170
Good Corporate Governance
sesuai dengan pendapat ketua rapat dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggung-jawaban
sebagaimana fitetapkan bahwa setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
f Suara blanko abstain dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat dan bertanggung jawab atas hasil
keputusan rapat . g Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung
dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.
h Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ satu per
dua jumlah anggota Direksi atau wakilnya. i Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula diambil
tanpa diadakan rapat Direksi, sepanjang keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditanda-tangani oleh semua
anggota Direksi.
C. Prosedur Rapat dan Risalah Rapat
a Proses rapat Direksi, pada umunya berjalan sebagai berikut :
Pembukaan rapat oleh Pimpinan Rapat Penunjukan Notulis Rapat oleh Pimpinan Rapat
Pengisian daftar hadir Pembahasan materi rapat
Pengambilan keputusan atau simpulan Pembacaan dan penandatanganan Notulen Rapat.
171
Good Corporate Governance
Penutup. Apabila rapat diselenggarakan khusus hanya untuk anggota
Direksi, dengan syarat bahwa rapat tidak boleh dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan maka Notulis ditunjuk dari salah
seorang Direksi yang hadir oleh Pimpinan Rapat, dan jika rapat mengikutsertakan dengan pejabat lainnya dalam
perusahaan maka Notulisnya adalah dari Sekretaris Perusahaan.
b Risalah Rapat Risalah Rapat harus dibuat untuk setiap Rapat Direksi yang
memuat segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat,
termasuk tetapi tidak terbatas pada pendapat- pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat
yang mendukung maupun yang tidak mendukung atau pendapat berbeda dissenting opinion, serta alasan
ketidakhadiran anggota Direksi apabila ada .
Dalam risalah tersebut harus mencantumkan tata tertib rapat dan pendapat yang berbeda dissenting comment dengan
apa yang diputuskan dalam rapat Direksi bila ada serta hasil evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan rapat
sebelumnya. Risalah rapat tersebut disusun berdasarkan Notulen Rapat,
dan proses berikutnya adalah : Risalah Rapat harus ditandatangani oleh Pimpinan
Rapat dan oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh dan dari antara Direksi yang hadir.
Semua anggota Direksi berhak menerima salinan risalah rapat Direksi, terlepas apakah anggota Direksi yang
172
Good Corporate Governance
bersangkutan hadir atau tidak dalam rapat Direksi terebut.
Dalam jangka waktu 14 empat belas hari terhitung sejak tanggal pengiriman risalah rapat tersebut, setiap
anggota Direksi yang hadir dan atau diwakili dalam rapat Direksi
harus menyampaikan
persetujuan atau
keberatannya dan atau usul perbaikannya, bila ada, atas apa yang tercantum dalam risalah rapat Direksi kepada
Pimpinan Rapat Direksi tersebut. Jika ada keberatan dan atau usulan perbaikan atas
risalah rapat tidak diterima dalam jangka waktu tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa memang tidak ada
keberatan dan atau perbaikan terhadap risalah rapat Direksi tersebut.
Risalah asli dari setiap rapat Direksi harus dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh perusahaan serta
harus tersedia bila diminta oleh setiap anggota Komisaris dan Direksi.
Jumlah rapat Direksi dan jumlah kehadiran masing- masing anggota Direksi harus dimuat dalam Laporan
Tahunan Annual Report BUMN,
2 Rapat Internal Direktorat
1 Rapat internal Direktorat dilaksanakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direktur yang bersangkutan untuk
membahas suatu permasalahan yang perlu ditindaklanjuti sendiri atau sebagai bahan rapat yang akan dibawa dalam
Rapat Direksi.
173
Good Corporate Governance
2 Peserta rapat adalah Direktur yang bersangkutan dengan Kepala Bagian yang berada dibawahnya termasuk kepala
urusannya dan bila diperlukan dapat mengundang Manajer dan Kepala Bagian yang lain.
3 Panggilan rapat dilakukan secara tertulis oleh Direktur yang bersangkutan dan disampaikan dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 3 tiga hari sebelum rapat diadakan. Dalam panggilan rapat tersebut harus dicantumkan tanggal,
waktu, tempat dan materi rapat, dan copy undangan rapat disampaikan
kepada Direktur
lainnya sebagai
pemberitahuan. 4 Penyelenggaraan rapat;
a Rapat dipimpin oleh Direktur yang bersangkutan. b Pembukaan rapat oleh pimpinan rapat.
c Penunjukan Notulis Rapat oleh pimpinan rapat. d Pengisian daftar hadir untuk seluruh peserta rapat,
diedarkan oleh petugas yang ditunjuk pimpinan rapat e Pemaparan materipokok masalah yang akan dibahas
oleh Pejabat yang ditunjuk f Pembahasan materi rapat.
g Penetapan keputusan atau kesimpulan rapat. h Penandatanganan Notulen Rapat.
i Penutupan rapat. 5 Notulen Rapat diserahkan kepada Pimpinan Rapat dan
salinannya diberikan kepada masing-masing Kepala Bagian Manajer terkait bila menyangkut kepada hal-hal yang perlu
ditindaklanjuti.
174
Good Corporate Governance
IV.4. PENILAIAN KINERJA 1. Pengertian Dan Tujuan Kontrak Manajemen