Kingdom Animalia
155
Beberapa jenis Mollusca merugikan manusia misalnya siput, keong mas, dan bekicot karena memakan tanaman budidaya.
Teredo navalis yang hidup di laut sering menyebabkan rusaknya
kayu pada galangan kapal. Beberapa jenis siput misalnya Lymnea merupakan inang perantara daur hidup cacing hati yang parasit
pada manusia.
Berdasarkan simetri tubuh, struktur kaki, cangkok, mantel, insang, dan sistem saraf Mollusca dibagi menjadi lima kelas,
yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda atau Lamellibranchyata, Amphineura, dan Scaphopoda.
a. Gastropoda
Gastropoda berasal dari bahasa Yunani gastros perut dan poda
kaki yang berarti hewan lunak yang menggunakan perut sebagai kaki untuk berjalan. Gerakan Gastropoda
dihasilkan dari kontraksi-kontraksi otot yang membentuk gelombang dari belakang menjalar ke depan. Kaki bagian
depan memiliki kelenjar yang menghasilkan lendir untuk mempermudah berjalan, sehingga kamu dengan mudah
dapat menemukan jejak Gastropoda. Gastropoda
merupakan kelas Mollusca yang paling besar, meliputi sekitar 50.000 spesies yang sebagian telah menjadi
fosil. Gastropoda hidup di laut, air tawar, dan di darat. Sebagian besar mempunyai cangkok berbentuk kerucut
terpilin atau spiral. Gastropoda yang tidak memiliki cangkok sering disebut siput telanjang vaginula. Bentuk tubuhnya
simetri bilateral yang mengalami modifikasi sesuai dengan bentuk cangkok.
Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel. Pada sepasang tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi
untuk membedakan gelap dan terang. Sepasang tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem
pencernaan lengkap dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut Gastropoda dilengkapi dengan rahang
dari zat tanduk dan terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Gastropoda umumnya adalah hewan
herbivor yang memakan daun tumbuh-tumbuhan. Gastropoda yang hidup di darat bernapas menggunakan
paru-paru, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan insang. Alat ekskresi berupa nefridia ginjal yang terletak
dekat jantung dengan saluran uretra bermuara di dekat anus. Sistem peredaran darahnya terbuka dengan jantung terdiri
dari sebuah serambi dan sebuah bilik. Sistem saraf terdiri ganglion otak, ganglion visceral, dan ganglion kaki. Ketiga
ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal yang berhubungan dengan saraf transversal ke seluruh
bagian tubuh. Gastropoda ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang kelaminnya terpisah. Pada jenis yang hermafrodit,
alat reproduksi jantan dan betina bergabung disebut ovotestes, tetapi tidak mampu melakukan pembuahan sendiri.
Sumber: Microsoft Encarta,
2006
Gambar 8.28 Struktur anatomi tubuh
Gastropoda.
tembolok rahang
alat peraba
ingsang anus
kaki saraf
alat kelamin
perut ginjal jantung
kelenjar pencernaan
Gambar 8.27 Teredo navalis, jenis
Mollusca yang sering merusak kayu galangan
kapal.
Sumber: Microsoft Encarta,
2006
156
Biologi SMA dan MA Kelas X
Beberapa contoh Gastropoda adalah Achatina fulica bekicot, Lymnea javanica
siput air tawar, Teredo navalis hidup di laut, Melania testudinaria sumpil dan Lymnea trunculata
siput perantara penyakit fasiolosis.
b. Kelas Chepalopoda
Chepalopoda berasal dari kata chepale kepala dan poda kaki yang berarti hewan yang mempunyai kaki di bagian
kepala. Cephalopoda hidup di laut, umumnya tidak mempunyai cangkok, kecuali Nautillus sp. Kaki biasanya
mengalami modifikasi menjadi tentakel yang berfungsi sebagai tangan untuk menangkap makanan.
Contoh Chepalopoda adalah Loligo fulii cumi-cumi. Cumi- cumi memiliki 10 kaki yang mengalami modifikasi menjadi
tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel pendek. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala, leher, dan
badan. Pada kepala terdapat mata yang tidak berkelopak berfungsi sebagai alat penglihatan. Pada bagian leher
terdapat sifon atau cerobong penyemprot yang berotot, berfungsi sebagai alat gerak ke arah belakang. Untuk
bergerak maju cumi-cumi menggunakan sirip dan tentakelnya.
Cumi-cumi mempunyai mantel yang membungkus tubuhnya. Pada bagian perut terdapat cairan tinta berwarna
hitam yang mengandung pigmen melanin. Cairan tinta ini berfungsi untuk melindungi diri ketika dalam keadaan
bahaya yaitu dengan menyemprotkan tinta sehingga air menjadi keruh. Kulit cumi-cumi juga dapat berubah
warna sesuai dengan tempatnya karena mempunyai zat kromatofora
. Alat pencernaan makanan terdiri atas mulut, faring,
kerongkongan, lambung, usus, dan anus serta dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan
pankreas. Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup, bernapas
dengan insang, alat ekskresi berupa nefridia ginjal yang berbentuk segitiga berwarna putih. Sistem saraf berupa
tujuh ganglion di daerah kepala yaitu ganglion serebral, ganglion pedal, ganglion visceral, ganglion suprabukalis,
ganglion intrabukalis, ganglion stelata, dan ganglion optis. Cumi-cumi bersifat diosious yaitu alat reproduksinya
terpisah pada hewan jantan dan betina. Contoh Chepalopoda lainnya adalah Nautilus pompilus, Sepia
officinalis
sotong, Octopus sp. gurita, dan Ammonita sp.
c. Bivalvia atau Pelecypoda atau Lamellibranchiata
Kelompok hewan ini disebut Bivalvia yang berasal dari kata bi
dua dan valve kutub yang berarti hewan yang mempunyai dua belahan cangkok. Disebut juga Pelecypoda
dari kata pelekhis kapak kecil dan poda kaki yang berarti mempunyai kaki yang pipih seperti kapak kecil, dan disebut
Sumber: Microsoft Encarta,
2006
Gambar 8.29 Struktur anatomi cumi-
cumi Loligo fulii.
faring tentakel
mata mulut
anus rahang
sifon kantong tinta
rongga perut insang
gonad lambung
mantel
Gambar 8.30 Gurita Octopus sp
yang baru menetas.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2005
Kingdom Animalia
157
Lamellibranchiata dari kata lamella lembaran karena memiliki insang berupa lembaran. Bivalvia hidup di air tawar,
dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang banyak mengandung zat kapur yang diperlukan untuk membuat
cangkok sebagai pelindung tubuh. Cangkok terdiri dari dua belahan yang dapat dibuka dan ditutup menggunakan otot
aduktor. Cangkok di bagian dorsal lebih tebal dibandingkan cangkok ventral. Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan yaitu
sebagai berikut. 1 Periostrakum, lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi
sebagai lapisan pelindung. 2 Prismatik, lapisan tengah yang tersusun dari kristal-kristal
kapur yang berbentuk prisma. 3 Nakreas, lapisan paling dalam berupa lapisan induk
mutiara yang tersusun dari kalsit karbonat yang tipis dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Jika pada
lapisan ini kemasukan benda asing, maka benda itu akan diselimuti lapisan mutiara. Mutiara yang kamu kenal
sebagai bahan perhiasan dibuat dengan cara seperti ini pada jenis kerang mutiara, misalnya Pinctada
margaritifera
. Di dalam cangkok terdapat alat-alat tubuh yang diselubungi
mantel. Kakinya yang pipih dapat dijulurkan ke luar untuk berjalan dan menggali substrat. Alat pernapasan berupa dua
buah insang berbentuk lembaran yang banyak mengandung batang insang. Sistem saraf berupa beberapa ganglion yaitu
ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior. Makanan berupa mikroorganisme yang masuk ke dalam
mulut melalui sifon. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus serta memiliki
kelenjar pencernaan. Reproduksi Bivalvia secara seksual, alat kelamin terpisah
pada hewan jantan dan betina dengan pembuahan dilakukan secara eksternal. Telur yang telah dibuahi berkembang
menjadi larva glochidium yang kemudian tumbuh menjadi hewan dewasa. Contoh Bivalvia adalah Ostrea sp tiram,
Tridacna gigas
kima, Buccinus sp. remis, Pinctada mertensi tiram mutiara
d. Amphineura
Tubuh Amphineura berbentuk pipih bulat telur, simetri bilateral, dengan kaki memanjang di bagian perut ventral.
Permukaan dorsal ataspunggung ditutupi oleh delapan keping zat berkapur. Pada permukaan lateral terdapat
banyak insang yang disebut ctenidium. Pada kepala terdapat mulut yang dilengkapi dengan radula lidah parut.
Amphineura tidak mempunyai mata dan tentakel. Hewan ini telah mempunyai sistem saraf, saluran pencernaan
lengkap, dan dilengkapi dengan kelenjar pencernaan. Peredaran darahnya tertutup dan bernapas dengan insang.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
mulut
anus otot aduktor
mantel
Gambar 8.31 Struktur anatomi kerang
Bivalvia.
lambung insang
engsel
jantung rektum
Gambar 8.32 Kima raksasa Tridacna
gigas lebar cangkang- nya dapat mencapai
satu meter.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006