Pengetahuan Tentang Kunjungan Petugas Kesehatan Gigi Ke SD UKGS Pengetahuan Tentang Penyuluhan Kesehatan Gigi

100 Pengetahuan responden untuk mempertahankan gigi masih kurang, hai ini disebabkan karena anggapan responden untuk melakukan perawatan gigi dan tambalan memerlukan proses yang lama dan biaya mahal sertaanggapan bahwa tambalan tidak tahan lama dan akan mudah lepas dalam waktu dekat sehingga menimbulkan sakit gigi yang berulang.

5.7.3. Pengetahuan Tentang Kunjungan Petugas Kesehatan Gigi Ke SD UKGS

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab tidak ada kunjungan petugas kesehatan gigi ke SD UKGS sebanyak 55 orang 57,9 dan 40 orang 42,1 responden menjawab ada kunjungan kesehahatan gigi di sekolah. Depkes RI 2010, program UKGS di puskesmas dilaksanakan dalam bentuk tim. Adapun kegiatan tim melibatkan dokter gigi, perawat gigi dan petugas UKGS. Cakupan pelaksanaan program UKGS dalam ketentuan Depkes RI 2010, dijelaskan bahwa: frekuensi pembinaan petugas kesehatan UKGS ke SD minimal 2 kali per tahun, minimal 75 murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, minimal 805 murid SD mendapat perawatan medis gigi dasar dari seluruh murid SD yang telah terjaring untuk mendapat perawatan lanjutan. Penelitian Ningsih Vera 2013, Kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas Desa Lama ke sekolah dengan melakukan berbagai kegiatan UKGS antara lain penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa, pemberian informasi mengenai kelainan gigi dan mulut, penyebab penyakit gigi dan cara pencegahannya, pemberian pelayanan kesehatan gigi bagi siswa yang memiliki permasalahan gigi dan mulut promosi kesehatan gigi serta memberikan Universitas Sumatera Utara 101 rujukan dan perawatan selanjutnya untuk gigi yang tidak dapat ditindak lanjuti saat itu. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bahwa salah satu kegiatan pelayanan Puskesmas Medan Tuntungan adalah kunjungan ke sekolah yaitu kegiatan UKGS hal ini disebabkan karena kunjungan petugas kesehatan yang dilakukan di sekolah UKGS belum sesuai dengan cakupan pelaksanaan program UKGS dalam ketentuan Depkes RI 2010, sebab informasi yang ditemukan melalui profil Puskesmas Medan Tuntungan yaitu puskesmas hanya sekali dalam setahun melakukan kunjunganke sekolah-sekolah kegiatan UKGS sehingga masyarakat jarang mendengar adanya kunjungan tersebut.

5.7.4. Pengetahuan Tentang Penyuluhan Kesehatan Gigi

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab 68 orang 71,6 petugas kesehatan tidak melakukan penyuluhan kesehatan gigi di sekolah-sekolah dan 27 orang 28,4 menjawab “ya” bahwa petugas kesehatan melakukan kegiatan penyuluhan di sekolah. Mubarak 2007, Kegiatan penyuluhan meliputi 3 komponen yaitu penyebarluasan informasi kesehatan, pengembangan potensimasyarakat dan pengembangan petugas kesehatan.Seseorangyang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan banyak akalmempunyai pengetahuan lebih luas, dan pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Notoatmodjo 2007, promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang sangat strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat karena hal Universitas Sumatera Utara 102 ini didasarkan pada pemikiran bahwa sekolah merupakan lembaga yang dengan sengaja didirikan untuk membina dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Baik fisik, mental, moral, maupun intelektual, promosi kesehatan melalui komunitas sekolah sangat efektif diantara upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup sehat, karena anak usia sekolah 6 tahun-18 tahun mempunyai persentase yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok umur yang lain, sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi, sehingga mudah dijangkau dalam rangka pelaksanaan usaha kesehatan, anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka dalam menerima perubahan atau pembaharuan, karena anak sekolah berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian Listyowati Dewi 2012, populasi anak sekolah didalam komunitas cukup besar yaitu 40-50 sehingga penyuluhan kesehatan promosi atau pendidikan kesehatan di sekolah sangat penting sebab sekolah adalah sebagai perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar perilaku untuk kehidupan anak selanjutnya. Promosi kesehatan gigi dan mulut oleh petugas kesehatan dalam bentuk penyuluhan di sekolah sangat penting dilakukan agar anak sekolah dapat memperbaharui perilaku kesehatan gigi dan mulut sehingga kesehatan gigi dan mulut mereka menjadi lebih baik lagi.

5.7.5. Pengetahuan Terhadap Pelayanan Puskesmas Medan Tuntungan

Dokumen yang terkait

Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di SDN 054936 Wonorejo Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 102 90

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

6 130 158

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

9 106 138

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

7 93 146

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLI GIGI PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN 2015

0 3 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku Kesehatan 2.1.1. Pengertian Perilaku Kesehatan - Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 9

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLI GIGI PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN 2015

1 0 15

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

0 0 27