BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus mengembangkan dirinya,
manusia telah melakukan kegiatan belajar sejak dilahirkan. Belajar pada dasarnya merupakan peristiwa yang bersifat individual, yakni peristiwa terjadinya
perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman individu. Di dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Belajar
merupakan proses penting bagi perubahan perilaku bagi setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang
Rifa’i Anni, 2009: 82. Oleh karena itu dengan belajar seseorang akan mengalami perkembangan sikap, perilaku, kebiasaan, tujuan, dan kepribadian
menjadi lebih baik. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara
efektif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Keefektifan pembelajaran dipengaruhi oleh karakteristik guru dan siswa, bahan pelajaran, serta aspek-aspek
lain yang berkenaan dengan situasi pembelajaran Mulyasa, 2004: 118.
8
2.2 Hasil Belajar
Hasil Belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i Anni, 2009: 85. Menurut peneliti
hasil belajar merupakan perwujudan perilaku belajar yang telah dialami seseorang yang biasanya terlihat dalam perubahan kebiasaan, keterampilan, sikap, tujuan,
kemampuan, dan kepribadian. Menurut Benjamin Bloom, sebagaimana dikutip oleh Dimyati Mudjiono
2006:26-29, membagi hasil belajar menjadi tiga aspek: 1
Aspek kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. 2
Aspek afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri atas penerimaan jawaban atau reaksi dan penilaian.
3 Aspek psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak.
2.3 Metode M-TGT