada sistem Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 74 layanan berbasis on-line: Program Kreativitas Mahasiswa, Beasiswa, Pemira, Peluang O Ancaman T 1. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan UU Nomor 20 tahun 2003 dan PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara umum merubah paradigma pendidikan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan. Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuan sistem pendidikan, diantaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi kurikulum untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang beragam, diversifikasi jenis pendidikan yang dilakukan secara profesional, penyusunan standar kompetensi tamatan yang berlaku secara nasional dan daerah menyesuaikan dengan kondisi setempat; penyusunan standar kualifikasi pendidik yang sesuai dengan tuntutan pelaksanaan tugas secara profesional; penyusunan standar pendanaan pendidikan untuk setiap satuan pendidikan sesuai prinsip-prinsip pemerataan dan keadilan; pelaksanaan manajemen pendidikan berbasis sekolah dan otonomi perguruan tinggi; serta penyelenggaraan pendidikan dengan sistem terbuka dan multimakna. 2. Otonomi daerah memberikan peluang kepada Unnes untuk me- nyumbangkan hasil karyanya bagi pemerintah daerah baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan. Disamping itu memberikan peluang untuk mengembangkan jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah 3. Kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi, memberikan peluang yang luas kepada Unnes 1. Fenomena yang terjadi pada era globalisasi berdampak terhadap tatanan kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam bidang politik, perekonomian, sosial maupun kebudayaan. Sebagai contoh Indonesia pernah mengalami krisis multi dimensional di segala bidang. Akibatnya meningkatnya angka pengangguran, berkurangnya pendapatan rata-rata penduduk, dekadensi moral dikalangan remaja. 2. Akibat globalisasi maka adanya peluang negara asing mendirikan pendidikan tinggi di Indonesia, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendidikan tinggi internasional. Hal ini merupakan ancaman bagi pembangunan pendidikan nasional, selain juga meningkatnya persaingan memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan. 3. Ancaman liberasisasi pendidikan sangat potensial untuk menurunkan minat masyarakat melanjutkan studi ke Unnes dan berpaling ke lembaga-lembaga pendidikan internasional. Implikasinya perguruan tinggi harus meningkatkan berbagai aspek internal yang dimiliki dalam memberikan layanan prima. 4. Munculnya lembaga pendidikan bertaraf internasional dan diijin- kannya perguruan tinggi luar negeri melaksanakan pendidikan jarak jauh, merupakan ancaman untuk menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. 5. Tuntutan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang ber- kualitas, serta menguasai hardskill dan softskill agar mampu bersaing di tingkat global. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 75 yang telah mengembangkan sistem informasinya berbasis ICT Information and Communication Technology untuk meningkatkan pencitraan publik, kemudahan publikasi serta membangun jaringan yang lebih luas dengan alumni, institusi pemerintah dan swasta serta masyarakat yang lebih luas. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AIPT Unnes 2012 76 KOMPONEN D: SUMBER DAYA MANUSIA D.1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan Dosen dan tenaga kependidikan adalah penggerak utama kehidupan perguruan tinggi. Di samping dosen, keberadaan tenaga kependidikan seperti laboran, teknisi, pustakawan, administrasi dan tenaga pendukung lainnya juga ikut memberi kontribusi dan bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu lembaga. Mengingat peran Sumber Daya Manusia SDM yang begitu vital maka rekruitment menjadi salah satu bagian terpenting dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia di Unnes. Sistem rekruitmen Unnes dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip- prinsip transparansi, keadilan, dan obyektifitas yang memungkinkan diperolehnya sumber daya unggul 9 . Rekruitment dilaksanakan mengacu pada perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang telah tertuang pada Renstra Unnes. Identifikasi kebutuhan dosen dilakukan dengan mendasarkan diri pada data rasio dosen dan mahasiswa masing-masing program studi. Pelibatan program studi juga dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang spesifikasi dosen yang diperlukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dosen untuk konsentrasi tertentu, rencana pengembangan program studi ke depan dan sebagainya. Seleksi yang ketat melalui beberapa tahapan dengan melibatkan prodi dan fakultas juga dilakukan Unnes untuk memastikan diperolehnya pegawai terbaik dan sesuai dengan formasi yang ada. Penerimaan dosen yang mensyaratkan kemampuan bahasa inggris yang baik telah dipersiapkan untuk mewujudkan Unnes sebagai world class university. Disamping itu, rekruitment untuk pustakawan, laboran, teknisi maupun tenaga administrasi juga didasarkan pada analisis kebutuhan masing-masing unit kerja. Persyaratan kemampuan bahasa serta cakap mengoperasikan program komputer bagi tenaga kependidikan diyakini mampu meningkatkan profesionalitas kerja mereka. Peningatan kualifikasi pendidikan S2 untuk pelamar dosen dan D3 untuk tenaga administrasi serta peningkatan standar minimal nilai terus ditingkatkan sebagai upaya perbaikan kualitas SDM. Penyebarluasan informasi lowongan di sejumlah media massa merupakan wujud transparansi sistem rekruitment. Dengan penyebarluasan informasi seperti itu diharapkan akan dapat diakses masyarakat luas di berbagai wilayah, sehingga bisa didapatkan jumlah dan kualifikasi pendaftar yang memadai untuk mengikuti seleksi dengan tingkat persaingan yang tinggi dan fair. Mulai dari informasi lowongan, nilai 9 Lampiran D1 : Dokumen sistem pengelolaan sumberdaya manusia Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AIPT Unnes 2012 77 seluruh tahapan tes serta pengumuman yang diterima dipublikasikan melalui web Unnes sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi. D.2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan Unnes memiliki komitmen yang tinggi dalam hal mengelola sumber daya manusia sebagai komponen utama untuk mensukseskan program perguruan tinggi dalam rangka mencapai visi dan misi lembaga. Sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang, Unnes berupaya mengimplementasikan sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang diarahkan pada pencapaian prinsip –prinsip Good University Governance GUG. Diperolehnya program hibah I-MHERE B.2a oleh unnes telah membawa dampak signifikan dalam rangka transformasi manajemen kepegawaian menuju GUG dengan mempersiapkan segala prosedur mutu, peraturan serta segala kelengkapannya. Sehingga seluruh pengelolaan SDM mulai dari perencanaan, seleksiperekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan memiliki prosesur mutu yang baku. Berbagai peraturan rektor juga telah dibuat sebagai legalisasi serta jaminan kualitas pengelolaan sumber daya manusia seperti peraturan rektor tentang tata cara pengangkatan, mutasi dan pemberhentian pejabat di Unnes. Sebagai landasan terbaru pengelolaan SDM adalah Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2012 tentang Sistem Pengelolaan Tenaga Kependidikan BLU Universitas Negeri Semarang yang berisi perencanaan, rekrutmen, pengangkatan, hak dan kewajiban, karier dan penilaian kinerja, pengajian, dan pemberhentian. Disamping itu, Unnes juga taat terhadap seluruh peraturan perundang- undangan yang berlaku terkait dengan pengelolaan SDM. Transparansi pengelolaan SDM salah satunya dengan implementasi berbagai sistem informasi kepegawaian seperti SIMPEG, SILKADOS, SIMPAKDOS. SIMPEG merupakan sistem informasi yang khusus menangani sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan. Sistem ini berisi data base seluruh pegawai baik PNS maupun non PNS di Unnes. Sistem ini terintegrasi dengan sitem informasi lain yang dikembangkan Unnes seperti Sikadu, SiKeu dan Sistem Presensi On-line. Keberadaan sistem ini sangat memudahkan pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait SDM seperti monitoring kehadiran dosen dan tenaga kependidikan, pemetaan studi lanjut dosen, pemetaan dan klasifikasi pegawai berdasarkan demografi, pengurusan surat tugas maupun surat keterangan. Keunggulan sistem ini juga mempermudah administrasi pengelolaan SDM. Untuk memudahkan dan administrasi kenaikan pangkat bagi dosen juga telah dikembangkan Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen SIMPAKDOS. Sistem ini memungkinkan penilaian angka kredit secara online serta meminimalisir kenaikan pangkat yang tertunda. Seluruh borang kelengkapan Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AIPT Unnes 2012 78 kenaikan pangkat masing-masing dosen akan dimasukkan oleh dosen yang bersangkutan secara kontinyu kedalam sistem. Monitoring kinerja dosen juga bisa terpantau melalui sistem monitoring kehadiran dosen SIMOHAN maupun Sistem Informasi Kinerja Dosen SILKADOS. Melalui SIMOHAN seluruh civitas akademika dapat mengetahui kehadiran dosen dalam pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran dapat terpantau dengan baik. Kinerja dosen dalam pelaksanaan tridarma setiap tahun terangkum dalam SILKADOS. Disamping penilaian pelaksanaan tridarma yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian, kinerja dosen dalam bidang akademik juga dilakukan penilaian. Pengembangan SDM berbasis kinerja terus diupayakan untuk memenuhi dinamika pekerjaan. Pengembangan Dosen diwujudkan dalam bentuk pemberian tugasijin belajar. Dari tahun ketahun jumlah dosen yang study lanjut terutama S3 terus mengalami kenaikan seperti yang nampak dalam gambar 3.1. Jumlah dosen yang menempuh S3 pada tahun 2010 adalah 23, tahun 2011 sebanyak 38 dan tahun 2010 34 dosen. Secara berturut-turut jumlah dosen yang sedang study S2 tahun 2010 – 2012 adalah 5 dosen, 9 dosen dan 6 dosen. Sedangkan total study tanpa gelar selama 3 tahun berjumlah 138 dosen. Kegiatan ini diantaranya adalah pelatihan bahasa mandarin di china selama 2 tahun sejak 2012 yang diikuti oleh 4 dosen bahasa asing. Program ini merupakan kerja sama Unnes dengan pemerintah china.pelatihan lainnya antara lain adalah pelatihan bahasa ingris di beberapa kota seperti bandung, jakarta, malang, bali dan makasar. Program ini diselenggarakan oleh Dikti selama 3 – 6 bulan sesuai dengan kelas masing-masing. Pelatihan lainnya adalah training mengajar kelas bilingual di bali selama 1 bulan. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan, seminar, workshop, call for papers baik nasional maupun internasional terbuka seluas-luasnya bagi seluruh dosen untuk peningkatan kompetensinya. Selain dosen, pengembangan tenaga kependidikan dilakukan melalui program Diklat, Bimtek, Training, Pelatihan maupun studi banding. Program pelatihan tersebut didasarkan pada kebutuhan dalam rangka peningkatan kompetensiketrampilan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misalnya Diklat Fungsional Bendahara, Pelatihan Pengelolaan Arsip, Diklat Peningkatan Kemampuan Teknis Pengelolaan Kepegawaian dan lainnya 10 . Komitmen pimpinan untuk memfasilitasi pengembangan diri dan peningkatan kualitas baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan salah satunya melalui support dana tiap tahunnya. Program hibah I-MHERE B.2a juga memberikan kontribusi positif dalam rangka peningkatan 10 Lampiran D2 : Fotokopi ijazah dan sertifikat kompetensi tenaga kependidikan Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AIPT Unnes 2012 79 Gambar 4.2: Jumlah Dosen Berdasarkan Gelar Akademik kompetensi tenaga kependidikan dalam bentuk Non Degree Training dengan total dana Rp 407.500.000,00 dalam tahun 2011. Gambar 4.1 Jumlah Peningkatan Kompetensi Dosen D.3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa a. Persentase Dosen tetap Berpendidikan DoktorSp-2 Unnes mempunyai dosen hingga pertengahan tahun 2012 sebanyak 1003 orang dengan kualifikasi S3=173 orang 17.25; S2=758 orang 75.57; S1=72 orang 7.17. Disadari Unnes bahwa kualifikasi dosen dengan pendidikan S3 baru mencapai 173 orang. Namun jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat jumlah dosen yang sedang menempuh S3 hingga tahun 2012 ini mencapai 193 orang. Unnes juga masih memiliki dosen dengan pendidikan S1 sebanyak 72 orang. Sebagian dari jumlah tersebut sedang dalam proses penyelesaian studi dan sebagian lainnya adalah dosen senior yang hampir mencapai usia pensiun. Berdasarkan hasil pemetaan bagian kepegawaian, pada tahun 2014 mendatang dosen S1 sudah tidak ada lagi karena sebagian sudah lulus studi dan selebihnya pensiun. Peningkatan kuantitas tersebut tentu saja juga diikuti peningkatan kualitas. Terbitnya Edaran Rektor tentang Himbauan Studi Lanjut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Unnes menuju world Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AIPT Unnes 2012 80 Gambar 4.3: Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional class university. Dalam surat edaran tersebut, bagi dosen dengan usia kurang dari 35 tahun dihimbau untuk melanjutkan study ke luar negri. Tentu saja peraturan tersebut diimbangi dengan fasilitasi peningkatan kemampuan bahasa asing seperti bahasa inggris melalui program pelatihan, kursus, in house training, english meeting dan lainnya baik pada tingkat universitas, fakultas, maupun prodi. Bantuan beasiswa untuk melanjutkan study S3 dari program hibah Islamic Development Bank IDB juga merupakan peluang emas peningkatan jumlah doktor luar negeri. Dari proyek tersebut, Unnes memperoleh kuota beasiswa sebanyak 16 orang, dimana tahun 2012 ini sudah berangkat 9 orang untuk studi S3 di luar negeri. Berbagai upaya dilakukan untuk memacu motivasi para dosen dalam hal peningkatan kualifikasi pendidikannya melalui sistem pembinaan yang terstruktur dan terarah. Unnes memfasilitasi dalam bentuk dukungan finansial bagi dosen yang melanjutkan studi ke jenjang tertinggi. Di samping itu, fakultas juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pola pembinaan yang memacu pada peningkatan kualifikasi pendidikan dosen ini.

b. Persentase Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Fungsional