168
Good Corporate Governance
IV.3. MEKANISME RAPAT 1 Rapat Direksi
Penyelenggaraan Rapat Direksi harus diadakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat
tersebut dapat mengundang Dewan Komisaris. Rapat juga dapat
dilakukan setiap waktu yaitu dan atau setiap kali apabila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan
tertulis dari seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 satu orang atau lebih pemegang saham
yang bersama-sama mewakili 110 satu per sepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Direksi harus membuat jadwal dan agenda rapat yang telah disepakati bersama dalam setahun untuk setiap tahunnya, namun
dalam pelaksanaannya jadual tersebut dapat bertambah sewaktu- waktu apabila diperlukan.
A. Prosedur Penyelenggaraan
a. Rapat diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha perseroan atau di tempat lain di wilayah
Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Direksi. b. Panggilan Panggilan rapat dilakukan secara tertulis oleh
anggota Direksi yang berhak mewakili perseroan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 tiga hari
sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat, namun panggilan tidak dipersyaratkan apabila semua
anggota Direksi hadir dalam rapat.
169
Good Corporate Governance
c. Dalam surat panggilan rapat sebagaimana dimaksud dalam pada butir b diatas harus mencantumkan acara, tanggal,
waktu dan tempat rapat d. Semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama atau oleh
seorang Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama jika Direktur Utama tidak melakukan penunjukkan, maka salah
seorang Direktur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin rapat Direksi. Dalam hal
Direktur yang paling lama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan lebih dari 1 satu orang, maka Direktur yang
tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat Direksi.
e. Direksi harus menetapkan tata tertib rapat Direksi
B. Prosedur Pengambilan Keputusan
a Untuk memberikan suara dalam pengambilan keputu-san, seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat hanya
oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu
b Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.Semua keputusan dalam rapat
Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat c Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan
musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak biasa.
d Setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk anggota Direksi yang
diwakilinya e Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju
sama banyaknya, maka keputusan rapat adalah yang
170
Good Corporate Governance
sesuai dengan pendapat ketua rapat dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggung-jawaban
sebagaimana fitetapkan bahwa setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
f Suara blanko abstain dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat dan bertanggung jawab atas hasil
keputusan rapat . g Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung
dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.
h Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ satu per
dua jumlah anggota Direksi atau wakilnya. i Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula diambil
tanpa diadakan rapat Direksi, sepanjang keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditanda-tangani oleh semua
anggota Direksi.
C. Prosedur Rapat dan Risalah Rapat