Cash Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 19 - sama.
Pengukuran awal
instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali
untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
loss FVPL, includes transaction costs. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan
atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan
terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan.
Biaya
transaksi tersebut
diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan
metode suku bunga efektif. Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial
liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the
instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over
the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan,
menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran
atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai
tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tanpa mempertimbangkan
kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Effective interest rate method is a method of
calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the
interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly
discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the
instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the
financial instruments. When calculating the effective interest rate, the Group estimates
future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding
future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral
part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan
yang diukur
pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai
yang tidak dapat ditagih. Amortized cost is the amount at which the
financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus
principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective
interest rate method of any difference between the initial amount recognized and
the maturity amount, minus any reduction for impairment.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 20 - Pengklasifikasian
instrumen keuangan
dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan
apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual,
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas
keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut
pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan
yang disyaratkan. The
classification of
the financial
instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and
whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group
classifies its financial instruments in following categories: financial assets at
FVPL, loans and receivables, held-to- maturity HTM investments, available for
sale AFS financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial
liabilities;
and, where
allowed and
appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar
atau harga kuotasi penjualdealer bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi
jual,
tanpa memperhitungkan
biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price
yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk
mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang
tidak terdapat
perubahan signifikan
dalam perekonomian
sejak terjadinya
transaksi. Untuk
seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar
pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini net present value, perbandingan terhadap
instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga
opsi options pricing models, dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated
statements of financial position date is based on their quoted market price or
dealer price quotations bid price for long positions and ask price for short positions,
without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not
available, the price of the most recent transaction is used since it provides
evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in
economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial
instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using
appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value
techniques,
comparison to
similar instruments for which market observable
prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar
yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Group classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy
which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value
hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
yang identik
Tingkat 1; 1. Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1; 2. Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2;
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either
directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2;
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 21 - 3. Input untuk aset atau liabilitas yang
bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi Tingkat 3.
3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data
Level 3. Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana
pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input
tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan.
Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan
memperhatikan faktor-faktor
spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. The level in the fair value hierarchy within
which the fair value measurement is categorized in its entirety shall be
determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value
measurement in its entirety. Assessing the significance of a particular input to the fair
value measurement in its entirety requires judgment, considering factors specific to the
asset or liability.
Pada tanggal 30 September 2015 dan Desember
31, 2014,
Grup memiliki
instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi,aset keuangan tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan
piutang, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan
liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan
akuntansi terkait
dengan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki
hingga jatuh tempo tidak diungkapkan. As of September 30, 2015 and December
31, 2014, the Group has financial instruments under financial assets at FVPL,
AFS financial assets, loans and receivables categories, financial liabilities at FVPL and
other financial liabilities. Thus, accounting policies related to HTM investments were
not disclosed.
LabaRugi Hari ke-1 Day 1 ProfitLoss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda
dengan
nilai wajar
yang dihitung
menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh
dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga
transaksi dengan nilai wajar tersebut yakni LabaRugi hari ke-1 dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria
pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat
diobservasi, maka selisih antara harga transaksi
dan nilai
yang ditentukan
berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen
tersebut
dihentikan pengakuannya.
Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan LabaRugi
Hari ke-1 yang sesuai. Where the transaction price in a non-active
market is different from the fair value of other
observable current
market transactions in the same instrument or
based on a valuation technique whose variables include only data from observable
market, the
Group recognizes
the difference between the transaction price
and fair value a “Day 1” profitloss in the consolidated statement of comprehensive
income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where
the data is not observable, the difference between the transaction price and model
value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when
the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each
transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the
“Day 1” profitloss amount.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 22 -
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
1. Financial Assets at FVPL Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan
dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset
keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu
dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan
kecuali
derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif. Financial assets at FVPL include
financial assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they
are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also
classified as held for trading unless they are designated as effective hedging
instruments.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
pada saat
pengakuan awal
jika memenuhi kriteria sebagai berikut: Financial assets may be designated at
initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan
ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari
pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena
penggunaan
dasar-dasar yang
berbeda; atau a the
designation eliminates
or significantly reduces the inconsistent
treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets
or recognizing gains or losses on them on a different basis;
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau
strategi
investasi yang
didokumentasikan; atau b the assets are part of a group of
financial assets, financial liabilities or both which are managed and their
performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a
documented risk management or investment strategy; or
c. instrumen keuangan
tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali
jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi
secara signifikan
arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa
pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c the financial instruments contain an embedded derivative, unless the
embedded derivative does not significantly modify the cash flows or
it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately
recorded.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 23 - Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian
pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai
pendapatan
bunga, sedangkan
pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai
dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh
pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of
financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in
the
consolidated statement
of comprehensive income. Interest earned
is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of
other income according to the terms of the contract, or when the right of
payment has been established.
Pada tanggal 30 September 2015, Grup mengklasifikasikan
piutang derivatif
dicatat pada akun aset lancar lain-lain dalam kategori ini. Sedangkan pada
tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki aset keuangan dalam kategori
ini. As of September 30, 2015, the
Grouphas classified
its derivative
receivables included in other current assets under this category. While, as of
December 2014, the Group has no financial assets in this category.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
atau aset tersedia untuk dijual. Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not
quoted in an active market. They are not entered into with the intention of
immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at
FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai. Biaya
perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan
premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya
yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam
laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured
at amortized cost using the effective interest method, less allowance for
impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or
premium on acquisition and fees and costs that are integral part of the
effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in
the
consolidated statements
of comprehensive income. The losses
arising from impairment are recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 24 - Pada tanggal 30 September 2015 dan
31 Desember
2014, Grup
mengklasifikasikan kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain
setoran jaminan, dan piutang pihak berelasidalam kategori ini.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Group has
classified its cash, trade accounts receivable, other accounts receivable,
other current assets security deposits and due from related partiesunder this
category.
3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 3. AFSFinancial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan
aset yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset
keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk
jangka waktu
yang tidak
ditentukan dan dapat dijual sewaktu- waktu untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified
in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and
may be sold in response to liquidity requirements or changes in market
conditions.
Setelah pengukuran
awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi
yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
– “Laba rugi belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar nilai investasi tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya
atau dianggap telah mengalami penurunan
nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba
atau rugi
direklasifikasi ke
komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba rugi belum direalisasi
dari perubahan nilai wajar nilai investasi
tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income -
“Unrealized gain loss on change in fair value in value of AFS investment
” until the investment is sold, or determined to
be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to
the profit and loss and removed from “Unrealized gain loss on change in fair
value AFS investment
”.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014,
Grup mengklasifikasikan
investasi jangka
pendek dalam
bentuk obligasi
subordinasi PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam kategori ini.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Group has
classified its short-term investments in subordinated bonds of PT Bank CIMB
Niaga Tbk in this category.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
1. Liabilitas Keuangan Lain-lain 1. Other Financial Liabilities
Kategori ini
merupakan liabilitas
keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan
atau pada
saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. This category pertains to financial
liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the
inception of the liability.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 25 - Instrumen keuangan yang diterbitkan
atau komponen
dari instrumen
keuangan tersebut,
yang tidak
diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba
rugi, diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi
perjanjian kontraktual
mengharuskan Grup
untuk menyerahkan kas atau aset keuangan
lain kepada
pemegang instrumen
keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran
kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah
ditetapkan. Issued financial instruments or their
components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified
as other financial liabilities, where the substance of the contractual
arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or
another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by
the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed
number of own equity shares.
Liabilitas keuangan
lain-lain pada
pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, dengan
memperhitungkan dampak
amortisasi atau akresi berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto,
dan biaya
transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially
at fair
value and
are subsequently carried at amortized cost,
taking into account the impact of applying the effective interest method of
amortization or accretion for any related premium, discount, and any
directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014,
Grup mengklasifikasikan utang bank jangka
pendek dan jangka panjang, utang usaha, beban akrual, liabilitas jangka
pendek lain-lain, pinjaman diterima, surat utang jangka menengah, utang
obligasi, dan utang pihak berelasi, dalam kategori ini.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Group has
classifiedthe short-term and long-term bank loans, trade accounts payable,
accrued expenses,
other current
liabilities, borrowings, medium term notes, bonds payable, and due to
related parties under this category.
2. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2. Financial Liabilities at FVPL Liabilitas
keuangan diklasifikasikan
dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas
perdagangan atau transaksi derivatif yang
tidak dimaksudkan
sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih
untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading
activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting
hedges, or when the Group elects to designate a financial liability under this
category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui
dalam laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian. Changes in fair value are recognized
directly in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , Grup tidak memiliki
liabilitas keuangan dalam kategori ini. As of September 30, 2015 and
December 31, 2014, the Group has no financial liabilities classifiedunder this
category.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 26 -
Instrumen Keuangan
Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai Derivative Financial Instruments and
Hedging Activities Instrumen derivatif termasuk transaksi
mata uang asing untuk tujuan lindung nilaihedging dan perdagangan diakui
sebesar nilai wajarnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Tagihan dan
liabilitas derivatif disajikan sebesar jumlah keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dari transaksi derivatif, yang oleh Grup diklasifikasikan pada saat
perolehannya sebagai 1 instrumen yang diperdagangkan, 2 lindung nilai atas nilai
wajar valuta asing, 3 lindung nilai atas arus kas valuta asing, dan 4 lindung nilai
atas investasi bersih dalam kegiatan operasi di luar negeri. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi dihitung berdasarkan selisih antara nilai wajar dan
nilai kontrak instrumen derivatif pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar
ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan
harga, atau harga
pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik
serupa. Derivatives
are recognized
in the
consolidated statements
of financial
position at their fair values. Derivative assets and liabilities are presented at the
amount of unrealized gains or losses on derivative contracts, which the Group has
designated upon acquisition as 1 trading instrument, 2 fair value hedge, 3 cash
flow hedge, and 4 hedge of a net investment in foreign operation. The
unrealized gains or losses are computed as the difference between the fair value and
contract amount of the derivative instrument at the reporting date. Fair value is
determined based on market value, pricing models, or quoted prices for instruments
with similar characteristics.
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif diperlakukan sebagai berikut:
Gain or loss on derivative contracts is accounted for as follows:
1. Keuntungan
atau kerugian
dari instrumen
derivatif yang
tidak ditujukan untuk lindung nilai tidak
memenuhi kriteria
untuk dapat
diklasifikasikan sebagai lindung nilai atau bagian yang tidak efektif dari
instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai diakui dalam laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan;
1. Gain or loss on a derivative contract
not designated
as a
hedging instrument or derivative contract that
does not qualify as a hedging instrument is recognized currently in
earnings;
2. Keuntungan
atau kerugian
dari instrumen derivatif lindung nilai atas
nilai wajar saling hapus offsetting dengan keuntungan atau kerugian
aset atau liabilitas yang dilindung nilai hedged item, diakui sebagai laba
atau rugi dalam tahun yang sama. Setiap
selisih yang
terjadi menunjukkan ketidakefektifan lindung
nilai yang diakui dalam laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun
berjalan; 2.
Gain or loss on a derivative contract designated and qualifying as a fair
value hedging instrument as well as the offsetting gain or loss on the
hedged assets or liabilities attributable to the hedged risk is recognized
currently in earnings in the same accounting period. Any difference that
arises representing the effect of hedge ineffectiveness is recognized currently
in earnings;
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 27 -
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan
posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara
simultan. Financial assets and liabilities are offset
and the net amount reported in the consolidated
statements of
financial position if, and only if, there is a currently
enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a
net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap
tanggal laporan
posisi keuangan, manajemen Grup menelaah
apakah suatu
aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. The Group‟s management assesses at
each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or
group of financial assets is impaired.
1. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi 1. Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah
terdapat bukti
obyektif mengenai
penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak
signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian
penurunan nilai
secara kolektif.
The management
first assesses
whether objective
evidence of
impairment exists
individually for
financial assets that are individually significant, or collectively for financial
assets that
are not
individually significant.
If the
management determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset,
whether significant or not, the asset is included
in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group
of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that
are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or
continues to be recognized are not included in a collective assessment of
impairment.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 28 - Jika terdapat bukti obyektif bahwa
rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
tidak termasuk kerugian kredit di masa depan
yang belum
terjadi yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut yang
merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal.
Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi
dengan penurunan
nilai yang terjadi atau menggunakan akun
cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. If there is an objective evidence that
an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as
the difference between the asset‟s carrying amount and the present value
of estimated
future cash
flows excluding future credit losses that have
not been incurred discounted at the financial asset‟s original effective
interest rate i.e., the effective interest rate computed at initial recognition. The
carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an
allowance account. The amount of loss is
charged to
the consolidated
statement of comprehensive income. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas
cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan
penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat
aset setelah
pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because
of an event occurring after the impairment
was recognized,
the previously recognized impairment loss
is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in
the consolidated
statement of
comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset
does not exceed its amortized cost at the reversal date.
2. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
2. Assets Carried at Cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan
nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is
not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured,
the amount of the loss is measured as the difference between
the asset‟s carrying amount and the present value
of estimated
future cash
flows discounted at the current market rate of
return for a similar financial asset.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 29 - 3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
3. AFS Financial Assets Dalam hal instrumen ekuitas dalam
kelompok tersedia
untuk dijual,
penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah
biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan.
Jika terdapat
bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian
penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai
yang sebelumnya
telah diakui
dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari
ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi.
Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment
would include a significant or prolonged decline in the fair value of the
investments below its cost. Where there is
evidence of
impairment, the
cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset
previously recognized in the profit and loss is removed from equity and
recognized
in the
consolidated statement of comprehensive income.
Impairment losses
on equity
investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair
value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok
tersedia untuk
dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan
kriteria yang
sama dengan
aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif
asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga
dalam laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai
yang
sebelumnya diakui
harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is
assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized
cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on
the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest
income in the consolidated statement of comprehensive
income. If,
in subsequent year, the fair value of a debt
instrument increased and the increase can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was recognized
in the
consolidated statement of comprehensive income,
the impairment loss is reversed through the profit and loss.
Penghentian Pengakuan
Aset dan
Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and
Liabilities 1. Aset Keuangan