Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Bahan Ajar Lembar kerja Siswa LKS Lembar Pengamatan Aspek Afektif Lembar Pengamatan Aspek Psikomotorik

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Tes Akhir E1 P1 T E2 P2 T Keterangan: E1 : Kelas eksperimen I E2 : Kelas eksperimen II P1 : Pembelajaran dengan metode M-TGT P2 : Pembelajaran dengan metode Reciprocal Teaching T : Tes akhir

3.4 Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, instrument penelitian yang digunakan meliputi 1 silabus, 2 rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, 3 bahan ajar, 4 lembar kerja siswa LKS, 5 lembar pengamatan aspek afektif, 6 lembar pengamatan aspek psikomotorik, dan 7 tes hasil belajar kognitif.

3.4.1 Silabus

Silabus yang digunakan dalam penelitian ini merupakan silabus KTSP. Silabus untuk kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 2.

3.4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP digunakan sebagai panduan bagi guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. RPP kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.

3.4.3 Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan yaitu materi pelajaran kimia SMA kelas XI IPA semester 2 materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan merujuk pada silabus dan kurikulum yang berlaku. Materi pelajaran disampaikan dengan menggunakan bantuan modul smart chemistry.

3.4.4 Lembar kerja Siswa LKS

LKS digunakan untuk memudahkan dan melatih kemampuan berfikir kritis siswa dalam mengkonstruk konsep yang berkaitan dengan materi dan menyelesaikan soal kelarutan dan hasil kali kelarutan. LKS digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan yang diberikan kepada siswa baik pada kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II. LKS ini sudah terintegrasi bersama dengan modul smart chemistry.

3.4.5 Lembar Pengamatan Aspek Afektif

Lembar pengamatan aspek afektif digunakan untuk mengukur dan menilai tingkat apresiasi siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Pengamatan aspek afektif ini dilakukan oleh dua observer. Dalam penelitian ini ditetapkan rentang skor lembar pengamatan aspek afektif dari skor 1 satu sampai 4 empat. Penyusunan kriteria penskoran mengacu pada skor aspek yang telah ditetapkan. Kriteria yang menggambarkan rendahnya nilai suatu aspek diberi skor terendah, yaitu 1. Sedangkan kriteria yang menggambarkan nilai aspek yang tinggi diberi skor tertinggi, yaitu 4. Pedoman skoring afektif dapat dilihat pada lampiran 24.

3.4.6 Lembar Pengamatan Aspek Psikomotorik

Lembar pengamatan aspek psikomotorik digunakan untuk mengukur dan menilai keterampilan siswa. Penilaian aspek psikomotorik dilakukan pada proses pembelajaran saat praktikum. Penilaian aspek psikomotorik pada saat praktikum pada kelas eksperimen I sama dengan kelas eksperimen II. Dalam penelitian ini ditetapkan rentang skor lembar pengamatan aspek psikomotorik dari skor 1 satu sampai 4 empat. Penyusunan kriteria penskoran sama dengan penskoran pada lembar pengamatan afektif. Pedoman skoring psikomotorik dapat dilihat pada lampiran 27.

3.4.7 Tes Hasil Belajar Kognitif