Tugas Kewajiban Dasar Hukum

15 Good Corporate Governance

A. Tugas Kewajiban

1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan pembelaja- ran secara berkelanjutan. A Dewan Komisaris yang baru diangkat mengikuti program pengenalan yang diselenggarakan oleh PTPN II. 1 Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk diadakan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru dianggkat 2 Bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat mengikuti program pengenalan perusahaan yang diselenggarakan oleh perusahaan. B Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan. 1 Dewan Komisaris menyusun kebijakan, rencana kerja dan anggaran untuk kegiatan pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris. 2 Program Pelatihan Dewan Komisaris dilaksanakan dan direalisasikan oleh anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan dan Rencana Kerja Dewan Komisaris dan setiap mengikuti program pelatihan, terdapat Laporan tentang hasil Pelatihan yang telah dijalani oleh anggota Dewan Komisaris. 2. Dewan Komisaris melaksanakan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang diatur oleh mereka sendiri, secara jelas, serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 16 Good Corporate Governance A Dewan Komisaris memiliki kebijakan dan melaksanakan pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris. 1 Terdapat ketentuan yang mengatur tentang kewajiban Dewan Komisaris untuk melaksanakan pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris. 2 Dewan Komisaris menetapkan pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris yang mencakup seluruh bidang tugas Direksi. 3 Dalam pembagian tugas tersebut terdapat penugasan anggota Dewan Komisaris sebagai ketuawakilanggota Komite Dewan Komisaris. B Dewan Komisaris menetapkan mekanisme pengambilan keputusan Dewan Komisaris 1 Terdapat pengaturan mengenai mekanisme pengam- bilan keputusan Dewan Komisaris secara formal, terdiri dari : a Pengambilan keputusan melalui rapat Dewan Komisaris. b Pengambilan keputusan diluar rapat melalui sirkuler dan lain lain 2 Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris dilakukan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan sejak usulan tindakan disampaikan dalam Rapat Dewan Komisaris – Direksi atau secara tertulis untuk keputusan sirkuler. Tingkat kesegeraan berkisar 7 hari baik dan sampai dengan 14 hari cukup 17 Good Corporate Governance 3 Keputusan Dewan Komisaris harus sudah dikomunikasi- kan kepada Direksi maksimal 7 hari sejak disahkan ditandatangani. 4 Dalam hal Dewan Komisaris mengambil keputusan yang mengikat diluar rapat Dewan Komisaris, maka keputusan tersebut harus disetujui secara tertulis oleh semua anggota Dewan Komisaris. Keputusan Dewan Komisaris tersebut mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang dihasilkan dalam Rapat secara fisik. C Dewan Komisaris menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat sasaran target yang ingin dicapai dan melaporkannya secara tetulis kepada RUPS 1 Dewan Komisaris membuat kebijakan dan wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris yang memuat rencana kerja dan anggaran tahunan sasaran target yang ingin dicapai, Dewan Komisaris melaporkannya secara tertulis kepada RUPS. 2 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris dihasilkan dari pembahasan dan menggunakan perangkat Dewan Komisaris. Selain hal tersebut pada point 1, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan juga memuat Indikator Kinerja Utama dan target-targetnya yang mencerminkan ukuran keberha- silan pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi 3 Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris merupakan bagian yang tak terpisahkan dari 18 Good Corporate Governance RKAP, untuk disampaikan secara tertulis kepada RUPS Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan. D Dewan Komisaris mendapatkan akses informasi perusa- haan sesuai kewenangannya. 1 Dewan Komisaris menetapkan pedoman tentang infor- masi yang harus disediakan oleh Direksi dan kebijakan tersebut disampaikan kepada Direksi. 2 Sunstansi kebijakanpedoman diantaranya memuat: bentuk informasi yang disampaikan, baik yang berkala maupun insidentil, standar waktu penyampaian dan mekanisme penyampaian informasi tersebut oleh Direksi 3 Jika Direksi tidak memenuhi kewajiban penyediaan informasi kepada Dewan Komisaris maka terdapat upaya komunikasi dengan Direksi untuk meminta informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugasnya. 3. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi. A Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai mekanisme pemberian persetujuan tanggapan pendapat Dewan Komisaris terhadap rancangan RJPP yang disampaikan Direksi. Proses persetujuan RJPP harus dicantumkan dalam rencana kerja Dewan Komisaris. 2 Telaah harus dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi, sesuai 19 Good Corporate Governance dengan rencana kerja yang ditetapkan, baik melalui proses pembahasan internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 3 Hasil telaah tersebut dibuat secara tertulis Risalah rapat internal Dewan Komisaris atau rapat komite Dewan Komisaris dan dikomunikasikan serta ditindaklanjuti oleh Direksi 4 Dewan Komisaris memberikan pendapat serta saran terhadap rancangan RJPP yang diusulkan Direksi, secara tertulis dan disampaikan kepada RUPS untuk bahan pertimbangan keputusan RUPS. B Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan untuk melakukan telaah terhadap rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi, sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan, baik melalui proses pembahasan internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 2 Telaah harus dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap rancangan RJPP yang disampaikan oleh Direksi, sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan, baik melalui proses pembahasan internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 3 Hasil telaah terhadap rancangan RKAP secara tertulis risalah rapat internal maupun rapat gabungan dan 20 Good Corporate Governance Dewan Komisaris memastikan hasil telaah dikomuni- kasikan dan ditindaklanjuti oleh Direksi 4 Dewan Komisaris memberikan pendapat, saran dan tanggapan secara tertulis terhadap rancangan RKAP kepada RUPS dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 hari, setelah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris, dan pada akhir telaah terdapat kesimpulan bahwa rancangan RKAP selaras danatau tidak selaras dengan RJPP. 4. Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan. A Dewan Komisaris memberikan arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja PTPN II secara tepat waktu dan relevan. 1 Dewan Komisaris terlebih dahulu menetapkan kebijakan kriteria mengenai informasi lingkungan bisnis dan permasalahannya yang diperkirakan berdampak besar pada usaha dan kinerja perusahaan yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris 2 Dewan Komisaris melakukan pembahasan internal dan telaah mengenai isu-isu terkini mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang dihadapi perusahaan yang kemudian memberikan arahan kepada Direksi berdasarkan hasil telaah mengenai isu-isu tersebut dan permasalahanya, termasuk pemberian persetujuan jika respon perusahaan dalam kewenangan Dewan Komisaris. 21 Good Corporate Governance 3 Proses telaah dilakukan oleh Dewan Komisaris menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris komite-komite Dewan Komisaris 4 Jika isu-isu perubahan lingkungan bisnis dan permasala- hannya berpengaruh terhadap usaha PTPN II, maka Dewan Komisaris harus merespon dengan melakukan telaahan kesesuaian visi dan misi PTPN II dengan perubahan lingkungan bisnis tersebut. 5 Tidak terdapat permasalahan tantangan ancaman dan peluang yang terjadi dan berdampak signifikan terhadap kinerja PTPN II, yang tidak direspon oleh Dewan Komisaris. B Dewan Komisaris dalam batas kewenangannya, merespon, harapan, permasalahan dan keluhan dari stakeholder pelanggan, pemasok, keditur, dan karyawan yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris ataupun penyampaian oleh Direksi. 1 Terdapat mekanisme bagi Dewan Komisaris untuk merespon menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan dari stakeholder dan menyampaikan saran penyelesaian yang diperlukan kepada Direksi. 2 Saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari stake- holder dibahas secara intensif oleh Dewan Komisaris dengan seluruh perangkatnya dan pembahasan yang dihasilkan berupa kesimpulan dan saran penyelesaian yang disampaikan kepada Direksi. 3 Tidak terdapat permasalahan hubungan dengan stake- holder yang berdampak terhadap kinerja PTPN II, yang tidak direspon oleh Dewan Komisaris. 22 Good Corporate Governance C Dewan Komisaris memberikan arahan tentang penguatan sistem pengendalian intern perusahaan. 1 Terdapat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat tanggapan pendapat Dewan Komisaris terhadap rancangan kebijakan Sistem Pengendalian Intern dan pelaksanaannya. 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan rancangan sistem pengendalian intrn dan pelaksanaannya Dewan Komisaris melakukan telaah atas : a Kebijakan rancangan dan pelaksanaan Sistem Pengendalian intern. b Hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas. c Hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat operasional aktivitas d Internal Control Report. 3 Telaah dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap Sistem Pengendalian Intern, dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris, kemudian menyampaikan hasil telaah tersebut kepada Direksi. D Dewan Komisaris memberikan arahan tentang manajemen risiko perusahaan. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat tanggapan pendapat terhadap rancangankebijakan Manajemen Risiko dan pelaksanaannya. 23 Good Corporate Governance 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan a Dewan Komisaris melakukan telaah atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan termasuk rencana kerja unit manajemen risiko, hasil analisis risiko atas rancangan RKAP dan strategi penanganannya, dan laporan pelaksanaan manajemen risiko berkala yang disampaikan oleh Direksi. b Proses telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 3 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang Kebijakan peningka- tan kualitas kebijakan pelaksanaan manajemen risiko. E Dewan Komisaris memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan perusahaan. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan sistem teknologi informasi yang digunakan perusahaan 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan sistem teknologi informasi 3 Dewan Komisaris menggunakan seluruh perangkatnya melakukan telaah terhadap kebijakan Sistem Teknologi Informasi, dan pelaksanaanya sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. 24 Good Corporate Governance 4 Hasil telaah tentang kebijakan dan pelaksanaan sistem teknologi informasi tersebut kemudian disampaikan kepada Direksi F Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya manusia, khususnya tentang manajemen karir di perusahaan, sistem dan prosedur promosi, mutasi dan demosi diperusahaan. 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat serta telaah atas kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya manusia dan suksesi manajemen terutama : a Kebijakan pengembangan karir serta pelaksanaan- nya, yang meliputi penempatan karyawan pada jabatan dalam struktur organisasi perusahaan, promosi, demosi, serta mutasi. b Rencana promosi dan mutasi satu level jabatan dibawah Direksi. 3 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 4 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang Kebijakan suksei manajemen dan pelaksanaannya.. 25 Good Corporate Governance G Dewan Komisaris memberikan arahan tentang Kebijakan Akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia SAK. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia SAK. 2 Dewan Komisaris beserta seluruh perangkat Dewan Komisaris melakukan pembahasan mengenai kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta penerapannya, melalui pembahasan laporan manaje- men triwulan dengan manajemen ataupun eksternal auditor. 3 Hasil pembahasan Dewan Komisaris tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta penerapannya, disampaikan kepada Direksi. H Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan serta pelaksanaannya. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat serta telaah atas kebijakan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. 3 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 26 Good Corporate Governance 4 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang Kebijakan pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaannya. I Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut. 2 Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat serta telaah atas kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaannya. 3 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 4 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang Kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaannya. 5. Dewan Komiisaris melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan. A Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga. 1 Dewan Komisaris membuat rencana kerja dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar 27 Good Corporate Governance serta kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga. 2 Dewan Komisaris membahas dan menelaah kepatuhan Direksi terhadap anggaran dasar, peraturan perundang- undangan yang mengatur bisnis perusahaan regulasi sektoral, dan peraturan perundang-undangan lainnya serta perjanjian dengan pihak ketiga. Termasuk yang ditelaah adalah : a Laporan hasil audit atas kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku PSA-62 yang diterbitkan oleh Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan, serta laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh BPK RI mengenai kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku, b Hasil evaluasi kajian risiko dan legal risk and legal review atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan dan rencana kerjasama yang akan dilakukan oleh perusahaan, c Kinerja kegiatan upaya-upaya penyelesaian kasus litigasi dan litigasi d Kajian hukum legal opinion atas rencana tindakan dan permasalahan yang terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau ketentuan yang berlaku. 3 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 28 Good Corporate Governance 4 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan anggaran dasar serta kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga. 5 Dewan Komisaris melaporkan hasil evaluasi pemba- hasan tersebut kepada RUPS dalam laporan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris semesteran dan tahunan. 6 Jika terjadi pelanggaran oleh Direksi, Dewan Komisaris melakukan tindakan sesuai dengan kewenangannya dan melaporkannya kepada pemegang saham RUPS. 7 Tidak terdapat permasalahan mengenai pelanggaran yang tidak dibahas oleh Dewan Komisaris. B Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai RKAP dan atau RJPP. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan untuk mengevaluasi terhadap pelaksanaan RKAP dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan pengurusan perusahaan terhadap RKAP danatau RJPP. 2 Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi pencapaian perusahaan yang mencakup kesesuaian pelaksanaan program kerja dan anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP. 29 Good Corporate Governance 3 Komisaris Utama menandatangani Laporan Manajemen Triwulan I s.d triwulan III, serta seluruh anggota Dewan Komisaris menandatangani Laporan Manajemen Tahunan, setelah dievaluasi dibahas Dewan Komisaris Direksi C Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS. 1 Dewan Komisaris membuat rencana kerja dan kebijakan untuk membahas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS dan kemudian memberikan persetujuan otorisasi rekomen- dasi Dewan Komisaris terhadap tindakan Direksi yang memerlukan rekomendasipersetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku danatau anggaran dasar. 2 Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap transaksi atau tindakan Direksi, menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris Komite Dewan Komisaris, melalui proses pembahasan internal Dewan Komisaris dan atau dengan Direksi, yang hasilnya dituangkan dalam risalah rapat. 3 Dalam proses otorisasi Dewan Komisaris memastikan tindakan-tindakan strategis yang membutuhkan persetu- juan atau rekomendasi Dewan Komisaris telah didukung dengan analisi risiko yang memadai. 4 Pemberian otorisasi rekomendasi paling lambat 14 hari sejak usulan atau dokumen secara lengkap diterima oleh Dewan Komisaris. 30 Good Corporate Governance D Dewan Komisaris berdasarkan usul dari komite audit, mengajukan calon auditor eksternal kepada RUPS. 1 Dewan Komisaris membuat rencana kerja dan kebijakan mengenai proses penunjukan calon auditor eksternal dan atau penunjukan kembali auditor eksternal berda- sarkan usul dari komite audit dan penyampaian usulan tersebut kepada RUPS. 2 Penyampaian pencalonan kepada RUPS disertai alasan dan besarnya honorarium imbal jasa yang diusulkan untuk eksternal auditor tersebut. 3 Anggaran biaya untuk penunjukan calon auditor dan audit eksternal tersebut harus tercantum dalam RKAT Dewan Komisaris. 4 Dewan Komisaris melalui komite audit melaksanakan proses penunjukan calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa PTPN II, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya. Jika penunjukan kembali, harus berdasarkan evaluasi atas kinerja auditor eksternal berdasarkan kriteria yang jelas. 5 Dewan Komisaris melakukan evaluasi kinerja auditor eksternal sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. E Dewan Komisaris memastikan auditor eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan PTPN II yang diterima oleh Dewan Komisaris. 31 Good Corporate Governance 1 Dewan Komisaris membuat rencana kerja dan kebijakan tentang pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan audit internal untuk memastikan efektivitas audit tersebut, serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris. 2 Terdapat penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal melalui : a Pemantauan kesesuaian penyelesaian progres audit dengan rencana kerjanya. b Telaah kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar profesi akuntan publik c Telaah hasil audit eksternal kualitas rekomendasi audit eksternal 3 Terdapat penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit internal melalui : a Telaah atas efektivitas pemantauan tindak lanjut hasil audit SPI dan auditor eksternal. b Telaah atas kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit internal. c Kelengkapan atribut temuan kualitas rekomendasi hasil audit internal d Telaah rencana kerja pengawasan pelaksanaannya e Manajemen fungsi SPI 4 Terdapat pelaksanaan : a Telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris serta 32 Good Corporate Governance penyampaian saran berdasarkan hasil telaahan kepada Direksi. b Telaahan terhadap seluruh pengaduan yang diterima oleh Dewan Komisaris. 5 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 6 Dewan Komisaris menyampaikan arahan berdasarkan hasil telaah kepada Direksi tentang peningkatan efektivitas audit internal dan audit eksternal. F Dewan Komisaris melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi penurunan kinerja perusahaan serta saran- saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi.. 1 Dewan Komisaris menetapkan kebijakan dan prosedur : a Pelaporan kepada RUPS jika terjadi gejala penurunan kinerja perusahaan. b Mekanisme pemberian saran segera kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang berdampak pada penurunan kinerja perusahaan. c Mekanisme untuk segera membahas gejala menurunnya kinerja perusahaan. 2 Proses pengawasan, pemberian nasihat dan telaah tersebut menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris. 3 Dewan Komisaris harus segera menyampaikan arahan dan saran perbaikan berdasarkan hasil telaah kepada 33 Good Corporate Governance Direksi tentang gejala menurunnya kinerja perusahaan dengan kualitas yang memadai. 4 Dewan Komisaris juga harus melaporkan kepada RUPS dengan kualitas yg memadai tentang gejala menurunan- nya kinerja perusahaan yang signifikan dan pemberian saran-saran perbaikan yang telah disampaikan kepada Direksi untuk mengatasi permasalahan penyebab gejala menurunnya kinerja tersebut. 6. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksa- naan kebijakan pengelolaan anak perusahaan perusahaan patungan. A Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan anak perusahaan perusahaan patungan dan pelaksanaannya 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan anak perusahaan perusahaan patungan dan pelaksanaan kebijakan tersebut 2 Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi terhadap arah pengelolaan kinerja anak perusahaan perusahaan patungan terkait dengan visi pengembangan usaha perusahaan, baik melalui proses pembahasan internal dengan seluruh perangkat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi. B Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi Dewan Komisaris anak perusahaan perusahaan patungan. 34 Good Corporate Governance 1 Dewan Komisaris membuat kebijakan dan prosedur peran Dewan Komisaris dalam pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan perusahaan patungan 2 Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap proses pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan perusahaan patungan, serta memberikan penetapan tertulis setuju atau tidak setuju terhadap pengangkatan dan penetapan tersebut, paling lambat 15 hari kalendar terhitung sejak tanggal diterimanya calon Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan. 7. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi individu dan kolegial dan mengusulkan tantiem insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi. A Dewan Komisaris mengusulkan calon anggota Direksi kepada pemegang saham sesuai kebijakan dan kriteria seleksi yang ditetapkan. 1 Dewan Komisaris membuat kebijakan dan kriteria seleksi pencalonan anggota Direksi, melakukan telaah dan atau penelitian pemeriksaan terhadap calon-calon Direksi yang diusulkan Direksi dan kemudian mengusul- kannya kepada Pemegang Saham. 2 Usulan Dewan Komisaris terhadap calon-calon anggota Direksi yang baru disampaikan kepada RUPS Pemilik modal secara tertulis. B Dewan Komisaris menilai Direksi dan melaporkan hasil penilaian tersebut kepada pemegang saham. 35 Good Corporate Governance 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pemantauan dan penilaian kinerja Direksi dan pelaporan kepada Pemegang Saham. 2 Dewan Komisaris beserta seluruh perangkatnya di Dewan Komisaris komite-komite melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi secara kolegial dan individu dengan realisasi pencapaiannya. 3 Dewan Komisaris menyampaikan hasil penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS Pemilik Modal dalam laporan tugas pengawasan Dewan komisaris secara semesteran dan tahunan. C Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi. 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pengusulan remunerasi Direksi. 2 Dewan Komisaris beserta seluruh perangkatnya di Dewan Komisaris komite-komite melakukan telaah penilaian terhadap pengusulan remunerasi Direksi termasuk tantiem insentif kerja berdasarkan hasil penilaiaan kinerja Direksi KPI dan pencapaian tingkat kesehatan perusahaan. 8. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. A Dewan Komisaris memiliki kebijakan benturan kepentingan dan melaksanakan kebijakan tersebut secara konsisten. 36 Good Corporate Governance 1 Dewan Komisaris membuat kebijakan mengenai potensi benturan kepentingan yang dapat mengganggu pelaksa- naan tugas Dewan Komisaris. 2 Dewan Komisaris menandatangani surat pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan pada awal pengangkatan yang diperbaharui setiap awal tahun, dan menyatakan secara tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya kepada RUPS Pemilik Modal. a Untuk pernyataan tahunan dapat dilaksanakan dengan menambahkan pernyataan tersebut sebagai lampiran atau bagian dari kontrak kinerja atau RKAT Dewan Komisaris. b Dewan Komisaris membuat Pakta Integritas yang dilampirkan dalam usulan tindakan Direksi yang harus mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS. 3 Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada BUMN Sekretaris Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada BUMN yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat dalam Daftar Khusus. 9. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. A Dewan Komisaris memastikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. 37 Good Corporate Governance 1 Dewan Komisaris membuat rencana dan kebijakan mengenai pemantauan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik GCG. 2 Dewan Komisaris beserta seluruh perangkatnya di Dewan Komisaris komite-komite melakukan peman- tauan dan telaah terhadap : a Laporan hasil assesmen reviu atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yan Baik, GCG Code, dan kebijakan ketentuan teknis lainnya, b Memantau tindak lanjut Area of Improvement hasil assesment oleh Direksi. c Laporan GCG yang diungkapkan dalam laporan Tahunan. 3 Hasil pemantauan dan telaah Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi. 4 Dewan Komisaris menindaklanjuti Area of Improvement hasil assesment reviu GCG yang menjadi kewenangannya. B Dewan Komisaris melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris. 1 Dewan Komisaris membuat kebijakan mengenai pengu- kuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris. 2 Dewan Komisaris atau Komite Dewan Komisaris mengusulkan indikator pengukuran pencapaian kinerja beserta target-targetnya.tersebut setiap tahun kepada RUPS Menteri untuk disetujui ditetapkan sebagai KPI Dewan Komisaris tahun berjalan. 38 Good Corporate Governance 3 Pencapaian kinerja beserta target-targetnya tersebut dievaluasi secara self assesment oleh masing-masing Dewan Komisaris atau Komite Dewan Komisaris dan dituangkan dalam risalah rapat Dewan Komisaris serta dilaporkan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. A Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib Rapat Dewan Komisaris yang memadai. Pedoman tata tertib Rapat Dewan Komisaris, antara lain mengatur : a Etika rapat b Tata penyusunan risalah rapat c Pelaksanaan evaluasi tindak lanjut rapat sebelumnya d Pembahasan telaah atas usulan Direksi dan arahan keputusan RUPS terkait dengan usulan Direksi B Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku dan atau anggaran dasar. 1 Dewan Komisaris membuat rencana penyelenggaraan rapat internal Dewan Komisaris sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dan Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dengan jumlah dan waktu penyelenggaraan rapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2 Jumlah rapat dan agenda yang dibahas sesuai dengan yang direncanakan. 39 Good Corporate Governance 3 Anggota Dewan Komisaris menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris dan apabila ada anggota Dewan Komisaris yang berhalangan hadir didalam rapat tersebut maka yang bersangkutan harus membuat surat kuasa dan penjelasan ketidakhadirannya dalam rapat tersebut. C Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap pelaksa- naan keputusan hasil rapat sebelumnya .dan memastikan bahwa hasil rapat sebelumnya telah ditindaklanjuti.

B. HakWewenang Komisaris