43
2.11. Kerangka Konsep
Berdasarkan hasil studi kepustakaan dapat disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut:
Persepsi individual Faktor pengubah
Tindakanpraktik
Kerangka konsep penelitian berdasarkan teori Health Belief Model HBM menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi tindakan pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah variabel demografis Jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, akses ke pelayanan kesehatan
Variabel demografis: Jenis kelamin,
umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan
akses ke pelayanan kesehatan
Lokasi,
kestrategisan lokasi, keterjangkauan lokasi, sarana dan
prasarana , biaya, dan asuransi kesehatan
Pengetahuan : terhadap ancaman
yang dirasakan pada penyakit gigi dan
mulut. terhadap Pelayanan
Puskesmas Medan
Pendorong cues
untuk bertindak: keluarga, teman,
petugas kesehatan dan media.
Pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di poli
gigi Puskesmas
Sikap terhadap:
Kerentanan yang dirasakan
terhadap penyakit gigi dan mulut
Keseriusan yang dirasakan
terhadap penyakit gigi dan mulut
Universitas Sumatera Utara
44
Lokasi,kestrategisan lokasi, keterjangkauan lokasi, sarana dan prasarana , biaya, dan asuransi kesehatan, sikap terhadap kerentanan dan keseriusan yang dirasakan
terhadap penyakit gigi dan mulut, pengetahuan terhadap ancaman yang dirasakan pada penyakit gigi dan mulut dan pengetahuan terhadap pelayanan Puskesmas
Medan, pendorong cues untuk bertindak: keluarga, teman, petugas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi di poli gigi Puskesmas Medan Tuntungan 2015.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan tahun 2015. Adapun alasan peneliti dalam memilih lokasi penelitian yaitu:
1. Jumlah kunjungan pasien yang berobat ke poli gigi tahun 2013 yaitu 1229
orang dan tahun 2014 jumlah kunjungan pasien mengalami penurunan menjadi 1206. Adapun data tindakan pelayanan kesehatan gigi tahun 2014
yaitu: tambalantumpatan tetap pada gigi tetap 28 orang, tambalantumpatan tetap pada gigi sulung 6 orang, pencabutan gigi tetap 178 orang, pencabutan
gigi sulung 152 orang, tambalantumpatan sementara pengobatan pulpa 354 orang, pengobatan periodontal 197 orang, pengobatan abces 185 orang,
scelling 30 orang, rujukan 76 orang. 2.
Pelaksanaan kegiatan UKGS di lakukan sekali dalam setahun yaitu pada saat ajaran baru masuk sekolah. UKGS dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar
Medan Tuntungan 12 SDMI. Data yang diperoleh pada tahun 2014 jumlah murid SDMI 1221 orang dan kejadian karies gigi anak masih cukup tinggi
yakni 791 anak 64,78 mengalami karies gigi dan penyakit gigi lainnya dan mendapat tindakan perawatan Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara