2.2 Hasil Belajar
Hasil Belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i Anni, 2009: 85. Menurut peneliti
hasil belajar merupakan perwujudan perilaku belajar yang telah dialami seseorang yang biasanya terlihat dalam perubahan kebiasaan, keterampilan, sikap, tujuan,
kemampuan, dan kepribadian. Menurut Benjamin Bloom, sebagaimana dikutip oleh Dimyati Mudjiono
2006:26-29, membagi hasil belajar menjadi tiga aspek: 1
Aspek kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. 2
Aspek afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri atas penerimaan jawaban atau reaksi dan penilaian.
3 Aspek psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak.
2.3 Metode M-TGT
2.3.1 Metode Teams Games Tournament TGT
Menurut Slavin 2005: 163, secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-
kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya
setara seperti mereka. Oleh karena itu siswa-siswa yang berprestasi paling rendah
dalam setiap kelompoknya mempunyai kesempatan yang sama untuk mengumpulkan poin bagi timnya. Meskipun keanggotaan kelompok tetap sama,
tetapi siswa yang mewakili kelompok untuk bertanding dapat berubah-ubah atas dasar penampilan dan prestasi masing-masing anggota. Misalnya mereka yang
berkemampuan rendah yang biasanya bertanding dengan siswa yang kemampuannya sama sewaktu-waktu dapat bertanding dengan siswa yang
berprestasi tinggi ketika mereka menjadi lebih mampu. Komponen-komponen TGT menurut Slavin 2005: 166 terdiri atas: 1
presentasi di kelas, 2 tim atau kelompok, 3 game permainan, 4 turnamen, dan 5 rekognisi tim penghargaan kelompok.
2.3.2 Metode Modification of Teams Games Tournament M-TGT
Metode M-TGT Modification of Teams Games Tournament termasuk pembelajaran koopertif, yaitu pembelajaran yang lebih menekankan interaksi
antar siswa Sya’roni, 2012.Metode M-TGT ini pada dasarnya merupakan gagasan peneliti untuk memodifikasi suatu metode pembelajaran menjadi lebih
baik. Bagian yang mengalami modifikasi ialah pada pelaksanaan game dan turnamen serta pemberian penghargaan kelompok.
Di dalam metode M-TGT, turnamen yang dilakukan berbeda dengan metode TGT biasa. Turnamen dalam metode M-TGT ini dilaksanakan sekali
setiap akhir bab dari suatu materi pokok pelajaran. Jenis turnamen yang dilakukan hampir sama dengan kuis Ranking 1 pada TransTV yang tayang setiap hari
senin – jumat pukul 07.30 – 08.30 WIB. Dalam turnamen ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri atas 4-5 orang. Siswa akan
diberi pertanyaan seputar materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang terdiri atas sepuluh soal. Setiap kelompok yang menjawab benar akan mendapatkan poin
10. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan penghargaan dari guru.
Komponen-komponen M-TGT secara lebih jelas ialah sebagai berikut: 1
Presentasi di kelas Dalam presentasi kelas guru memperkenalkan materi pembelajaran yang
diberikan secara langsung atau mendiskusikan dalam kelas. Guru dalam hal ini berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran mengacu pada apa yang
disampaikan oleh guru agar nantinya dapat membantu siswa dalam mengikuti game
dan turnamen. 2
Tim atau Kelompok Kelompok terdiri atas empat sampai lima orang yang heterogen misalnya
berdasar kemampuan akademik dan jenis kelamin, jika memungkinkan suku, ras atau kelas sosial. Tujuan utama pembentukan kelompok adalah untuk
meyakinkan siswa bahwa semua anggota kelompok belajar dan semua anggota mempersiapkan diri untuk mengikuti game dan turnamen dengan
sebaik-baiknya. Diharapkan tiap anggota kelompok melakukan hal yang terbaik bagi kelompoknya dan adanya usaha kelompok melakukan
untuk membantu anggota kelompoknya sehingga dapat meningkatkan kemampuan akademik dan menumbuhkan pentingnya kerjasama diantara
siswa serta meningkatkan rasa percaya diri.
3 Game Permainan
Permainan game dibuat dengan isi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetes pengetahuan siswa yang didapat dari presentasi kelas dan latihan kelompok.
Game ini dimainkan secara berkelompok. Guru membagikan soal tim kerja
yang berbentuk kartu soal kimia kepada masing-masing kelompok. Kemudian hasil pekerjaan kelompok ditukar dengan kelompok lain untuk
dibahas secara bersama-sama. 4
Turnamen Turnamen dalam M-TGT ini berbeda dari turnamen TGT biasa. Turnamen
dalam M-TGT ini bentuknya hampir sama dengan acara kuis Rangking 1 pada TransTV yang tayang setiap hari senin – jumat pukul 07.30 – 08.30
WIB. Karena terbatasnya waktu maka turnamen ini dilaksanakan secara berkelompok yang setiap kelompoknya terdiri atas 4-5 orang. Setiap
kelompok akan diberikan pertanyaan yang berjumlah 10. Setiap kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan poin 10. Jadi
apabila semua pertanyaan terjawab semua maka poinnya akan berjumlah 100. Pemenang dalam permainan ini ialah kelompok yang berhasil mengumpulkan
poin terbanyak. 5
Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok dalam turnamen M-TGT ini juga berbeda dari TGT.
Dalam M-TGT kelompok pemenang akan mendapatkan hadiah berupa sistem periodik unsur, balpoin, dan snack sebanyak jumlah siswa dalam kelompok
tersebut. Sedangkan kelompok lain yang tidak menang, sebagai partisipasi
keikutsertaan mereka dalam turnamen ini akan tetap mendapatkan penghargaan berupa snack.
2.4 Metode Reciprocal Teaching