PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 32 -
k. Tanaman Perkebunan
k. Plantations
Tanaman perkebunan
diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu tanaman
semusim dan tanaman produksi. Plantationcropsare
classifiedinto twogroups,
namelyannual cropsandproductions crops.
Tanaman Semusim Annual Crops
Tanaman semusim adalah tanaman yang dapat ditanam dan habis dipanen dalam
satu siklus tanam. Grup mengklasifikasikan tanaman
tebu sebagai
tanaman semusim dan dicatat sebagai persediaan
Catatan 2h. Annual
cropsarecropsthat canbe
plantedandharvestedwithinone cycleof
planting.The Group
has classified
sugarcane plant as annualcropandrecorded asinventories Note 2h.
Tanaman Produksi Production Crops
Tanaman produksi
dapat dibedakan
menjadi tanaman belum menghasilkan dantanaman telah menghasilkan. Grup
mengklasifikasikan tanaman kelapa sawit dan nanas sebagai tanaman produksi.
Productioncropscan be
differentiated intoimmatureplantationandmature
plantation. The Group has classifiedpalm and pineapple plantations as production
crops.
Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman telah menghasilkan bila sudah
berumur 4 - 5 tahun. Tanaman nanas dapat dipanen pertama kali pada saat berumur 22
bulan dan kedua kali pada saat berumur 33 bulan.
Waktu tanaman
telah menghasilkan yang sebenarnya ditentukan
oleh pertumbuhan vegetatif dan penilaian manajemen.
Palm plantations are considered mature in 4 - 5 years from planting date. First harvest
of pineapple plantations can be done at the age of 22 months, while the second harvest
can be done at the age of 33 months. Actual maturity depends on vegetative
growth and management‟s evaluation.
Tanaman kelapa
sawit dan
nanas dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi
akumulasi penyusutan.Tanaman kelapa sawit telah
menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat selama 25 tahun, sedangkan penyusutan
tanaman nanas
dihitung
dengan tarif berikut:
Palm and pineapple plantationsare stated at cost, net of accumulated depreciation.
The mature
palm plantations,
are depreciated using the straight-line method,
based on the estimated productive lives over 25 years, while the depreciation of
pineapple plantations is computed using the following rates:
TahunYears Panen I tanaman berumur 22 bulan
67 First harvest plantation age of 22 months
Panen II tanaman berumur 33 bulan 33
Second harvest plantation age of 33 months
Beban penyusutan atas tanaman telah menghasilkan dibebankan ke beban pokok
penjualan. Depreciation expense of mature plantations
is charged to cost of goods sold.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 33 - Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations Tanaman belum menghasilkan disajikan
sebesar biaya
perolehannya dan
merupakan akumulasi biaya-biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan
pembiayaan atas tanaman kelapa sawit dan nanas selama belum menghasilkan. Biaya
ini meliputi
biaya persiapan
lahan, pembibitan,
pemupukan, pemeliharaan,
upah buruh, penyusutan aset tetap, bunga dan biaya pinjaman lainnya yang timbul dari
fasilitas kredit yang digunakan untuk membiayai perolehan tanaman selama
masa pengembangan sampai dengan menghasilkan.
Tanaman belum
menghasilkan tidak disusutkan. Immature plantations are stated at cost
which represent
accumulated costs
incurred on palm and pineapple plantations before these mature and produce crops.
Such costs include the cost of land preparation,
seedlings, fertilization,
maintenance, labor,
depreciation ofproperty, plant and equipment, interest,
and other borrowing costs on debts incurred to finance the development of
plantations until maturity for as long as the carrying value of such immature plantations
do not exceed the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature
plantations are not depreciated.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman telah menghasilkan pada saat
mulai menghasilkan secara normal. Immature plantations are transferred to
mature plantations when these start normal yield.
l. Aset Tetap
l. Property, Plant, and Equipment
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah,
dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Direct acquisitions of property, plant, and equipment, except for land, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at
cost less any impairment in value and is not depreciated.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan
pajak pembelian
yang tidak
boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara
langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
sesuai dengan
tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant, and equipment consists of its purchase price,
including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs in
bringing the property, plant, and equipment to its working condition and location for
its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset
takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the
acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to
renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the
period of the land rights.