Dasar Penyusunan dan Pengukuran

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 12 - Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”. Grup telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of FinancialAccountingStandard “PSAK” No. 1 Revised 2009, “Presentation of Financial Statements”.Grouphas complied withall the provisionsandrequirements oftheprevailing Financial Accounting Standards. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan historical cost, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 30 September 2015 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended September 30, 2015 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c. The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c. Seluruh transaksi dan saldo akun antar entitas yang signifikan termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances including the related significant unrealized gains or losses have been eliminated. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Periods Ended September 30, 2015 and December 31, 2014 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 13 - Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat: Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:  kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;  power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;  kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;  power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;  kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau  power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or  kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.  power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest NCI even if that results in a deficit balance. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan danatau entitas anak: In case of loss of control over a subsidiary, the Company andor its subsidiaries:  menghentikan pengakuan aset termasuk setiap goodwill dan liabilitas entitas anak;  derecognizes the assets including goodwill and liabilities of the subsidiary;  menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;  derecognizes the carrying amount of any NCI;  menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;  derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;  mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;  recognizes the fair value of the consideration received;  mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;  recognizes the fair value of any investment retained;