Regnum Plantae
127
Tugas 7.1
dan arkegonium. Contoh dari ordo Bryales adalah Juni- perinum
sp, Polytricum sp, Pogonatum sp, dan Funaria sp. Dari ordo Shpagnales misalnya Sphagnum fimbriatum,
S. acutilfolium, S. squarrosum dan S. ruppinense. Semua jenis
Sphagnum sering dinamakan lumut gambut dan dapat
disterilkan untuk digunakan sebagai pengganti kapas.
c. Divisi Anthocerophyta
Divisi Anthocerophyta meliputi sekitar 300 jenis lumut yang kebanyakan tumbuh tanpa daun. Banyak ditemukan hidup
di tanah lembab sepanjang aliran sungai. Generasi gametofitnya berbentuk pipih seperti cuping yang
bentuknya tak beraturan. Contohnya adalah Anthoceros sp.
Carilah informasi mengapa lumut sering disebut tumbuhan perintis. Apa yang menyebabkan lumut dapat
hidup di tempat yang tidak dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lain?
Tumbuhan paku-pakuan atau disingkat tumbuhan paku, dikenal pula sebagai pakis telah memiliki sistem pembuluh sejati
kormus tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Sebagai gantinya tumbuhan paku menghasilkan spora sebagai
alat perbanyakan generatifnya sehingga tumbuhan paku sering disebut kormofita berspora.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering gurun. Total spesies
yang diketahui sekitar 10.000 diperkirakan 3.000 diantaranya tumbuh di Indonesia, sebagian besar tumbuh di daerah tropika
basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas. Tumbuhan paku ada yang
hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagai epifit. Paku menyukai tempat lembab higrofit, dari kawasan pantai sampai
di daerah pegunungan tinggi.
1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon paku pohon, biasanya tidak bercabang, epifit,
mengapung di air, atau hidrofit. Biasanya tumbuhan paku berupa terna dengan rizoma yang menjalar di tanah atau pohon
yang menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi, dapat mencapai tinggi 6 m. Daun yang masih muda selalu meng-
gulung sebagai ciri khas tumbuhan paku. Daun paku hampir selalu berupa daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku
hidup mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga mem- bentuk belukar yang luas dan menekan tumbuhan yang lain.
B Tumbuhan Paku
Gambar 7.7 Anthoceros sp. salah
satu jenis Athocero- phyta.
Sumber: Indonesia Heritage Tetumbuhan,
2002
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Gambar 7.8 Daun muda tanaman
paku menggulung.
128
Biologi SMA dan MA Kelas X
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas
pembuluh angkut yang konsentris. Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang Alsopila sp. dan
Cyathea
sp.. Batang paku kebanyakan berupa rhizoma. Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe
konsentris. Daun tumbuhan paku terdiri dari jenis yaitu daun yang khusus untuk asimilasi disebut tropofil dan daun yang
khusus menghasilkan spora disebut sporofil. Pada bagian bawah sporofil terdapat bulatan kecil berwarna coklat yang disebut
sorus
. Setiap sorus terdiri atas banyak sporangium adalah kotak spora. Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda.
Selain berkumpul pada sorus, sporangium juga ditemukan pada strobilus dan sporokarp. Strobilus berbentuk kerucut, misalnya
pada Selaginella sp. sedangkan sporokarp merupakan sporangium yang dibungkus badan buah, misalnya pada Marsilea sp. dan
Azolla
sp. Pada sporangium terdapat sel berbentuk cincin yang disebut annulus yang sensitif terhadap kelembaban udara.
Annulus berfungsi untuk mengeluarkan dan menyebarkan spora yang telah masak yaitu ketika keadaan udara panas dan kering.
2. Daur Hidup Paku
Daur hidup tumbuhan paku mengalami pergiliran keturu- nan yang terdiri dari dua fase utama yaitu gametofit dan sporofit.
Tumbuhan paku yang kamu amati sehari-hari merupakan fase sporofit yang menghasilkan spora. Bentuk generasi fase
gametofit dinamakan protalium, yaitu tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, akar berupa rizoid,
tidak berbatang, dan tidak berdaun. Protalium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Protalium menghasil-
kan anteridium yaitu organ penghasil sperma atau sel kelamin jantan dan arkegonium yaitu organ penghasil ovum atau sel telur.
Agar terjadi pembuahan, lingkungan harus berair sebagai media sperma berpindah menuju ovum. Ovum yang dibuahi berkem-
bang menjadi zigot, kemudian tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Perhatikan daur hidup paku pada Gambar 7.10.
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu sebagai berikut.
a. Paku homospor atau isospor, menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat Lycopodium clavatum. Perhatikan
daur hidup paku homospor pada Gambar 7.11.
b. Paku heterospor, menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora yang kecil disebut mikrospora yang
berjenis jantan, dan spora yang besar disebut makrospora yang berjenis betina. Hasil fertilisasi ovum oleh sperma
menghasilkan zigot yang dapat tumbuh menghasilkan tumbuhan paku. Misalnya paku rane Selaginella wildenowii
dan semanggi Marsilea crenata. Perhatikan daur hidup paku heterospor pada Gambar 7.12.
spora protolium gametofit
zigot tumbuhan paku sporofit
spora anteredium
arkegonium spermatozoid
sel telurovum
Gambar 7.11 Diagram daur hidup
paku homospor
sporofil kantung spora
rizoid spora kecambah
gametofit
paku muda sporofit
Gambar 7.10 Pergiliran keturunan
pada tumbuhan paku.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
anteridium arkegonium
sperma ovum
zigot
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Sumber: www.wikipedia.com
Gambar 7.9 Tropofil, daun yang
menghasilkan spora pada paku.
Regnum Plantae
129
Kegiatan 7.2
Struktur Tumbuhan Paku A. Tujuan
Mengamati struktur tumbuhan paku.
B. Alat dan Bahan
1. Beberapa jenis tumbuhan paku. 2. Kaca pembesar
C. Cara Kerja
1. Carilah beberapa jenis tumbuhan paku yang dapat kamu temukan di sekitar rumah atau sekolahmu. Jika memungkinkan, cabutlah dengan hati-hati dan bawalah ke
laboratorium. 2. Amatilah bagian-bagian tumbuhan paku dan buatlah gambar disertai keterangan
bagian-bagiannya. 3. Amatilah ujung daun yang masih muda dengan kaca pembesar. Semua jenis paku
ujung daun muda selalu menggulung. 4. Temukan bagian tumbuhan paku yang menghasilkan spora. Dengan
menggunakan kaca pembesar gambarlah sorus dan bagian-bagiannya.
D. Pertanyaan untuk Diskusi
1. Bagaimanakah struktur tumbuhan paku? Apakah fungsi bagian-bagian tumbuhan paku?
2. Bagian manakah yang menghasilkan spora? 3. Tumbuhan paku yang kamu amati termasuk fase gametofit ataukah fase sporofit?
Bagaimanakah ciri-ciri fase gametofit dan sporofit tumbuhan paku? 4. Jelaskan daur hidup tumbuhan paku.
c. Paku peralihan, menghasilkan spora yang bentuk dan ukuran- nya sama isospora tetapi sebagian jantan dan sebagian betina
heterospora, misalnya paku ekor kuda Equisetum debile. Untuk memahami struktur tumbuhan lumut, lakukan
Kegiatan 7.2.
mikrospora protalium jantan
anteridium spermatozoid
makrospora protalium betina
arkegonium sel telur
zigot tumbuhan paku
mikrosporofil makrosporofil
mikrosporogonium makrosporogonium
Gambar 7.12 Skema daur hidup paku heterospor.
Sumber: Biologi Umum,
2005
V