11
Menurut Budiharto 2010 perilaku kesehatan gigi juga meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan yang berkaitan dengan konsep sehat dan sakit
serta upaya pencegahan. Dalam konsep yang dimaksud dengan kesehatan gigi adalah gigi dan semua jaringan yang ada di dalam mulut termasuk gusi.
2.2. Pengetahuan 2.2.1
Pengertian Pengetahuan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2012 pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Menurut Jane Chumbley dan clare Walters 2003 pengetahuan kesehatan gigi adalah bahwa seseorang memperoleh pengetahuan melalui
penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan diperoleh sebagai akibat stimulus yang ditangkap panca indra. Pengetahuan bisa diperoleh secara alami
maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan.
2.2.2 Proses Adopsi Perilaku Pada Pengetahuan
Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974
mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
1. Awareness kesadaran, orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus objek terlebih dahulu.
2. Interest, yakni orang mulai tartarik kepada objek.
Universitas Sumatera Utara
12
3. Evaluation menimbang-nimbang baik tidaknya objek tersebut bagi dirinya. 4. Trial, yakni orang sudah mulai mencoba perilaku baru.
5. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikap terhadap objek.
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku
tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetauan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama.
2.2.3 Tingkat Pengetahuan di Dalam Ranah Kognitif
Di dalam Chumbley, J dan Walters, C 2003 pengetahuan merupakan ranah kognitif yang mempunyai enam tingkatan terhadap kesehatan gigi yaitu:
1. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, misalnya mengingat kembali suatu objek atau rangsangan tertentu. Contohnya, gigi putih bersih
berkat iklan pasta gigi tertentu. Akibat iklan ini seseorang tertarik dan menjadi tahu bahwa untuk memperoleh gigi bersih seperti yang terdapat dalam iklan
diperlukan pasta gigi. 2. Memahami adalah kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang
diketahui. 3. Aplikasi yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
pada situasi atau kondisi sebenarnya. Contohnya, memilih sikat gigi yang benar untuk menggosok gigi dari sejumlah model sikat gigi yang ada, setelah diberi
penjelasan dengan contoh.
Universitas Sumatera Utara
13
4. Analisis yaitu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi
tersebut. 5. Sintesis yaitu kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian tertentu ke
bentuk yang baru. Contohnya, menggosok gigi yang tepat waktu, serta mengambil tindakan yang tepat bila ada kelainan gigi untuk usaha mencegah
penyakit gigi. 6. Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang antara lain:
1. Pendidikan Pendidikan merupakan bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah pula bagi mereka untuk menerima
informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang mereka miliki.
2. Pekerjaan Lingkungan
pekerjaan dapat
menjadikan seseorang
memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Umur Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek
fisik dan psikologis mental, dimana pada aspek psikologis ini, taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa.
Universitas Sumatera Utara
14
4. Minat Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi
terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang mendalam.
5. Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh individu baik
dari dalam dirinya ataupun dari lingkungannya. Pada dasarnya pengalaman mungkin saja menyenangkan atau tidak menyenangkan dan dijadikan sebagai
pengetahuan bagi individu. 6. Informasi
Kemudahan seseorang untuk memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru wahid
dkk,2007
2.3. Sikap dan Tindakan tentang Kesehatan Gigi 2.3.1. Sikap tentang Kesehatan Gigi