184
Biologi SMA dan MA Kelas X
Di dalam lingkungan, setiap jenis selalu dihadapkan pada masalah-masalah hidup, misalnya ketersediaan makanan,
ancaman predator, berkembang biak, memelihara anak, dan sebagainya. Oleh karena itu setiap jenis mengembangkan
struktur dan tingkah laku tertentu yang disebut adaptasi.
b. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi. Setiap individu dalam
populasi selalu tumbuh dan berkembang, sehingga populasi juga mengalami pertumbuhan. Namun demikian populasi
tidak tumbuh terus menerus. Batas kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan suatu populasi disebut daya
tampung
yang dipengaruhi oleh makanan, predator, ketersediaan tempat, penyakit, dan faktor lingkungan lain.
Setiap populasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu kepadatan densitas, laju kelahiran natalitas, laju kematian
mortalitas,
potensi biotik, sebaran umur, penyebaran anggota populasi, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas dan
mortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Selain itu dinamika populasi juga dipengaruhi oleh
imigrasi dan emigrasi terutama untuk organisme yang dapat bergerak aktif. Imigrasi adalah masuknya satu atau lebih
organisme ke dalam populasi di daerah yang berbeda. Imigrasi akan meningkatkan populasi. Emigrasi
adalah
peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis
besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan
menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu
menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya,
misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan
ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus
perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 2001 populasi
akasia di Kedungbaru adalah 700 batang. Kemudian pada tahun 2006 dihitung lagi ada 500 batang. Dari data tersebut
kamu dapat mengetahui bahwa dalam waktu 2 tahun terjadi pengurangan pohon akasia sebanyak 200 batang pohon.
Untuk mengetahui laju perubahan, kamu dapat membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya
waktu pengamatan sebagai berikut.
200 batang 700 500
2006 2001 5 tahun
= 40 batangtahun Dari perhitungan di atas, kamu dapat mengambil ke-
simpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon akasia di Kedungbaru tiap tahun adalah 40 batang.
Gambar 9.4 Populasi impala di
padang rumput.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Ekosistem
185 c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling
berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Jadi organisme dalam suatu ekosistem saling berhubungan dan berinteraksi.
Selain itu, lingkungan juga memengaruhi kehidupan organisme.
d. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut
ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen tumbuhan hijau, konsumen herbivora, karnivora, dan
omnivora, dan dekomposerpengurai mikroorganisme. Hal-hal yang menyebabkan suatu ekosistem berbeda dengan
ekosistem yang lain adalah jumlah dan jenis produsen, jumlah dan jenis konsumen, keragaman mikroorganisme,
jumlah dan macam komponen abiotik, kompleksitas interaksi, dan berlangsungnya berbagai proses dalam suatu
ekosistem.
Komponen ekosistem selalu berhubungan dan berinteraksi
menurut dinamika tertentu. Interaksi antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi antarorganisme, antarpopulasi, dan
antarkomunitas.
1. Interaksi Antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan
individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.
Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral, yaitu hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak,
disebut netral. Contohnya antara capung dan sapi.
b. Predasi, yaitu hubungan antara mangsa dan pemangsa
predator. Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga ber-
fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh harimau dengan mangsanya yaitu rusa, burung hantu dengan tikus.
B Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Gambar 9.5 Hubungan antara hari-
mau dan rusa adalah predasi.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Tugas 9.1
1. Jelaskan pengertian ekosistem dan sebutkan komponen penyusun ekosistem beserta fungsinya.
2. Sebutkan tingkatan organisasi dalam ekosistem.